BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Televisi berasal dari bahasa Inggris yaitu television yang berati melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan suara yang diproduksi di
suatu tempat lain melalui sebuah perangkat penerima atau televisi set. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan
manusia. tayangan televisi memiliki banyak program acara yang dapat membuat masyarakat bisa bebas menentukan pilihannya. Masyarakat menghabiskan waktu
untuk menonton televisi sekitar tujuh jam perhari sehingga menjadi salah satu sarana untuk mendapatkan hiburan, berita dan program lainnya. Hadirnya
berbagai acara yang disajikan untuk masyarakat ditandai dengan bermunculannya stasiun televisi swasta. Dengan hadirnya televisi swasta ini, persaingan untuk
merebut perhatian penonton sulit untuk dielakkan. Salah satu acara yang menarik perhatian masyarakat adalah MTV Insomnia.
MTV Insomnia tayang perdana pada 23 maret 2009 lalu, acara tersebut hadir pukul 01.00 hingga pukul 04.00 dini hari. Format acara tersebut dibuat
dengan latar sebuah ruangan kamar kost lengkap dengan nuansa kamar laki-laki. Acara MTV Insomnia dipandu oleh VJ Video Jocky Surya dan VJ Adit,
tayangan ini ditujukan untuk penonton yang “susah tidur” www.mtvinsomniaglobaltv.co.id. Kata Insomnia itu sendiri berasal dari kata
yang berati sama Insomnia yang merupakan salah satu penyakit yang
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan untuk tidur. Acara yang tayang setiap hari di Global TV mulai dari jam 01.00 04.00 dan dipandu oleh VJ Adit dan
VJ Surya inipun punya istilah-istilah yang mereka buat menjadi keunikan tersendiri dalam acara tersebut. Mereka menyebut video klip dengan sebutan
“musik bergambar”, mereka menyebut iklan dengan istilah “jualan” dan menandakan kepuasan diwakili oleh kata “basah” dan “turun”. Kekonyolan dan
tingkah polah dua VJ ini dibuat dengan tema yang menarik dan dengan perbincangan mereka yang sedikit vulgar. Dengan gaya khasnya mereka
membawakan acara ini penuh dengan spontanitas dan ini yang membuat penontonnya tidak bosan untuk menontonnya.
Setiap hari tim kreatif acara tersebut membuat tema yang menarik dan sedikit nakal disertai dengan memberikan tips-tips kepada penonton yang
mempunyai suatu permasalahan. Dalam acara tersebut terdapat segmen interaktif yang melibatkan penonton yaitu melalui telepon, e-mail dan facebook. Dalam
segmen tersebut penonton diajak untuk bercerita mengenai suatu masalah yang menjadi tema. Misal pada saat tema acara tentang “diselingkuhi pacar”, para
penelpon mengemukakan isi hatinya kepada Adit dan Surya. Dengan gayanya yang santai dan kocak membuat sang penelpon yang tadinya sedih dan menangis
menjadi tertawa dan sedikit melupakan masalahnya. Gaya kedua VJ tersebut dibuat khas “anak muda banget”, gaya anak kost yang urak-urakan dan easy going
dalam menghadapi suatu masalah. Penonton juga dapat berpartisipasi lewat media online seperti e-mail dan facebook. Lewat media ini, testimoni dari para
Insomniavictim sebutan bagi penggemar MTV Insomnia dibacakan dan bila
Universitas Sumatera Utara
berupa sebuah “curhatan” mereka akan memberikan nasehat dan kritik ala MTV Insomnia.
Sempat muncul ke permukaan kontra mengenai tayangan MTV Insomnia tersebut, yakni dengan dilayangkan teguran dari KPI Komisi Penyiaran
Indonesia, KPI Pusat menilai tayangan tersebut telah melanggar aturan di UU No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran dan Standar Program Siaran SPS KPI. KPI
Pusat meminta agar Global TV segera melakukan perbaikan. Menurut pemantauan yang dilakukan KPI Pusat, pada penayangan MTV
Insomnia episode tanggal 27 Agustus 2009 menit ke 28.44 ketika berlangsungnya komunikasi interaktif dengan penonton di rumah, terdapat pembicaraan yang
menyebutkan kata-kata kotor yang identik dengan alat kelamin laki-laki oleh penelpon. Menurut KPI Pusat, hal itu telah melanggar Pasal 36 ayat 5 b UU
Penyiaran dan Pasal 11 serta 13 SPS KPI. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa KPI Pusat akan terus melakukan pemantauan terhadap program tersebut. Jika
kemudian ditemukan kembali pelanggaran, KPI Pusat menyatakan akan memberikan sanksi yang lebih berat sesuai dengan ketentuan di UU Penyiaran.
KPI Pusat juga mengingatkan tentang sanksi terhadap ketentuan dalam UU Penyiaran tersebut yakni pidana maksimal 5 lima tahun penjara danatau denda
maksimal 10 sepuluh miliar rupiah sesuai dengan Pasal 57 ayat d UU Penyiaran. Selain itu, KPI Pusat juga banyak menerima pengaduan dari
masyarakat terkait program tersebut. Dengan munculnya pro dan juga kontra terhadap tayangan MTV Insomnia
ini, tentu saja menimbulkan ketertarikan bagi peneliti untuk meneliti bagaimana opini para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
terhadap tayangan ini. Dipilihnya mahasiswa USU dikarenakan menurut hasil pra penelitian, sebagian dari mereka penonton setia acara ini.
I.2 Perumusan Masalah