40
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
Independen Dependen
3.2. Definisi Operasional
Pengetahuan Safety Riding
Perilaku Safety Riding pada mahasiswa
Sikap Persepsi
Keterampilan Mengemudi
41
3.3. Hipotesis Alternatif Ha
1. Ada hubungan antara pengetahuan mahasiswa pengendara sepeda motor terhadap
perilaku keselamatan berkendara
No. Variabel
Definisi Cara ukur
Alat ukur Skala
Kategori
Variabel Dependen
1. Perilaku
safety riding mahasiswa
Tingkah laku atau tindakan berkendara
aman yang dilakukan siswa
dalam berlalu lintas Wawancara
Kuesioner Ordinal
Tidak aman jika skor jawaban
median 1
Aman jika skor jawaban
≥ median Variabel Independen
2. Pengetahuan
Pengetahuan responden
terhadap keselamatan
berkendara sepeda motor yang
berdasar pada defensive riding
Wawancara Kuesioner Ordinal
Rendah jika skor jawaban
median 1
Tinggi jika skor jawaban
≥ median
3. Sikap
Ungkapan perasaan,
keyakinan, dan kecenderungan
responden untuk melakukan suatu
tindakan dalam berlalu lintas
Wawancara Kuesioner
Ordinal Negatif
jika skor jawaban median
1 Positif
jika skor jawaban ≥ median
4. Persepsi
Pandangan dan penilaian
seseorang dalam menafsirkan
safety riding
dalam berlalu lintas
Wawancara Kuesioner
Ordinal 2
Negatif jika skor jawaban
median 3
Positif jika skor jawaban
≥ median
5. Keterampilan
mahasiswa dalam
mengendarai motor
Kemampuan pengendara sepeda
motor dalam mengendarai
sepeda motornya Wawancara
Kuesioner Ordinal
Buruk jika skor jawaban
median 1
Baik jika skor jawaban
≥median
42
2. Ada hubungan antara sikap mahasiswa pengendara sepeda motor terhadap perilaku
keselamatan berkendara 3.
Ada hubungan antara persepsi mahasiswa pengendara sepeda motor terhadap perilaku keselamatan berkendara
4. Ada hubungan antara keterampilan mahasiswa pengendara sepeda motor terhadap
perilaku keselamatan berkendara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
43
4.1. Desain Penelitian
Penelitian ini mengenai hubungan pengetahuan, sikap, persepsi dan keterampilan mengendara mahasiswa terhadap perilaku keselamatan berkendara safety riding di
Universitas Gunadarma Bekasi tahun 2009 dengan metode penelitian cross sectional. Penelitian cross sectional maksudnya adalah jenis penelitian non eksperimental dalam
rangka mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efeknya yang berupa penyakit atau status kesehatan tertentu, dengan model point time yang diobservasi
sekaligus pada saat yang sama Praktinya,2007
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian