Teknik Pengambilan Data Pengolahan Data Analisis Data

47 diberikan skor sebesar 0 jika jawaban salah dan diberikan skor 1 sampai 2 jika jawaban benar, untuk pertanyaan 8 diberikan skor 0 jika jawaban salah dan diberikan skor 1 sampai 3 jika jawaban benar, sedangkan pertanyaan nomor 2 merupakan gambaran deskriptif saja, sehingga tidak diberikan skor penilaian. Dengan demikian, jumlah nilai kumulatif berada dalam rentang 0 sampai dengan 12. Setelah itu hasil skor perilaku dikategorikan menjadi sebagai berikut: 0. Tidak aman apabila nilainya nilai median 1. Aman apabila nilainya ≥ nilai median Cut of point data menggunakan nilai median jika data berdistribusi tidak normal atau terdapat nilai ekstrim, dan sebaliknya menggunakan nilai mean jika distribusi data bersifat normal. Untuk menentukan bentuk distribusi data tersebut digunakan test of normality . Jika nilai sig.0,05 berarti data berdistribusi normal, sedangkan jika nilai sig.0,05 berarti data berdistribusi tidak normal.

4.5. Teknik Pengambilan Data

Data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Dalam pengumpulannya, data primer diperoleh dari hasil jawaban kuesioner yang telah diisi oleh responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan kecelakaan dan perkembangan kendaraan bermotor di jalan raya. Data disajikan dalam bentuk tekstual, tabel dan grafik.

4.6. Pengolahan Data

Dalam pengolahan data dilakukan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut: 1. Coding 48 Yaitu proses pemberian kode pada jawaban kuesioner untuk memudahkan data ketika dimasukkan ke dalam komputer komputerisasi. Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angkabilangan. 2. Editing Yaitu menyunting data yang akan dimasukkan dan mengidentifikasi kembali variabel pertanyaan yang belum di coding serta melihat kelengkapan, kejelasan, relevan, dan konsistensi jawaban sebelum di entry. 3. Entry Data Yaitu proses meng-entry memasukkan data dari kuesioner ke dalam komputer dengan menggunakan bantuan program komputer setelah semua jawaban kuesioner diberikan kode serta kuesioner terisi penuh dan benar. 4. Cleaning Yaitu proses pengecekan kembali data yang sudah di entry untuk memastikan tidak terdapat kesalahan pada data tersebut. Kemudian data tersebut telah siap diolah dan dianalisis.

4.7. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat 1. Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel yang ada pada penelitian ini, yaitu variabel perilaku, karakteristik pengendara, pengetahuan, sikap, dan persepsi pengendara. 2. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara faktor independen dengan faktor dependen. Variabel independen terdiri dari: pengetahuan, sikap, 49 persepsi dan keterampilan mengendara pengendara sedangkan variabel dependen yaitu perilaku safety riding. Analisis menggunakan uji statistik Chi Square X 2 dengan α= 0,05. Persamaan Chi Square: df = k-1 b-1 Keterangan : X 2 = Chi Square O = Nilai yang diamati Observasi E = Nilai yang diharapkan Ekspetasi df = derajat kebebasan degree of freedom k = Jumlah kolom b = Jumlah baris Apabila nilai p α maka hasilnya bermakna secara statistik atau terdapat hubungan Ha diterima, sedangkan bila nilai p α maka hasilnya tidak bermakna secara statistik atau tidak terdapat hubungan Ha ditolak. X 2 = ∑ O-E 2 E 50

BAB V HASIL

5.1 Gambaran Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Awam Terhadap Penderita HIV/AIDS di Kelurahan Petisah Tengah Tahun 2009

1 36 59

Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Tentang 3M (Mengubur Barang Bekas, Menutup Dan Menguras Tempat Penampungan Air) Pada Keluarga Di Kelurahan Padang Bulan Tahun 2009

1 66 73

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK SAFETY RIDING

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK SAFETY RIDING (Studi Pada Mahasiswa Universitas Jember Angkatan 2009 dan 2010)

0 3 18

Perbedaan Perilaku Safety Riding (Keselamatan Berkendara) Berdasarkan Karakteristik Siswa SMA Negeri 1 Semarang Tahun 2013.

0 5 13

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SAFETY RIDING PADA MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT SEBAGAI Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Safety Riding Pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Sebagai Pengendara Sepeda Motor.

0 5 14

PENGARUH KAMPANYE KESELAMATAN BERKENDARA (SAFETY RIDING) TERHADAP SIKAP KEDISIPLINAN Pengaruh Kampanye Keselamatan Berkendara (Safety Roding) Terhadap Sikap Kedisiplinan dalam Berlalu Lintas.

0 1 17

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung Tentang Keselamatan Lalu Lintas Tahun 2014.

0 0 19

Studi Mengenai Intensi Safety Riding Behavior Pada Mahasiswa Mengendara Motor Di Universitas Padjadjaran.

0 0 7

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESELAMATAN BERKENDARA (SAFETY RIDING) PADA MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa FMIPA UNNES Angkatan 2008-2015).

4 42 175