BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai Mei 2009 yang bertempat di Badan Pengkajian Penerapan dan Teknologi BPPT.
3.2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasi teknologi keamanan Wireless LAN yang sesuai dengan kondisi jaringan komputer di BPPT.
Pengembangan Wireless LAN untuk menjawab kebutuhan user dalam melakukan akses berbagai macam resource komputer dari lokasi lain secara remote dengan aman
dan nyaman.
3.3. Metode Penelitian
Untuk mendapatkan bahan-bahan sebagai dasar penelitian, perancangan dan implementasi, dilakukan riset terlebih dahulu, yaitu :
1. Riset Kepustakaan Metode ini menggunakan data-data dari berbagai buku, jurnal penelitian,
majalah, dan sumber bacaaan elektronis yang berada di internet yang berkaitan dengan masalah
keamanan jaringan Wireless serta
masalah untuk mengimplementasikan Wireless LAN ke dalam jaringan, baik itu untuk
mengkonfigurasi server maupun konfigurasi client. 2. Observasi
58
Metode ini adalah dengan pengamatan dan observasi secara langsung ke dalam sistem jaringan yang ada di BPPT.
3. Interview Metode ini adalah dengan pengumpulan data dengan melakukan wawancara
langsung terhadap sumber keyperson yang terkait baik langsung maupun tidak langsung dengan system keamanan jaringan di BPPT. Keyperson yang di maksud
adalah Executive dalam hal ini Kepala Bidang Sistem dan Jaringan : Bapak Chairul Anwar, Kepala Sub. Bidang Jaringan : Bapak Taslim R, Administrator
jaringan : Bapak Ardhiyan, Bapak Taufik dan Ibu Denna Arfiani, Teknikal Support : Bapak Agung Setiadi dan user dalam hal ini pegawai BPPT.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mencakup empat dari enam tahapan dan ditambah satu tahapan hasil terjemahan tahap Audit dan Evaluasi,
yaitu : tahap pengujian dan analisis hasil. Dibawah ini merupakan uraian lima tahapan metode yang penulis gunakan,
yaitu :
3.3.1. Tahap Identifikasi
Pada tahap ini penulis membahas apa aja yang menjadi aset-aset informasi yang di miliki BPPT yang perlu bahkan harus diamankan.
3.3.2 Tahap Analisis
1. Keadaan sistem saat ini
59
Pada tahap ini penlis melakukan pengamatan secara langsung ke tempat objek penelitian untuk mengetahui teknologi keamanan jaringan wirelsess
yang digunakan saat ini, selain juga memperolehnya dari dokumentasi yang ada, di jaringan komputer BPPT yang mencakup infrastruktur
keamanan jaringan Wireless, skema keamanan jaringan Wireless, dan kebijakan keamanan.
2. Masalah yang dihadapi Pada tahap ini dijelaskan masalah yang dihadapi tentang teknologi
keamanan jaringan Wireless yang berada di BPPT. Ini dilakukan dengan melakukan penelusuran pustaka melalui buku-buku mengenai keamanan
jaringan wireless dan wawancara dengan pengelola jaringan maupun praktisi yang pernah menggunakan jaringan wireless ini.
3. Penangan Masalah Pada tahap ini menjelas bagaimana cara menangani masalah-
masalah yang di hadapi yaitu dengan mengidentifikasi semua aset, ancaman-ancaman, vulnerabilities dan menetapkan resiko-resiko dan juga
langkah-langkah untuk melidungi sistem jaringan.
3.3.3 Tahap Perancangan
1. Pembuatan skema jaringan Tahap ini adalah pembuatan skema teknologi keamanan jaringan Wireless
LAN yang akan digunakan di jaringan komputer BPPT. Dimana penerapan ke dalam jaringan komputer ini akan melihat sumber daya yang ada di
BPPT. 2. Pembangunan sistem jaringan
60
Setelah dilakukan perancangan sistem dan diketahui komponen-komponen pendukung yang diperlukan untuk membangun infrastruktur keamanan
Wireless LAN di BPPT, maka tahap selanjutnya adalah pembangunan
sistem. 3. Kebutuhan sistem
Tahap ini akan menjelaskan tentang kebutuhan sistem baik hardware maupun software yang dipakai oleh server maupun client.
