Pengujian Hipotesis Simultan Perspektif Pelayanan Perspektif Financial Sebagai Variabel Dependent

75 Dari tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa hanya variabel Penetapan Jenis Pajak Retribusi dan variabel Penetapan Tarif Pajak Retribusi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari nilai t untuk variabel Penetapan Jenis Pajak Retribusi sebesar - 2,418 dengan nilai probabilitas sebesar 0.024 lebih kecil dari taraf signifikansi 5 dan nilai t untuk variabel Penetapan Tarif Pajak Retribusi sebesar 2,544 dengan nilai probabilitas 0.018 lebih kecil dari 5. Sedangkan Penetapan Basis Pajak Retribusi, Penetapan Program Kegiatan dan variabel Anggaran tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari nilai t Penetapan Basis Pajak Retribusi sebesar -0,490 dengan nilai probabilitas 0.628 lebih besar dari taraf signifikansi 5 dan nilai t Penetapan Program Kegiatan sebesar 1,912 dengan nilai probabilitas 0.068 lebih besar dari taraf signifikansi 5. Sedangkan untuk variabel Penetapan Anggaran mempunyai nilai t sebesar 0.632 dengan nilai probabilitas sebesar 0.534 yang lebih besar dari taraf signifikansi 5.

4.8. Pengujian Hipotesis Simultan

a. Perspektif Pelayanan

Sebagai Variabel Dependent Pengujian hipotesis simultan untuk menguji apakah secara bersama-sama Penetapan Basis Pajak Retribusi X.1, Penetapan Tarif Pajak Retribusi X.2, Penetapan Jenis Pajak Retribusi X.3, Penetapan ProgramKegiatan X.4, Penetapan Nizarni Yuhayani : Pengaruh Implementasi Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Dengan Pendekatan Balanced Scorecard. USU e-Repository © 2008. 76 Anggaran X.5 berpengaruh secara signifikan terhadap Perspektif Pelayanan, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Pengujian Hipotesis Simultan Variabel Perspektif Pelayanan Sebagai Variabel Dependent Dari tabel 4.8 di atas dapat dilihat nilai F sebesar 0,785 dengan nilai probabilitas sebesar 0.571 lebih besar dari taraf signifikansi 5, maka dapat dikatakan bahwa Penetapan Basis Pajak Retribusi , Penetapan Tarif Pajak Retribusi, Penetapan Jenis Pajak Retribusi, Penetapan ProgramKegiatan, Penetapan Anggaran secara keseluruhan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pelayanan Pemerintah Aceh Tengah. ANOVA b 1362.494 5 272.499 .785 .571 a 8334.173 24 347.257 9696.667 29 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, penetapan anggaran X.5, penetapan tarif pajak X.2, penetapan basis pajak X.1, penetapan programkegiatan X.4, penetapan jenis pajak X.3 a. Dependent Variable: Perspektif Pelayanan Y1 b.

b. Perspektif Financial Sebagai Variabel Dependent

Pengujian hipotesis simultan untuk menguji apakah secara bersama-sama Penetapan Basis Pajak Retribusi X.1, Penetapan Tarif Pajak Retribusi X.2, Penetapan Jenis Pajak Retribusi X.3, Penetapan ProgramKegiatan X.4, Penetapan Anggaran X.5 berpengaruh secara signifikan terhadap Perspektif Financial, dapat dilihat pada tabel berikut: Nizarni Yuhayani : Pengaruh Implementasi Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Dengan Pendekatan Balanced Scorecard. USU e-Repository © 2008. 77 Tabel 4.9 Pengujian Hipotesis Simultan, Variabel Perspektif Financial Sebagai Variabel Dependent ANOVA b 456.716 5 91.343 3.381 .019 a 648.484 24 27.020 1105.200 29 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, penetapan anggaran X.5, penetapan tarif pajak X.2, penetapan basis pajak X.1, penetapan programkegiatan X.4, penetapan jenis pajak X.3 a. Dependent Variable: Perspektif Financial Y2 b. Dari tabel 4.9 di atas dapat dilihat nilai F sebesar 3,381 dengan nilai probabilitas sebesar 0.059 lebih besar dari taraf signifikansi 5, maka dapat dikatakan Bahwa Penetapan Basis Pajak Retribusi , Penetapan Tarif Pajak Retribusi, Penetapan Jenis Pajak Retribusi, Penetapan ProgramKegiatan, Penetapan Anggaran secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Aceh Tengah.

c. Perspektif Proses Internal Sebagai Variabel Dependent