89
Temuan lab, statementtim dan tips merupakan tahap peliputan hasil lab yang juga membuktikan pada khalayak bahwa isu tersebut benar adanya.
Tidak lupa juga statement tim yang disini tidak membahas bahwa masih ada diluar sana orang yang baik memproduksi barang yang tidak
merugikan orang lain menggunakannya. Terakhir adalah tips dimana hal ini sangat berguna untuk memberitakan perbedaan mana produk yang baik
dan tidak baik untuk dikonsumsi. Setiap segmen berdurasi enam sampai tujuh6-7 menit dan totaldelapan belas 18 menit. Untuk durasi iklan dua
belas 12 menit karena setiap tahun semakin banyak iklannya. Jadi total keseluruhan setengah jam atau tiga puluh30 menit.
Sarana dan Prasarana
Sarana produksi sangat penting sebagai penunjang berhasilnya sebuah berita untuk ditayangkan. Tentunya sarana dan prasarana harus memadai
dan memenuhi standart broadcast apalagi di jaman yang serba digital akan semakin mudah untuk tim reportase investigasi melakukan tahap
produksi sampai pasca produksi. Sarana dan pra sarana tersebut yaitu; a. Camera alat pengambil gambar atau perekam gambar
b. Switcher alat pemandu gambar c. Audio mixser alat pengatur suara
d. VTR video tape recorder alat perekam gambar dan suara e. Lighting alat pencahayaan yang digunakan untuk tapping presenter
Anie Rahmi f. Character generator alat tata aksara
90
g. Kamera tersembunyi
atau pengintai
kamera kecil
yang disembunyikan presenter saat melakukan penelusuran pelaku
Prasarana yang meliputi; a. Ruangcontrol room yang dilengkapi dengan AC atau penyejuk udara
b. Ruang visual editing penyunting gambar c. Dua monitor televisi untuk melihat gambar dari player dan recorder
d. Sebuah alat pencampuran suara sound mixer untuk mengontrol suara yang akan direkam.
C. Pasca Produksi Berita Reportase Investigasi
Tahap pasca produksi adalah seluruh kegiatan setelah pengambilan gambar sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar
kembali. Dalam proses pasca produksi reportase investigasi sama saja dengan editing pada program berita lainnya di Trans TV hanya saja, program berita
reportase investigasi menggunakan software edius yang merupakan software untuk merusak atau mem blur gambar dan suara. Hal ini bertujuan agar wajah
pelaku atau narasumber tidak diketahui penonton dengan meng off the record kan wajah pelaku dan merusak suara pelaku. Proses pasca produksi reportase
investigasi meliputi;
1. Verbatim dan shotlist
Verbatim dan shootlist dilakukan oleh reporter dengan cara melihat ulang hasil shooting dan memperhitungkan berapa durasinya pada masing-masing
segment. Seperti yang sudah diketahui, ada 3 segmen pada program reportase
91
investigasi yang masing-masing segmen berdurasi enam sampai tujuh6-7 menit.
2. Pembuatan Naskah
Pembuatan naskah dilakukan oleh reporter setelah melakukan verbatim dan shootlist. Naskah dibuat sesuai dengan alur cerita berita yang akan dibuat.
Seorang reporter yang menulis naskah harus melihat dan memeriksa lagi setiap gambar yang suda diambil agar tidak bertentangan dengan naskah.Naskah yang
sudah jadi diserahkan kepada produser atau assistant produser.Setelah produser menyetujui naskah yang sudah dibuat barulah naskah di dubbing oleh VO
voice offer.Untuk pembuatan naskah presenter, dibuat oleh produser.Setelah naskah selesai, script boy atau girlmembuat loading.Loading adalah membuat
kembali semua hasil berdasarkan shooting dan gambar didalam loading time code nomer kode yang dibuat dan muncul pada gambar setiap pengambilan
liputan dicatat. Kemudian produser akan membuat editing kasar.
3. Penyuntingan Gambar
Materi hasil shooting langsung dipilih dan disambung ke dalam pita VHS inilah yang disebut editing kasar. Hasil editing ini dilihat dengan seksama
dalam screening, setelah editing off line dirasa sesuai dan memuaskan barulah editing script, naskah editing script sudah dilengkapi dengan uraian untuk
narasi dan bagian-bagian yang diisi dengan ilustrasi musik. Kemudian hasil shooting asli dan naskah editing diserahkan ke editor untuk dibuat editing
online.Kaset VHS diperlukan oleh editor sebagai pedoman dalam pembuatan editing online. Berdasarkan naskah editing, editor akan mengedit hasil
92
shootingasli. Sambungan setiap shoot dan adegan dibuat tepat berdasarkan kode waktu yang telah dibuat reporter sebelumnya, tidak lupa secara otomatis
editor akan memasukan terlebih dahulu gambar dan suara ke dalam software yang disebut software edius untuk memburamkan wajah pelaku dan merubah
suara pelaku. Setelah editing online selesai, dilanjutkan dengan proses mixing. Narasi yang sudah direkam dan juga ilustrasi musik yang sudah direkam
dimasukkan kedalam pita hasil editing online sesuai dengan ketentuan yang tertulis dalam naskah editing.Suara yang menggunakan software edius harus
dibuat sesuai agar terdengar jelas.Setelah tahap ini selesai, diadakan preview oleh produser. Apabila ada kesalahan dalam editing, seperti wajah dan suara pelaku
masih belum tersamarkan, produser akan memberikan waktu untuk merubah secepat mungkin.
Dalam proses editing, program berita reportase investigasi yang dimulai dari rabu malam, kamis, dan jumat malam yang harus selesai sejauh ini berjalan
dengan lancar. Jika harus melakukan preview jumat malam sudah harus siap karena berita itu sudah harus ditayangkan pada hari sabtu dan minggu. Jika tidak
ada preview, maka dapat dikatakan proses pasca produksi selesai dan direkam kedalam kaset. Materi diprint ke kaset MOA, ME, LSF dan selanjutnya kaset
MOA di serahkan ke QC ditambah LSF dan diserahkan ke library. Program reportase investigasi mempunyai library khusus untuk menyimpan datanya. Hal
ini karena reportase investigasi tidak akan meminjam kesembarang orang walaupun yang meminjam kaset itu tim reportase investigasi terkecuali pihak