Ektraksi cair-cair senyawa flavonoida terhadap ekstrak etanol Analisis masing-masing fraksi dilakukan secara kromatografi kertas

43 merah kemudian berubah menjadi hijau biru menunjukkan adanya steroida triterpenoida Harborne, 1978. Hasil skrining fitokimia dapat dilihat pada lampiran 7 tabel 3 halaman 49.

3.6.7 Pemeriksaan minyak atsiri

Dilakukan secara mikroskopik dapat dilihat dibawah mikroskop yang memberikan tetesan-tetesan minyak.

3.7 Pembuatan ekstrak

Sebanyak 400 g sebuk simplisia dimasukkan kedalam bejana tertutup dan dibasahi dengan cairan penyari etanol 96 , direndam selama 3 jam. Massa dipindahkan sedikit-sedikit kedalam perkolator, kemudian cairan penyari dituangkan sampai semua simplisia terendam dan terdapat selapis cairan penyari di atasnya, perkolator ditutup dengan aluminium foil dan dibiarkan selama 24 jam kemudian kran perkolator dibuka dan dibiarkan tetesan ekstrak mengalir dengan kecepatan 1 ml permenit, cairan penyari ditambah berulang-ulang sehingga selalu terdapat selapis cairan penyari diatas simplisia, sampai cairan yang keluar tidak berwarna lagi, jika cairan diuapkan tidak meninggalkan sisa. Perkolat yang diperoleh dipekatkan dengan penguap vakum putar pada temperatur tidak lebih 50 C hingga diperoleh ekstrak kental. Dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 53 metode penelitian pada lampiran 9 halaman 51.

3.8 Ektraksi cair-cair senyawa flavonoida terhadap ekstrak etanol

Ekstraksi cair-cair senyawa flavonoida ekstrak etanol dilakukan berturut- turut hingga sempurna dengan pelarut n-heksan, kloroform dan etilasetat. Prosedur ekstraksi : Universitas Sumatera Utara 44 Ekstrak etanol kental ditambahkan 10 ml etanol, dilarutkan dalam air panas sebanyak 100 ml, dan dimasukkan kedalam corong pisah, mula-mula difraksinasi dengan pelarut n-heksan 100 ml sebanyak 3x diperoleh fraksi n- heksan dan fraksi air. Fraksi n-heksan dipisahkan, fraksi air difraksinasi lagi dengan kloroform 100 ml sebanyak 3x dan diperoleh fraksi kloroform dan fraksi air, pada kloroform dipisahkan, fraksi air difraksinasi dengan etilasetat 100 ml sebanyak 3x , diperoleh fraksi etilasetat dan fraksi air. Masing-masing fraksi yang diperoleh diuapkan menggunakan penguap vokum putar. ekstraksi cair-cair dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 55 isolasi senyawa flavonoida dari fraksi etil asetat dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 53.

3.9 Analisis masing-masing fraksi dilakukan secara kromatografi kertas

Terhadap ekstrak hasil fraksinasi dilakukan kromatografi kertas KKt dengan pengembang BAA n-butanol - asam asetat - air 4:1:5, Forestal asam asertat – air – asam klorida 30:10:3, asam klorida 1 , asam klorida 5 dan asam asetat 50 sebanyak 10 ml. Fase diam adalah kertas Whatman No. 3 yang berukuran 2 x 12 cm dan sebagai penampak bercak aluminium III klorida 5 . Prosedur kerja, fraksi n-heksan, kloroform, etil asetat dan air masing - masing ditotolkan 2 cm dari tepi bawah pada kertas Whatman No. 3 kemudian kertas tersebut dimasukkan kedalam chamber yang berisi berbagai fase gerak BAW, forestal, asam klorida 1 , asam klorida 5 dan asam asetat 50 yang telah dijenuhkan. Sebagai fase diam kertas Whatman no 3, Lalu dielusi dengan jarak rambat 23 cm, kertas di keluarkan lalu di keringkan, kemudian disemprot dengan pereaksi aluminium III klorida 5 dalam etanol dan dilihat dibawah lampu ultraviolet. 366 nm. Kromatogram masing-masing fraksi dapat dilihat pada Universitas Sumatera Utara 45 lampiran 12 halaman 57 kromatogram fraksi etilasetat dengan berbagai fase gerak dapat dilihat pada lampira 13 halaman 59.

3.10 Pemeriksaan senyawa flavonoida fraksi etilasetat secara KKt

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Fraksi N-Heksana Daun Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lam.)

5 73 99

Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Dari Tumbuhan Pacar Air (Impatiens balsamina L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis DAN Pseudomonas aeruginosa

17 134 75

Skrining Fitokimia dan Isolasi Senyawa Flavonoid Dari Daun Sirih Merah (Piper porphyrophllum N.E.Br.)

3 52 146

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia, Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoida Dari Herba Tumbuhan Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.)

4 62 101

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Senyawa Antosianin Dari Bunga Tanaman Pacar Air (Impatiens balsamina Linn.) Berwarna Merah

15 86 87

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia Dan Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Daun Tanaman Ekor Naga (Rhaphidophora pinnata Schott.)

16 94 120

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Isolasi Senyawa Flavonoid dari Fraksi Etilasetat Daun Gaharu (Aquilaria malaccencis Lamk.)

3 16 94

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Isolasi Senyawa Flavonoid dari Fraksi Etilasetat Daun Gaharu (Aquilaria malaccencis Lamk.)

0 0 14

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Isolasi Senyawa Flavonoid dari Fraksi Etilasetat Daun Gaharu (Aquilaria malaccencis Lamk.)

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Isolasi Senyawa Flavonoid dari Fraksi Etilasetat Daun Gaharu (Aquilaria malaccencis Lamk.)

0 2 3