Penilaian Kerja Prosedur Pengawasan

1. Pembuatan surat penugasan oleh tim pengawas ke objek pemeriksaan yang dituju dimana surat tersebut harus ditanda tangani oleh Inspektur Kabupaten 2. Tim pengawas melakukan pengawasan ke objek yang dituju tersebut 3. Mengekspos temuan hasil pemeriksaan 4. Menyusun laporan pemeriksaan yang berisi rekomendasi atas temuan yang diketahui dan ditanda tangani oleh Inspektur 5. Membuat surat tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan yang ditanda tangani oleh Wakil Bupati atau Inspektur Kabupaten 6. Surat tersebut disampaikan kepada SKPD yang bersangkutan untuk ditindak lanjuti.

4.2.2 Penilaian Kerja

Penilaian kerja merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat kesalahan atau penyimpangan – penyimpangan. Pelaksanaan pengawasan oleh Inspektorat Daerah berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 yaitu tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Dari hasil wawancara dengan Kepala Bidang Pendapatan di Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah menyatakan bahwa: “Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah menyampaikan laporan terkait dengan pengelolaan pajak, secara internal Inspektorat Daerah selalu meminta pertanggung jawaban pelaksanaan setiap kegiatan SKPD terutama yang menyangkut penerimaan pajak dan retribusi daerah serta dana perimbangan dan bagi hasil sebabai bahan untuk pengwasan rutin dan regular.” Universitas Sumatera Utara Kepala Bidang Pendapatan juga mengatakan bahwa: “Inspektorat Daerah rutin dalam melakukan pengawasan kepada kami. Hal – hal yang diawasi oleh mereka adalah masalah pengelolaan keuangan terutama dalam hal pemungutan dan penyetoran ke kas daerah” Menurut salah satu informan Inspektur Pembantu Wilayah mengatakan bahwa: “dari hasil pemeriksaan kami menemukan beberapa bentuk penyimpangan seperti kelalaian dalam melakukan pemungutanpengutipan, dan ada yang sudah dikutip akan tetapi belum melakukan penyetoran ke kas daerah.” Dari hasil wawancara tersebut dapat dilihat bahwa Inspektorat Daerah melakukan pengawasan berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah dan pengawasanpemeriksaan secara langsung tehadap masalah pengelolaan keuangan terutama dalam hal pemungutan dan penyetoran ke kas daerah. Penilaian terhadap analisa laporan yang disampaikan Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah dan dari hasil pemeriksaan ditemukan bentuk penyimpangan seperti kelalaian dalam melakukan pemungutan dan penyetoran yang tidak tepat waktu ke kas daerah. Dalam hal ini, pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah lebih fokus pada masalah pemungutan dan penyetoran .

4.2.3 Tindakan Korektif