akan terkoneksi di hotspot tersebut. Model pada lingkungan kampus akan berlainan tipe aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang
menyediakan hotspot. Kebutuhan apa yang dapat digunakan sebagai standar minimal bandwith yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan resource
bandwith, adalah faktor utama dalam menentukan kapasitas minimal bandwith Internet yang akan digunakan. Sebagai contoh, penggunaan minimal kawasan
wireless tersebut adalah 250 Kbps, di mana kapasitas ini cukup memadai untuk melakukan koneksi hotspot dan menjaiankan aplikasi. Bandwith yang dibutuhkan
untuk menghasilkan performa yang baik, saat 4 user melakukan koneksi secara
simultan adalah 1 Mbps. Perhitungan sederhananya adalah: 250 Kbps x User Simultan = 1.000 Kbps atau 1.0 Mbps.
Mulyanta edi s, 2005 : 148
2.1.7 ` Komponen dan Fungsi Hotspot
Anda memerlukan beberapa komponen dasar untuk membangun sebuah hotspot, Berikut adalah daftar fitur penting dan fungsionalitas dari pembangunan
hotspot yang diperlukan Mulyanta edi s, 2005 : 150 : a. Melakukan akses ke wireless link
• Menyediakan mobile station dengan informasi jaringan wireless • Membuat association dengan mobile station
• Melakukan akses ke jaringan local • Menyediakan layanan transfer data paket
• Melakukan disassociation dari mobile station b. Menetapkan sebuah hotspot
• Melakukan page redirection
25
• Autentikasi mobile station • Autorisasi user
c. Manajemen pada layer 3 IP • Menyediakan alamat IP pada peralatan mobile
• Translasi dari aiamat privat menjadi publik jika dipertukan • Menyediakan Domain Name Services DNS
• Menyediakan informasi gateway Berikut referensi arsitektur hotspot yang dikembangkan oleh Intel.
2.1.7.1 WISP Wireless Internet Service Provider
Layanan ini merupakan bentuk komunikasi buat pengembangan dan ISP standar. Layanan tersebut antara lain:
• Desain hotspot • Manajemen, yang meliputi pemonitoran, update hardware soft-
ware, konfigurasi jaringan, serta pengaturan user account. • Pemonitoran dan pengaturan akses yang meliputi penetapan-
penetapan, autentikasi, dan keamanan. • Accounting dan billing, digunakan untuk menentukan tipe pem-
bayaran seperti prabayar, pascabayar, dan penetapan roaming. • Akses WAN. Mulyanta edi s, 2005 : 152
2.1.7.2 Internet Service ProviderISP
Menyediakan koneksi antara hotspot dengan Internet pada jaringan yang lebih besar atau WAN. ISP dapat pula menyediakan
26
layanan WISP, tetapi bersifat optional. Mulyanta edi s, 2005 : 152
2.1.7.3 WAN Access GatewayRouter
Merupakan titik pintu keluar dari hotspot ke ISP. Komponen ini merupakan fungsi penyedia akses utama ke WAN. Mulyanta edi s,
2005 : 152
2.1.7.4 Access Point AP
AP secara harafiah dapat diartikan sebagai proses komunikasi LAN hotspot dengan peralatan yang digunakan oleh user. Mulyanta edi
s, 2005 : 152
2.1.7.5 SwitchHub
Tujuan utama adanya switch dan hub adalah menyediakan banyak port untuk melakukan koneksi AP dan komponen jaringan hotspot lain.
Kapabilitas switch dan user dapat digunakan untuk mengatur routing paket dan untuk membawa properti paket sebagai dukungan terhadap
fungsi switch, misalnya port, MAC address, dan IP address. Mulyanta edi s, 2005 : 152
2.1.7.6 Network Access Controller
Fungsi utama NAS adalah untuk mengontrol akses ke jaringan. Fungsi NAS cenderung bersifat penjaga gawang jaringan dengan
mengimplementasikan filter cerdas untuk melakukan seleksi sebelum ke
27
jaringan lain. Mulyanta edi s, 2005 : 153
2.1.7.7 IP Address Allocation Manager
Dalam rangka menjaga komunikasi antar komponen dengan baik membutuhkan alamat IP yang unik di dalam kawasan hotspot. Metode
yang sudah sangat umum digunakan adalah menggunakan server Dynamic Host Configuration Protocol DHCP. DHCP merupakan
protokol Internet yang melakukan otomatisasi konfigurasi komputer dengan menggunakan protokol TCPIP. Hal yang sangat kritis adalah
fungsionalitas hotspot dalam memilih IP address yang digunakan. IP terdiri dari dua macam bentuk alamat, yaitu alamat IP public publik dan
IP private privat. Perbedaan IP publik dan IP privat adalah :
IP Publik IP Privat
IP publik dapat digunakan untuk melakukan koneksi jaringan Internet
yang luas. IP address bersifat privat dalam
sebuah jaringan LAN,
Internet Assigned Numbers Authority IANA telah menyediakan sekumpulan alamat IP yang digunakan untuk private network. Sebagai
contoh adalah :
10.0.0.0 - 10.255.255.255 Blok 24 bit kelas tunggal
172.16.0.0 – 172.31.255.255 Blok 20 bit, jumlahnya 16 kelas B
yang saling berdekatan
28
192.168.0.0 – 192.168.255.255 16 bit blok, 256 kelas C
Alamat IP privat hanya dapat digunakan pada setiap jaringan privat dan akan terlihat pada jaringan Internet. Oleh karena itu, jaringan ini tidak
akan dapat berkomunikasi langsung di Internet. Untuk dapat ber- komunikasi langsung di luar jangkauan cakupan area privat, peralatan
tersebut menggunakan Network Address port translator. Mulyanta edi s, 2005 : 153
2.1.7.8 Network AddressPort Translator
Saat paket IP dikirimkan melalui Internet, paket tersebut akan menggunakan alamat IP publik. Bagaimana mungkin alamat privat dapat
mengirimkan paket melalui jaringan umum di Internet? Jawabnya adalah dengan melakukan switch IP address. Setiap paket tersebut akan melintas
dari jaringan privat, kemudian ke jaringan publik untuk mendapatkan akses ke jaringan Internet sehingga alamat IP sumber harus diubah ke
alamat IP publik. Translasi dari alamat privat ke alamat publik ditangani oleh Network Address Translator NAT. Variasi dari model translasi ini
juga melakukan translasi port IP, peralatan ini disebut Network Address Port Translators NAPT. Peralatan NAPT akan melakukan map atau
pemetaan terhadap semua alamat IP privat ke dalam sebuah alamat IP public. Mulyanta edi s, 2005 : 153
29
Gambar 2.10 Network Address Translator NAT http:en.kioskea.netinternetnat.php3
2.2 Arsitektur Jaringan Wireless LAN