Masyarakat Fakultas Jenis Penelitian Jenis Data Teknik Pengumpulan Data

3. Bagaimana pandangan hakim Pengadilan Agama di wilayah yurisdiksi PTA Jakarta tentang batasan seorang mujtahid dalam berijtihad kaitannya dengan putusan hakim dalam sebuah perkara yang belum ada peraturan perundang- undangan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk merealisasikan beberapa tujuan, antara lain: 1. Untuk mengetahui sejauhmana batasan hakim di Indonesia dalam memutus suatu perkara kontemporer dan kaitannya dengan efektifitas hasil ijtihad seorang mujtahid dalam Fiqh. 2. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan kekuatan hasil putusan hakim peradilan agama dengan ijtihad seorang mujtahid. 3. Untuk mengetahui pandangan hakim peradilan agama mengenai ijtihad seorang mujtahid dan kaitannya dengan putusan hakim dalam sebuah perkara yang belum ada peraturan perundang-undangannya. 4. Untuk memenuhi syarat-syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Syariah S.Sy dalam program strata 1 S1 Konsentrasi Peradilan Agama Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan sebagai berikut:

1. Masyarakat

Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bagaimana sebenarnya kekuatan putusan seorang hakim di Indonesia terkait dengan konteks mujtahid dalam fiqh yang mempunyai syarat-syarat tertentu. Dengan adanya informasi ini diharapkan masyarakat dapat menggunakan dan memahami bagaimana membedakan kedudukan seorang hakim yang dianggap sebagai mujtahid di Indonesia dengan kedudukan seorang mujtahid dalam konteks fiqh.

2. Fakultas

Memberikan sumbangsih hasil penelitian guna memperkaya khazanah Ilmu Peradilan dan Fiqh di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menambah literatur kepustakaan khususnya mengenai Konteks Mujtahid.

3. Penulis

Menambah wawasan seputar dunia Peradilan dan Fiqh khususnya dalam hal kekuatan hukum masing-masingnya, baik dalam hukum positif terkait dengan putusan seorang hakim maupun dalam hukum Islam terkait dengan ijtihad seorang mujtahid.

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif deskriptif research yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala kelompok tertentu, atau untuk menentukan penyebaran suatu gejala serta mencari tahu hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya dalam masyarakat 9 . Penelitian yang dimaksud untuk mengeksplorasi dan mengklarifikasi serta memaparkan masalah batasan putusan hakim di Indonesia terkait konteks mujtahid dalam fiqh. Penelitian ini akan mengerucut pada penelitian hukum empiris yang mengkaji hukum sebagai hasil dari berbagai kekuatan hukum dalam proses kajian social Sociology of Law. 10

2. Jenis Data

Untuk memperlancar penelitian, penulis menggunakan 2 dua sumber data. Yaitu data primer berupa data yang didapat dari sumber pertama diantaranya data hasil wawancara dari subjek penelitian, buku-buku atau kitab-kitab yang terkait dengan kedudukan dan kekuatan keputusan hakim di Indonesia dan konteks ijtihad. Sumber data yang kedua adalah data sekunder atau studi dokumentasi untuk menjelaskan konteks mujtahid secara umum, data-data tersebut berupa literatur mengenai dunia peradilan, kamus, dan lain-lain 11 .

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian hukum empiris ini adalah Pertama, penelitian kepustakaan library Research yaitu mengumpulkan data dari berbagai 9 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004, h. 25 10 Ibid., h. 133 11 Ibid., h. 68 macam literatur yang relevan dengan pokok masalah yang dijadikan sumber penulisan karya tulis ini 12 . Pengumpulan data ini juga ada yang bersifat primer seperti buku, majalah, skripsi, tesis dan disertasi. Adapula yang sekunder yaitu indeks, bibliografi, dan lain-lain. Kedua, adalah wawancara yaitu mengumpulkan data dari para narasumber yang merupakan hakim Peradilan Agama mengenai pendapat mereka tentang Hakim Peradilan Agama yang dianggap mujtahid di Indonesia. Wawancara adalah metode yang paling efektif dalam pengumpulan data karena bertatapan langsung dengan responden untuk mendapatkan fakta dan opini, maupun persepsi diri dan saran-saran responden. 13

4. Teknik Pengolahan Data