23
mereka yang memberi nilai tinggi untuk kenyamanan, dapat dibebani biaya transportasi yang lebih tinggi daripada penumpang
yang kurang memperhatikan kenyamanan. d Ketepatan reliability
Kegagalan perusahaan angkutan untuk menepati waktu penyerahan atau pengambilan barang, berpengaruh besar terhadap pemilihan
atas perusahaan tersebut. e Keamanan dan keselamatan
Faktor keamanan dan keselamatan selalu menjadi tumpuan bagi pemilihan suatu moda transportasi oleh penumpang.
Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa permintaan akan jasa angkutan dipengaruhi oleh harga jasa angkutan itu sendiri
dan harga jasa-jasa angkutan lainnya
serta tingkat pendapatan Y dan lain-lain. Dengan demikian maka secara umum dapat dirumuskan fungsi permintaan jasa angkutan
sebagai: = f
, Y…... M.Nur Nasution, 2004:53
2.3 Tarif
2.3.1 Penentuan Tarif Angkutan
Menurut Rustian Kamaluddin 2003:85 dalam masalah tarif ini, meskipun dalam industri transpor dipegang juga prinsip bahwa tarif angkutan dihubungkan
dengan ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan untuk memberikan pelayanan jasa yang bersangkutan, tetapi pada dasarnya terdapat faktor lain yaitu value atau nilai
yang dapat diberikan pada jasa tersebut yang mempengaruhi cara dan dasar penentuan tarif angkutan yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
24
Sehubung dengan itu, pada prinsipnya tarif angkutan dipengaruhi dan ditentukan atas dasar dua faktor utama, yaitu sebagai berikut:
1 Cost of services atau ongkos menghasilkan jasa, yaitu ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan oleh perusahaan angkutan untuk menghasilkan
pelayanan jasa angkutan yang bersangkutan. 2 Value of services atau nilai jasa yang dihasilkan, yaitu jumlah uang yang
oleh para pemakai jasa angkutan bersediasanggup dibayarnya atau yang dapat dihargainya untuk pelayanan jasa yang diberikan padanya oleh
perusahaan angkutan yang bersangkutan. Namun demikian, kedua faktor itu dipengaruhi pula oleh berbagai hal
lainnya sebagaimana yang dapat dikemukakan berikut ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi cost of services yang terpenting di
antaranya ialah sebagai berikut: 1 Jarak yang harus ditempuh dari tempat asal ke tempat tujuannya.
2 Volume dan berat dari muatan barang yang di angkut. 3 Risiko dan bahaya dalam pengangkutan, berhubung karena sifat barang
yang diangkut sehingga diperlukan alat-alat service yang spesial. 4 Ongkos-ongkos khusus yang harus dikeluarkan berhubung karena berat
dan u kuran barang yang diangkut yang “luar biasa” sifatnya.
5 Kepastian atau keteraturan adanya return cargo yang akan diangkut. Faktor-faktor yang mempengaruhi atau berhubungan dengan value of
services yang terutama di antaranya adalah sebagai berikut: 1 Harga pasaran dari barang-barang yang di angkut.
Universitas Sumatera Utara
25
2 Konkurensi pasaran antara shippers pengirim atau pemakai jasa angkutan yang dilayani oleh carrier lainnya.
3 Konkurensi di antara para carrier sendiri dalam satu usaha angkutan yang sejenis untuk melayani angkutan tertentu.
4 Pengembangan untuk produk baru dan pasaran barang baru. Pada umumnya tak ada hubungan antara jarak dan nilai jasa atau value of
services. Sedangkan antara jarak angkutan dengan ongkos menghasilkan jasa atau cost of services pada dasarnya terdapat hubungan yang erat. Oleh karena itu, pada
umumnya terdapat hubungan yang langsung antara jarak yang ditempuh dengan tarif angkutan yang akan dipungut atau dibebankan kepada barang yang akan
diangkut. Dalam penentuan tarif angkutan berdasarkan cost of services pricing,
maka yang menjadi patokan pertama adalah berapa besarnya ongkos atau biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan jasa yang bersangkutan. Dengan
menghitung besarnya biaya tersebut, maka tingginya tarif ditentukan oleh besarnya biaya yang bersangkutan ditambah dengan suatu tingkat keuntungan
yang wajar bagi perusahaan angkutan. Penentuan tarif angkutan berdasarkan value of services pricing adalah
tergantung pada besarnya nilai jasa angkutan yang dapat diberikan oleh pemakai jasa angkutan. Jika pemakai jasa memberikan nilai yang tinggi atas jasa angkutan
barangnya, maka tarif angkutan menjadi tinggi. Sedangkan bilamana pemakai jasa memberikan nilai yang rendah atas jasa angkutan barangnya, maka tarif
angkutannya juga rendah. Tinggi rendahnya tarif yang didasarkan atas penilaian
Universitas Sumatera Utara
26
jasa tersebut akan tergantung pula pada elastisitas jasa angkuatan yang bersangkutan.
2.3.2 Tarif Angkutan Penumpang Dalam Kota