4.5. Kinerja Bidan di Desa
Pengukuran kinerja bidan di desa didasarkan pada program pelayanan yang menjadi tanggung jawab bidan di desa, yaitu pelayanan antenatal pemeriksaan
kehamilan, pertolongan persalinan, deteksi dini risiko tinggikomplikasi kebidanan, rujukan komplikasi kebidanan, serta pelayanan neonatal dan ibu nifas.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata cakupan pelayanan antenatal atau pemeriksaan kehamilan sebesar 85,2, cakupan pertolongan persalinan sebesar
80,5, deteksi dini risiko tinggikomplikasi kebidanan sebesar 75,5, rujukan komplikasi kebidanan sebesar 82,5, serta pelayanan neonatal dan ibu nifas sebesar
70,5. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Distribusi Responden berdasarkan Kinerja di Kabupaten Aceh
Selatan No Kinerja
Rata-Rata Cakupan Persen
1 Antenatal pemeriksaan kehamilan
85,2 2 Pertolongan
Persalinan 80,5
3 Deteksi Dini Risiko TinggiKomplikasi Kebidanan
75,5 4
Rujukan Komplikasi Kebidanan. 82,5
5 Pelayanan Neonatal dan Ibu Nifas
70,5 Secara keseluruhan kinerja pelayanan bidan di desa dibandingkan dengan
target cakupan yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal SPM bidang kesehatan yang ditetapkan Depertemen Kesehatan RI 2003, yaitu 90 untuk
seluruh pelayanan kebidanan. Berdasarkan SPM tersebut maka kinerja bidan di desa dikategorikan menjadi mencapai target dan tidak mencapai target. Hasil penelitian
menunjukkan sebagian besar kinerja bidan di desa tidak mencapai target pelayanan, yaitu 83 orang 51,6, dengan demikian bidan di desa yang mampu mencapai target
yang ditetapkan sebanyak 78 orang 48,4. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Distribusi Responden berdasarkan Kategori Kinerja di Kabupaten
Aceh Selatan No
Kategori Kinerja Jumlah
Persen
1 Mencapai target
78 48.4
2 Tidak mencapai target
83 51.6
Jumlah 161 100.0
4.6. Hubungan Komitmen dengan Kinerja Bidan di Desa
Komitmen bidan di desa dilihat dari aspek: peran, posisi dan cakupan. Untuk melihat persentase masing-masing kategori variabel komitmen dan variabel kinerja
bidan di desa pada dilihat pada tabel silang cross-tab dengan hasil sebagai berikut. Responden yang mempunyai komitmen kategori baik lebih banyak yang
mempunyai kinerja kategori mencapai target, yaitu 30 orang 18,6. Sebaliknya responden yang mempunyai komitmen kategori buruk lebih banyak yang mempunyai
kinerja kategori tidak mencapai target, yaitu 28 orang 17,4. Hasil ini menunjukkan terdapat keterkaitan yang erat antara komitmen dengan
kinerja bidan di desa, dimana semakin baik komitmen pada diri bidan di desa, maka semakin tinggi kinerjanya. Namun bidan di desa yang buruk komitmennya, rendah
pula kinerjanya. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Hubungan Komitmen dengan Kinerja Bidan di desa di Kabupaten Aceh Selatan
Kinerja Bidan di desa Tidak Mencapai target
Mencapai target Jumlah
Komitmen n
n n
Buruk 28
17.4 16
9.9 44
27.3 Sedang 45
28.0 32
19.9 77
47.9 Baik 10
6.2 30
18.6 40
24.8
Total 83 51.6
78 48.4
161 100.0
X
2
=15,327 df = 2
p.value = 0,000
4.7. Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Bidan di desa