20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei deskriptif, yang dilakukan secara prospektif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer
berupa data yang diperoleh langsung melalui pengisian kuesioner.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah pasien penderita hipertensi yang berobat jalan ke Puskesmas di Kota Medan. Ada empat 4 Puskesmas yang mewakili dari
39 Puskesmas Kota Medan dipilih berdasarkan jumlah kunjungan pasien terbanyak pada 6 bulan sebelumnya.
3.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien penderita hipertensi yang melakukan pengobatan di Puskesmas Medan Deli, Puskesmas Teladan,
Puskesmas Darussalam, dan Puskesmas Helvetia pada periode September-
November 2014 yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut:
a. Pasien hipertensi yang menggunakan terapi antihipertensi
b. Pasien yang bersedia secara suka rela menjadi responden
Kriteria ekslusi merupakan keadaan yang menyebabkan subjek tidak dapat diikutsertakan. Adapun yang menjadi kriteria eksklusi adalah:
a. Pasien yang tidak mengikuti penelitian hingga selesai
b. Pasien yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik
21
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Medan Deli, Puskesmas Teladan, Puskesmas Darussalam dan Puskesmas Helvetia pada bulan September-November
2014.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Sumber data penelitian adalah informasi yang tertulis dalam kuesioner dan rekam medik pasien hipertensi yang berobat di Puskesmas Medan Deli,
Puskesmas Darussalam, Puskesmas Helvetia, Puskesmas Teladan Medan. Kuesioner terdiri dari 3 bagian yaitu :
a. Data demografi pasien berupa biodata pasien.
b. Penilaian kesesuaian pengobatan hipertensi menggunakan instrumen MAI
Medication Appropriatness Index dari Hanlon, dkk., 1992 adalah alat untuk mengukur kerasionalan pengobatan dengan menggunakan penilaian
berdasarkan 10 kriteria yaitu indikasi, efektivitas, dosis, petunjuk yang benar, penggunaan yang benar, interaksi obat-obat, interaksi obat-penyakit, duplikasi,
durasi terapi, dan biaya. Pada setiap kriteria akan di beri poin jika terjadi kesalahan pada pengobatan, dari setiap kriteria memiliki bobot skor yang
berbeda sebagai berikut : 1.
pada indikasi dan efektivitas obat di beri poin 3. 2.
dosis, petunjuk yang benar, interaksi obat – obat, dan interaksi obat – penyakit dari obat di beri poin 2.
3. penggunaan yang benar, durasi terapi, duplikasi, biaya di beri poin 1.
22 Total poin seluruh kriteria adalah 18 poin sehingga semakin tinggi jumlah poin
tersebut maka semakin tidak rasionaltidak sesuai pengobatan yang diberikan Lampiran 2.
c. Data klinis berupa tekanan darah pasien hipertensi.
3.5 Prosedur Kerja
3.6 Tahap-Tahap Penelitian
Pengisian kuesioner Meminta izin pihak dinas kesehatan untuk melakukan penelitian di
Puskesmas dan mengurus ethical clearance.
Analisis data Pasien diminta kesediaannya mengisi kuesioner dan dilakukan
penilaian. Meminta izin kepada Dekan Fakultas Farmasi USU untuk
melakukan penelitian ke Puskesmas Medan.
Pengelompokan data berdasarkan kriteria inklusi.
Data demografi Data pengobatan pasien
Dua minggu pengobatan Kunjungan ke Puskesmas
Data Klinis Analisis data menggunakan instrumen MAI
Data Klinis
23
3.7 Analisis Data