26
jasa tersebut akan tergantung pula pada elastisitas jasa angkuatan yang bersangkutan.
2.3.2 Tarif Angkutan Penumpang Dalam Kota
Penentuan tarif angkutan penumpang pada prinsipnya hampir sama saja dengan penentuanj tarif angkutan barang. Hanya saja tarif penumpang adalah
lebih sederhana susunannya daripada tarif angkutan barang. Berbagai alasan yang dapat dikemukakan kenapa lebih simpelnya tarif angkutan penumpang itu
diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Bisnis angkutan penumpang hanya mempunyai penentuan kelas jasa
angkutan jasa yang berbeda, namun terbatas jumlahnya, termasuk dalam hal kelas ekonomi, kelas satu dan penukaran jurusan. Khusus untuk
mendorong kepariwisataan
beberapa perusahaan
angkutan juga
menyediakan jasa kelas menengah antara kelas satu dengan kelas ekonomi.
2 Tarif angkutan penumpang itu pada umumnya ditetapkan berdasarkan jarak, terlepas dari berat penumpang. Pemerintah atau perusahaan
angkutan menetapkan tarif dasar per penumpang-km atau per penumpang- mil, dan pembebanan biaya angkutan untuk satu perjalanan hanya
ditetapkan dengan mengaplikasikan tarif ini terhadap jarak perjalanan tersebut dengan suatu pembulatan beban biaya angkutan.
Tarif angkutan yang dibebankan oleh perusahaan bus di dalam kota atau bus kota ada berbagai macam ragamnya. Bus kota yang dioperasikan sebagai
pelengkap dan penunjang terhadap usaha angkutan kota lainnya dan usaha
Universitas Sumatera Utara
27
angkutan transit cepat, biasanya dioperasikan oleh perusahaan transit lokalatau oleh perusahaan angkutan pemerintah kota. Tingkat tarif angkutan yang
dibebankan dalam perusahaan angkutan terkhir ini pada dasarnya hampir sama dengan tarif yang dioperasikan oleh perusahaan angkutan transit.
Jika di dalam masyarakat kota di mana terdapat persaingan antara usaha angkutan kereta api dengan usaha angkutan bus, maka tarif angkutan penumpang
adalah hampir sama atau identik di antara keduanya. Akan tetapi, bilamana perusahaan bus menyediakan jasnya pada wilayah kota yang berlainan dengan
pelayanannya yang lebih baik daripada angkutan kereta api, maka tarif angkutan bus kota agak sedikit lebih tinggi daripada angkutan kereta api.
Di samping bus kota dan kereta api dalam kota, maka mobil taksi merupakan pelengkap dan bersaingan dengan usaha angkutan lainnya tersebut,
sehingga tarif angkutan taksi perlu mendapatkan perhatian pula. Tarif taksi biasanya dibuat atas dasar tiga dasar yang utama, yaitu sebagai berikut:
1 Penetuan tarif taksi yang biasanya digunakan di kota besar adalah atas dasar jarak “meteran” yang dipakai, yang biasanya dengan suatu tarif awal
yang lebih tinggi dan tarif berikutnya yang relatif lebih rendah serta pada dasarnya disesuaikan dengan suatu jarak yang ditempuh.
2 Penentuan tarif taksi yang lainnya adalah dengan sistem tarif zone di mana kota dibagi-bagi dalam beberapa zone atau distrik dengan suatu tarif yang
sama untuk setiap zone, dan tiap zone yang berlainan dengan pelayanan jasa yang berbeda akan dikenakan tarif angkutan yang berbeda satu sama
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
28
3 Penetuan tarif yang sama rata dikenakan di antara semua tempat di dalam batas-batas yang ditetapkan pada masyarakat kota yang bersangkutan.
2.4 Penelitian Terdahulu