dan untuk proses bergabung ke dalam sebuah jaringan.
Gambar 2.11 Client mengidentifikasikan adanya SSID http:www.wlanbook.comwp-contentuploads200706ssid-advertising.gif
Sebuah client hams memiliki SSID yang benar supaya dapat bergabung ke dalam sebuah jaringan Wireless LAN. Administrator memasangkan SSID di setiap access point
Beberapa client memiliki kemampuan menggunakan nilai SSID secara manual dipasangkan oleh administrator, tetapi ada pula dient yang dapat menemukan sendiri
SSID yang dipancar-kan oleh access point Nilai SSID yang terpasang di client dan access point harus sama. SSID dari
access point dikirimkan da lam sebuah beacon, yakni sebuah frame pendek yang dikirimkan dari access point ke station atau client pada mode infrastruktur atau antar-
client pada mode adhoc. Beacon berfungsi mengelola dan mensinkronisasikan komunikasi wireless pada Wireless LAN. Arifin zaenal, 2007 : 33
2.2.1 Passive Scanning
Scanning secara pasif Passive Scanning merupakan proses
mendengarkan beacon pada tiap-tiap channel dalam periode waktu tertentu
31
setelah client diinisialisasi. Access point mengirim beacon, sedangkan client melakukan proses scanning karakteristik katalog tentang access point berbasis
beacon. Station client mendengarkan beacon hingga mendengar sebuah beacon yang memperlihatkan SSID dari jaringan yang ingin dimasuki. Kemudian, station
client berusaha bergabung dengan jaringan melalui access point yang telah mengirim beacon.
Jika di dalam sebuah area ada beberapa access point SSID jaringan di- broadcast oleh beberapa access point Pada situasi ini, station akan berusaha
bergabung dengan jaringan melalui access point berdasarkan kekuatan sinyal. Station melanjutkan scanning secara pasif setelah beraso-siasi dengan
access point. Scanning secara pasif menyimpan waktu reconnect ke jaringan jika client memutuskan hubu-ngan dengan access point Dengan menyimpan daftar
access point yang tersedia beserta karakteristik-karakteristiknya, station client dapat dengan cepat mencari access point terbaik yang seharusnya dihubungi oleh
client Station client akan berpindah dari satu access point ke access point
tainnya setelah sinyal radio dari access point yang dihubungi dient melemah. Agar station client dapat tetap terhubung dengan jaringan, kita dapat
menerapkan mekanisme roaming. Station client menggunakan infbrma-si yang diperoteh melalui mekanisme scanning secara pasif untuk mencari access point
terbaik. Selanjutnya, access point digunakan untuk rnenghubungi kern ball jaringan. Untuk alasan tersebut, kita perlu mendesain pemasangan beberapa
access point supaya saling melakukan overlap membentuk irisan kurang lebih 10-15. Overlap meng-izinkan station-station untuk melakukan roaming an tar-
access point walaupun jaringan terputus dan terhubung kernbali tanpa
32
sepengetahuan user.Arifin zaenal, 2007 : 36
2.2.2 Active Scanning