Kebijakan Keamanan Masalah Yang Dihadapi

menggunakan fiber optic, menggunakan kabel UTP. Media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan NOC ke Core switch, antar core switch dan juga yang menghubungkan core switch ke distribution switch sedangkan dari distribution switch ke access switch Pada jaringan ini juga terdapat 28 Access Point yang dihubungkan langsung ke distribution switch. Namun sampai sekarang Access Point nya masih belum dihidupkan.

4.3 Kebijakan Keamanan

Kebijakan Keamanan yang diterapkan di BPPT antara lain adalah NOC sudah terpasang firewall untuk melindungi serangan dari luar, Pembatasan port akses di firewall , Antivirus dan antispam sudah terpasang untuk mail server, Server-server terinstall OS open source dengan pembatasan port akses, Koneksi browsing berada di bawah proxy, Akses remote server dan switch serta mainswitch dilakukan oleh administrator jaringan, Penambahan koneksi PC harus didaftarkan oleh administrator jaringan dengan mendaftarkan MAC Address, Segmentasi IP Address user dengan menggunakan Vlan-vlan, dan pembagain IP mengunakan statik.

1.4 Masalah Yang Dihadapi

Kantor pusat BPPT yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 8 memiliki dua bangunan gedung yaitu Gedung 1 dan Gedung 2. Jaringan di BPPT hanya terdiri dari satu jaringan lokal yang digunakan di dalam Gedung 1 dan Gedung 2. Untuk saat ini jaringan di BPPT hanya menggunakan media wired. Sedangkan untuk interkoneksi dengan media Wireless, masing-masing departemen memasang sendiri Access Point nya, bahkan ada yang memasang ISP sendiri diluar ISP yang digunakan oleh Jaringan BPPT. 69 Ini tentunya sangat menyulitkan pengelola jaringan dalam memonitor lalu lintas jaringan. Oleh karena itu, pengelola jaringan dalam hal ini PDIS berencana memasang Access Point untuk setiap lantai di Gedung 1 dan Gedung 2. Tetapi dalam implementasi jaringan baru ini akan muncul masalah lain yaitu mengenai segi keamanan. Oleh karena itu perlu ada analisis yang cermat untuk meminimalisasi permasalahan tersebut. Untuk mengetahui vulnerability yang ada di jaringan BPPT, dilakukan scanning menggunakan Wireshark. Di bawah ini adalah hasil percobaan penyusupan yang telah dilakukan kepada salah satu Access Point yang di miliki BPPT. Gambar. 4.3 Scaning IP menggunakan Wireshark Dari gambar di atas kita bisa melihat ada beberapa IP Address yang aktif berada dalam jaringan BPPT, yang memiliki segmen IP Address 10.1.xx.xx. 70 Gambar. 4.4 MAC Address Dari gambar 4.5 di atas dapat dilihat MAC Address dari salah satu IP Address yang aktif Gambar 4.5 Merubah MAC Adrress Untuk dapat masuk ke dalam jaringan penulis mencoba merubah MAC Address yang dimiliki penulis dengan MAC Address yang telah di ketahui mengunakan Etharchange. 71 Gambar 4.6 Berhasil merubah MAC Address Pada gambar di atas terlihat bahwa penulis berhasil merubah MAC Address dan menggunakan IP Address yang dimiliki oleh MAC Address tersebut Gambar 4.7 Berhasil masuk jaringan BPPT Penulis berhasil menyusup menggunakan IP Address dan MAC Address, dari hasil scaning yang penulis lakukan. Sehingga penulis dapat dengan bebas menggunakan 72 fasilitas yang ada di BPPT seperti Brousing internet, file sharing, dan lain sebagainya hal ini sangat memungkinkan karena dianggap sebagai salah satu user yang terdaftar dalam jaringan BPPT.

4.5 Penanganan Masalah