3
kepada masyarakat.
4
Pengungkapan kasus makanan bakso yang mengandung boraks dan daging babi menjadi salah satu ketertarikan penulis dalam melakukan
penelitian lebih lanjut dalam program Reportase Investigasi. Penulis melakukan penelitian berita di Reportase Investigasi Trans TV dengan menggunakan
perspektif ajaran islam. Islam adalah agama yang sempurna selalu mengajarkan agar manusia selalu
menyampaikan kebaikan pada sesama umat.Dalam hal ini, berita investigasi yang disajikan oleh televisi seharusnya menyebarkan kebaikan dan berdakwah sehingga
kebaikan itu menyebar keseluruh umat. Sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Al-imron3: 104 sebagai berikut:
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung. QS. 3:104. Makna dari ayat diatas adalah tidak semua anggota masyarakat dapat
melaksanakan fungsi dakwah. Maka harus ada suatu kelompok yang menyeru kebaikan agar mencegah banyak orang dari perbuatan yang munkar. Sehingga
semua berjalan pada jalan Illahi sesuai dengan peraturan yang benar. Tidak hanya itu, Islam selalu mengajarkan untuk bermanfaat bagi orang
banyak sesuai perkataan Rasullullah SAW:
4
Atmakusumah, Maskun Iskandar, Warief Djajanto Basorie, Mengangkat Masalah Lingkungan ke Media Massa Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1996, h. 45.
4
“Barangsiapa yang boleh memberi manfaat kepada saudaranya, maka hendaklah ia melakukannya
.” Kecurangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat yang telah
dilakukan oleh segelintir masyarakat yang kurang memiliki tanggung jawab dan kepedulian terhadap kesehatan orang lain dan ajaran agama Islam, sedikit demi
sedikit telah berhasil diungkap dari hasil kerja jurnalistik investigasi, yaitu Tim Reportase Investigasi TransTV dan dipublikasikan dalam acara Reportase
Investigasi TransTV setiap sabtu dan minggu. Reportase Investigasi mengungkap suatu kasus penyimpangan dari pelakunya langsung.Topik yang dipilih adalah
yang menjadi kepentingan masyarakat.Misalnya, tentang bakso yang mengandung daging babi dan boraks.
Tentunya dalam hal ini, tim investigasi tidak mudah menyajikan berita yang langsung dari sumbernya. Walaupun narasumber atau pelaku kecurangan
yang terkait dijaga kerahasiaannya, tetap saja produksi berita investigasi dipersiapkan secara sungguh-sungguh mulai dari fakta, data pendukung, serta
analisis sampai ke sudut pandang yang dipilihnya.Penelitian ini mengenai bagaimana Trans TV melakukan produksi Reportase Investigasi tentang makanan
bakso yang merugikan masyarakat yakni mengandung daging babi dan boraks serta penulis menggunakan standarisasi ajaran agama Islam mengenai jenis
makanan sehat dan halal. Berdasarkan
inilah, penulis
mengambil judul
penelitian:
AKTIVITASPRODUKSI BERITA MAKANAN TIDAK HALAL DALAM REPORTASE INVESTIGASI TRANS TV
5
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada analisis produksi Reportase Investigasi makanan
tidak halal Bakso yang mengandung daging babi dan boraks di Trans TV. 2.Rumusan Masalah
Proses produksi siaran dari program berita Reportase Investigasitentunya memiliki tahapan produksi yang diterapkan, dimana setiap tahap ini merupakan
langkah sistematis dalam sebuah proses produksi, yakni tahap Pra-Produksi, Produksi, dan Pasca-Produksi hingga ditayangkannya berita Reportase Investigasi
di Trans TV. Dari seluruh pemaparan diatas, dapat dirumuskan rumusan masalah penelitian sebagai berikut:
Bagaimana proses Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi siaran program berita Reportase Investigasi makanan bakso daging babi dan boraks?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana proses perancangan produksi siaran program berita Reportase Investigasi makanan bakso daging babi dan boraks di stasiun Televisi
Trans TV.
D. Manfaat Penelitian a.Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dan masyarakat luas pada umumnya dalam mengkonsumsi dan memahami. Serta
kontribusi berita-berita yang disajikan oleh TV yang baik dan positif pada rekan- rekan mahasiswamahasiswi dalam bidang komunikasi massa melalui media
6
elektronik yaitu televisi khususnya tentang penelitian analisis produksi berita atau program dari hasil produk jurnalisme investigasi.
b.Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan masukan untuk menambah wawasan. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan informasi pada
khalayak agar mengetahui hal-hal yang belum diketahui sebelumnya mengenai praktik produksi siaran atau berita di televisi.Bagi praktisi jurnalis di dunia
kewartawanan dalam melakukan kerja jurnalistik hendaknya menggunakan aturan kerja jurnalistik dengan baik dan tidak lupa memiliki tanggung jawab secara moril
kepada masyarakat atas kebenaran berita yang disajikan.
E. Metodologi Penelitian 1. Paradigma Penelitian
Paradigma dalam penelitian ini menggunakan paradigma positivisme yang menyatakan bahwa realitas ada exist dalam kenyataan yang berjalan sesuai
dengan hukum alam natural laws.Upaya penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kebenaran realitas yang ada dan bagaimana realitas tersebut
senyatanya berjalan.
5
2. Metode Penelitian dan Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penulis mengambil metode deskriptif ini karena menggunakan latar
alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan metode wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen secara
5
Agus Salim, Teori Dan Paradigma Penelitian Sosial Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2001, h. 39.
7
deskriptif.Bog dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai mekanisme penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, baik
tulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati oleh peneliti.Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam.Yaitu suatu data
yang mengandung makna.Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai di balik data yang tampak.
Pemilihan penelitian kualitatif dalam penelitian ini didasari bahwa penulis bermaksud mengkaji dan menggambarkan bagaimana proses produksi siaran dari
program berita Reportase Investigasi dimulai dari perencanaan produksi, proses produksi dan pasca produksi.
3. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini melakukan pengumpulan data dengan observasi dan wawancara dimana data adalah sesuatu yang menjadi perasaan dan keinginan pihak yang
diteliti untuk menyatakannya dapat disebut juga penelitian langsung ke lapangan.Untuk memperoleh data objektif, penulis melakukan observasi langsung
ke lokasi penelitian yaitu Trans TV. Pelaksanaan observasi bertujuan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan di
sekelilingnya, sehingga penulis memperoleh informasi mengenai proses syuting program berita Reportase Investigasi.
Selain observasi, penulis menggunakan teknik wawancara juga untuk memperoleh informasi mengenai proses produksi siaran dan pandangan tentang
acara. Wawancara dilakukan kepada yang dianggap informan yang menguasai masalah penelitian untuk mendapatkan berbagai informasi. Penulis melakukan