tersebut akan mempengaruhi penilaian investor dalam mengambil keputusan investasinya sehingga secara bersamaan akan mempengaruhi
permintaan dan penawaran saham di pasar modal yang pada akhirnya mempengaruhi harga saham yang akhirnya berdanpak pada pertumbuhan
tingkat retun saham bank .
Tidak ada angka pasti dalam untuk menentukan besarnya rasio yang menggambarkan tingkat likuiditas bank. Tetapi dari
besarnya rasio yang diperoleh dapat diketahui seberapa besar pinjaman yang dibiayai oleh dana masyarakat oleh bank yang bersangkutan
Santoso, 1995:104.
7. Pertumbuhan Laba
Laba adalah hasil dari suatu periode yang telah dicapai oleh perusahaan dan dapat dijadikan sebagai salah satu informasi potensial yang terkandung di
dalam laporan keuangan serta sangat penting bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan, untuk melakukan penaksiran earning power perusahaan
dimasa yang akan datang. Pertumbuhan laba merupakan kenaikan laba atau penurunan laba pertahun
yang dinyatakan dalam prosentase Dewi, 2007. Pertumbuhan laba menjadi informasi yang sangat penting bagi banyak orang, yang antara lain adalah
pengusaha, analis keuangan, pemegang saham, ekonom, fiskus, dan sebagainya. Tujuan utama pelaporan laba adalah memberikan informasi yang
berguna bagi mereka yang paling berkepentingan dalam laporan keuangan. Pertumbuhan laba dari tahun ketahun juga dijadikan sebagai dasar pengukuran
efisiensi manajemen dan membantu meramalkan arah masa depan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
atau pembagian dividen masa depan. Selain itu tujuan pelaporan laba tersebut juga harus mencakup penggunaan laba sebagai pengukuran pencapaian dan
sebagai pedoman atau keputusan manajerial masa depan. Pertumbuhan laba akan berpengaruh terhadap keputusan investasi para investor dan calon
investor yang akan menanamkan modalnya ke dalam perusahaan. Pertumbuhan laba dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Laba Thn ini - Laba Thn Sebelumnya Pertumbuhan Laba =
x 100 Laba Tahun Sebelumnya
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul
Variabel penelitian
Metode Analisis
Hasil penelitian
Wahyu Prasetyo
2006 Pengaruh Rasio
CAMEL Terhadap
Kinerja Keuangan Pada
Bank CAR Capital
Adequacy Ratio, NPL
Non Performing
Loan, BOPO Beban
Operasional Pendapatan
Operasional, NIM Net
Interest Margin, LDR
Loan to Deposit Ratio
dan GWM Giro Wajib
Minimum – Independent
Analisis Regresi
Berganda, Uji t, dan
Korelasi Parsial
Sederhana LDR dan GWM
tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja
keuangan perbankan,
sedangkan variabel CAR,
NPL, BOPO, dan NIM mempunyai
pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja keuangan
perbankan, sedangkan secara
simultan variable CAR, NPL,
BOPO, NIM,
Universitas Sumatera Utara