3.3.4 Tahap Implementasi
1. Kebutuhan Teknologi Keamanan Pada tahap ini akan dipilih kebutuhan teknologi keamanan yang diperlukan
berdasarkan dengan desain logis. 2. Penerapan Teknologi Keamanan
Pada tahap ini akan diimplementasikan semua teknologi keamanan yang di perlukaan oleh user atau pengguna.
3. Pelatihan Teknologi Keamanan Tahap ini untuk menyosialisasikan penggunaan Wireless LAN dan sistem
keamanan jaringan yang baru kepada pengelola jaringan maupun kepada pengguna jaringan agar dapat memahami penggunaan di dalam jaringan
komputer, serta bisa mengatasi kalau ada masalah baru yang muncul.
3.3.5 Pengujian dan Analisis Hasil
Untuk memastikan bahwa semua proses dan teknologi yang telah diterapkan adalah sesuai dengan kebutuhan sistem yang telah ditetapkan
sebelumnya, maka perlu dilakukan pengujian. Yang disertai dengan kuisioner
61
dan wawancara singkat dengan pengguna dan manajemen. Hasil-hasil dari pengujian kemudian akan dilakukan analisis untuk
mengukur tingkat efektifitas dari proses dan arsitektur yang diterapkan dan membandingkannya dengan kondisi ideal yang diharapkan. Hasil-hasil
analisis akan dijadikan sebagai masukan untuk perbaikan sistem juga sebagai saran untuk usaha perbaikan dimasa yang akan datang.
3.4. Alat Penelitian
Sebagai sarana peneltian, diperlukan adanya alat penelitian. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat keras hardware dan
perangkat lunak software. Perangkat keras yang digunakan adalah komputer dan perangkat jaringan untuk membuat suatu jaringan dapat terkoneksi. Sedangkan untuk
perangkat lunak adalah kebutuhan sebuah sistem operasi yang mendukung jaringan, software-software
pendukung aplikasi jaringan. Untuk dapat membuat sebuah sistem yang benar-benar dapat berfungsi secara
baik dan menyeluruh diperlukan adanya Hardware dan Software sebagai berikut : 1. Hardware
Diharapkan hardware yang digunakan dalam penelitan ini meliputi komputer server, komputer client dan perangkat jaringan lainnya sebagaimana
berikut ini: a. Komputer server untuk Radius Server.
b. Komputer client. c. Wired LAN, merupakan jaringan kabel yang sudah ada.
d. Access Point.
62
• Mysql •
Software yang
Wireless ,
seperti 2. Software
Untuk sofwarenya diharapkan menggunakan : 1. Software untuk server, Sistem operasi Ubuntu 8.04 LTS dengan software
: • Apache2
• Freeradius • Coova chilli 1.0.12-1_i386
mendukung teknologi keamanan jaringan : Wireshark, Nettools, Network Stembler,
Etherchange 2. Software untuk client, Sistem operasi Windows Vista dan Windows Xp
Profesional Service Pack 2
3.5 Profil BPPT
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan
Teknologi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.
Proses pembentukan BPPT bermula dari gagasan Mantan Presiden Soeharto kepada Prof Dr. Ing. B.J. Habibie pada tanggal 28-Januari-1974.
Dengan surat keputusan no. 76M1974 tanggal 5-Januari-1974, Prof Dr. Ing. B.J. Habibie diangkat sebagai penasehat pemerintah dibidang advance teknologi dan
teknologi penerbangan yang bertanggung jawab langsung pada presiden dengan
63
membentuk Divisi Teknologi dan Teknologi Penerbangan ATTP Pertamina. Melalui
surat keputusan
Dewan Komisaris
Pemerintah Pertamina
No.04KptsDRDU1975 tanggal 1 April 1976, ATTP diubah menjadi Divisi Advance Teknologi Pertamina. Kemudian diubah menjadi Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.25 tanggal 21 Agustus 1978. Diperbaharui dengan Surat Keputusan Presiden No.47 tahun 1991.
3.6 Visi dan Misi
Visi
Mewujudkan teknologi sebagai pilar utama pembangunan untuk meningkatkan daya saing industri dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Misi
• Meningkatkan daya saing industri. • Mewujudkan BPPT sebagai agen pembangunan masyarakat dalam bidang
teknologi. • Menyusun kebijakan pengkajian dan penerapan teknologi.
• Mengembangkan BPPT sebagai pusat unggulan teknologi dan SDM yang handal technology center of excellence.
3.7 Tupoksi dan Kewenangan