Hipotesis Penelitian Kerangka Konseptuan dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual

2. Hipotesis Penelitian

Menurut Erlina 2008:49 “Hipoesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris”. Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, melalui analisis data yang relevan dan kebenarnnya akan diketahui setelah dilakukan penelitian. Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka konseptual yang diuraikan sebelumnya, maka hipotesis penelitian dapat disusun sebagai berikut : H 1 : CAR Capital Adequacy Ratio berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba, H 2 : NPL Non Performing Loans berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba, H 3 : ROA Return on Asset berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba, H 4 : ROE Return on Equity berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba, H 5 : NIM Net Interest Margin berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba, H 6 : BOPO Biaya Operasional Pendapatan Operasional berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba, H 7 : Loan to Deposite Ratio LDR berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba, H 8 : CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO, dan LDR terhadap kinerja keuangan perbankan yang terdaftar di BEI secara simultan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain asosiatif kausal, yaitu jenis penelitian yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mmpengaruhi variabel lainnya Umar, 2001:30.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2005:72, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perbankan yang terdaftar listed di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008.. Menurut Sugiyono 2005:73, “Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Jadi sampel merupakan sebagian dari populasi untuk mewakili karakteristik populasi yang diambil untuk keperluan penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu sampel yang dibutukn dan dibatasi pada tipe tertentu atau menyesuaikan kriteria- kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Didalam purposive sampling, populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu atau judgement sampling. Universitas Sumatera Utara