Penelitian tentang Balanced Scorecard

39 meningkatkan pendapatan rumahtangga regional di hampir semua region-region teristimewa di Jawa. Namun peningkatan pendapatan rumah tangga di luar Jawa yang awalnya rendah, cenderung menimbulkan ketidakmerataan pendapatan dibandingkan skenario aktual.

2.2.2 Penelitian tentang Balanced Scorecard

Berbagai studi yang terkait dengan desentralisasi fiskal di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri telah banyak dilakukan. Namun, penelitian yang secara spesifik menelaah dampak kebijakan desentralisasi fiskal terhadap kinerja pemerintah dengan pendekatan Balance Scorecard belum pernah dilakukan, baik di Indonesia maupun di negara lain. Ekholm dan Wallin 2003 yang melakukan penelitian dengan membandingkan pertumbuhan perusahaan dan pengukuran kinerja keuangan yang menggunakan sistem manajemen keuangan tradisional, Economic Value Added EVA, dan sistem manajemen modern, Balance Scorecard, di Swedia memperoleh hasil bahwa pertumbuhan penjualan suatu perusahaan tidak saja dilihat dari kinerja keuangan, tetapi juga kombinasi dengan aspek lainnya. Menurut Kaplan dan Norton 1992, dari pengalaman beberapa perusahaan yang menerapkan Balance Scorecard telah menunjukkan kelebihan manajerial, seperti: 1 elemen yang semula tampak terpisah, dengan diterapkannya Balance Scorecard menjadi berorientasi konsumen, mempersingkat waktu respons, meningkatkan kualitas, menekan kerja kelompok, mengurangi waktu peluncuran produk baru dan pengaturan dalam jangka panjang; 2 melindungi dari sub-optimasi, Nizarni Yuhayani : Pengaruh Implementasi Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Dengan Pendekatan Balanced Scorecard. USU e-Repository © 2008. 40 dimana peningkatan di satu area telah dicapai mungkin dengan pengorbanan di area lain. Penerapan Balance Scorecard dalam organisasi pemerintah, pertama kali dilakukan oleh Pemerintahan Kota Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat tahun 1994. Walaupun, pertama kali Balanced Scorecard digunakan oleh sektor swasta, manajemen kota telah mengadopsinya untuk diterapkan dalam sektor publik. Hasil yang diperoleh berdasarkan studi terbaru tahun 2001, mengindikasikan bahwa Balance Scorecard telah berhasil dalam menurunkan tingkat kejahatan, meningkatkan persepsi tentang keamanan publik, mengembangkan kapasitas untuk penyelesaian masalah lingkungan tempat tinggal, dan meningkatkan keselamatan kendaraan dan pejalan kaki.

2.2.3 Penelitian tentang Kinerja Organisasi Pemerintah