Identifikasi Variabel Variabel bebas Definisi Operasional

3.9. Identifikasi Variabel Variabel bebas

Skala Jenis obat Nominal dikotom Variabel tergantung Skala Frekuensi diare Numerik Konsistensi tinja Ordinal Durasi diare Numerik Volume tinja Numerik

3.10. Definisi Operasional

1. Diare akut adalah pengeluaran tinja yang cair dengan frekuensi ≥ 3 x Dalam 24 jam disertai perubahan konsistensi tinja lembek atau cair dengan atau tanpa darah lendir dalam tinja, disertai atau tanpa muntah yang berlangsung kurang dari 14 hari. 16 2. Dehidrasi berat adalah adalah keadaan kekurangan cairan dengan gejala Dan tanda keadaan umum penderita letargi, mata sangat cekung, tidak bisa minum dan turgor kulit kembali sangat lambat ≥ 2 detik sesuai derajat dehidrasi WHO. 5 3. Campak adalah penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi virus,umumnya menyerang anak. Gejala klinis khas terdiri dari 3 stadium: 1 stadium masa tunas kira-kira 10 sampai 12 hari, 2 stadium Universitas Sumatera Utara prodromal : gejala pilek, batuk, bercak koplik pada mukosa pipi, faring, dan peradangan konjungtiva, dan 3 stadium akhir : keluar ruam didahului demam mulai dari belakang telinga menyebar ke muka, badan, lengan, dan kaki, akhirnya menjadi kehitaman dan mengelupas. 43 4. Penyakit penyerta adalah semua penyakit berat yang ada saat diare akut terjadi seperti gizi buruk, ensefalitis, meningitis, sepsis, bronkopneumonia dan lain-lain. Penyakit ini didapat dari anamnesa terhadap orangtua dan melihat gejala klinis yang ada. Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan terhadap pasien. 5. Gizi buruk adalah suatu keadaan dimana secara klinis anak tampak sangat kurus dan atau edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh serta pada pemeriksaan antropometri ditemukan berat badan dibandingkan tinggi badan berdasarkan usia dan jenis kelamin berada di bawah persentil 3 standard deviasi dinilai dari National Centre for Health Statistics NCHS standard . 44 6. Asam folat 1 x 5 mg adalah kemasan folic acid 5 mg yang diberikan 1 kali sehari selama 5 hari. 7. Plasebo adalah sediaan yang dibuat dengan warna, bentuk, rasa, dan aroma asam folat tetapi tidak mengandung zat aktif. 8. Keparahan diare akut adalah beratnya diare akut yang dinilai dari frekuensi diare, konsistensi tinja, volume tinja, serta durasi diare. 9. Frekuensi diare adalah jumlah kejadian diare dalam 24 jam. Universitas Sumatera Utara 10. Konsistensi tinja adalah keadaan kepadatan tinja. Pada penyembuhan diare konsistensi tinja yang cair atau lembek berubah menjadi normal. a. Konsistensi tinja cair adalah tinja yang berbentuk cairan seperti air. b. Konsistensi tinja lembek adalah bentuk tinja antara cair dan normal sudah mengandung ampas namun masih mengikuti bentuk wadah penampungnya. c. Konsistensi tinja normal adalah bentuk tinja yang sesuai dengan bentuknya sendiri tidak mengikuti bentuk wadah penampungnya. 11. Volume tinja adalah banyaknya tinja yang keluar setiap buang air besar, diukur menggunakan gelas plastik berukuran 240 mL, yang diberi tanda garis batas 30, 60, 90, 120, 50, dan 180 mL. 12. Diare sembuh adalah suatu keadaan dimana tidak dijumpai lagi diare selama ≥ 48 jam. 45 13. Durasi diare sembuh adalah waktu dalam jam yang dihitung sejak mulai pengobatan asam folat sampai diare sembuh. 14. Lama diare adalah waktu dalam jam yang dihitung sejak awal diare sampai diare sembuh. Universitas Sumatera Utara

3.11. Pengolahan dan Analisis Data