17
b. Pelaksanaan Produksi
Tahap produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar baik di studio maupun diluar studio.Proses ini disebut juga dengan taping.Ketika tahap
perencanaan dan persiapan sudah selesai, barulah pelaksanaan produksi dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew mencoba mewujudkan apa
yang direncanakan dalam kertas dan Shooting script menjadi susunan gambar yang dapat bercerita.
10
Perlu dilakukan pemeriksaan ulang setelah kegiatan pengambilan gambar selesai dilakukan.Jika terdapat kesalahan maka pengambilan
gambar dapat diulang kembali.
c. Pasca Produksi
Tahap pasca produksi adalah seluruh kegiatan setelah pengambilan gambar sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar
kembali.Kegiatan yang termasuk dalam pasca produksi antara lainEditing. Dalam hal ini, terdapat dua macam teknik editing, yaitu: pertama, yang disebut
Editingdengan teknik analog atau linear. Kedua,Editing dengan teknik digital atau non linear dengan komputer, mixing pencampuran gambar dan suara.
1. Editingoffline dengan teknik analog Setelah shooting selesai, script boygirl membuat logging, yaitu mencatat
kembali semua hasil shooting berdasarkan catatan shooting dan gambar. Di dalam logging time codenomer kode yang berupa digit frame, detik, menit, dan jam
dimunculkan dalam gambar dan hasil pengambilan setiap shoot dicatat. Kemudian berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang disebut
10
Morissan, Manejemen Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Tangerang: Ramdina Prakarsa, 2005, h.270-271.
18
Editing offline dengan copy video VHS. Sesudah editing kasar ini jadi, hasilnya akan dilihat dengan seksama dalam screening setelah dirasa memuaskan, barulah
dibuat editing script. Naskah editing ini sudah dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian yang perlu diisi dengan ilustrasi musik dengan format
sama dengan skenario. Di dalam naskah editing, gambar dan nomor kode waktu, tertulis jelas untuk memudahkan pekerja editor.Kemudian hasil shooting asli dan
naskah editing diserahkan kepada editor untuk dibuat editing online. 2. Editingonline dengan teknik analog
Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli. Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan dibuat tepat berdasarkan catatan
time-code dalam naskah editing. Demikian pula sound asli dimasukkan dengan level yang seimbang dan sempurna. Setelah editing online ini siap, proses
berlanjut dengan mixing. 3. Mixing pencampuran gambar dan suara
Narasi dan ilustrasi musik sudah direkam, dimasukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan ketentuan yang tertulis dalam naskah editing.
Keseimbangan antara sound effect, suara asli, suara narasi, dan musik harus dibuat bagus agar tidak saling menggangu dan terdengar jelas. Sesudah proses mixing
selesai, secara menyeluruh produksi juga sudah selesai. Setelah produksi selesai biasanya diadakan preview untuk melihat bagian-bagian mana yang masih
terdapat kesalahan. Preview dilakukan oleh produser. Jika tidak ada kesalahan tidak ada lagi yang harus diperbaiki.Apabila semua sudah siap maka program ini
siap juga ditayangkan.
19
4. Editing offline dengan teknik digital atau non-linear Editing non linear atau editing digital adalah editing yang menggunakan
komputer dengan peralatan khusus untuk editing.Dalam editing offline dengan system digital, penyusunan tidak harus mengikuti urutan adegan seperti dalam
system analog.Sesudah tersusun baik baru diurutkan kemudian dipersatukan agar shoot-shoot yang sudah disambung dapat dilihat secara utuh. Proses ini disebut
render. Setelah render dapat dilakukan screening. Apabila dalam screening masih perlu dikoreksi, maka koreksi dapat dilakukan dengan menambah, mengurangi,
atau menyisispi shoot yang diperlukan. Setelah semua dikatakan memuaskan, barulah dapat dikatakan proses editing offline selesai dan bahan offline dalam
komputer dibuat menjadi online. 5. Editingonline dengan teknik digital
Editingonline dengan teknik digital sebenarnya hanya penyempurnaan hasil editingoffline dalam komputer sekaligus mixing dengan musik seperti
ilustrasi atau efek gambar misalnya perlu animasi atau wipe efek dan suara sound effectyang harus dimasukkan.
11
3. Jurnalisme Investigasi Investigative Reporting
a Pengertian Jurnalisme Investigasi
Atmakusumah menyidiknya dari asal kata Latin Reporting berasal dari kata reportare
, yang berarti “membawa pulang sesuatu dari tempat lain”.Bila dikaitkan ke dalam dunia jurnalisme, menjelaskan seorang wartawan yang
membawa laporan kejadian dari sebuah tempat dimana telah terjadi
11
Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, h. 41-43.