Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Mas’ud Machfoedz 2005:9 menyatakan bahwa seorang wirausahawan adalah pribadi yang mandiri dalam mengejar prestasi, ia berani mengambil risiko
untuk mulai mengelola bisnis demi mendapatkan laba. Karena itu, ia lebih memilih menjadi pemimpin daripada menjadi pengikut, untuk itu seorang
wirausahawan memiliki rasa percaya diri yang kuat dan mempertahankan diri ketika menghadapi tantangan pada saat merintis usaha bisnis. Dalam menghadapi
berbagai permasalahan, seorang wirausahawan senantiasa dituntut kreatif. Kewirausahaan merupakan sebuah alat dari pandangan hidup seseorang
yang menginginkan adanya kebebasan dalam ekonomi untuki menciptakan sesuatu yang baru dengan menggunakan sumber daya yang ada. Untuk mencapai
tersebut tentunya harus pandai memanfaatkan peluang-peluang melalui kesempatan bisnis, kemampuan manajemen pengambilan resiko yang tepat untuk
mencapai kesempatan, dan melalui kemampuan komunikasi dan keahlian manajemen dalam menggerakkan manusia, keuangan dan sumber daya materi
untuk menghasilkan proyek dengan baik Ranto, 2007: 21 .
C. Pengertian Usaha Kecil
Pengertian usaha kecil menimbulkan pandangan yang berbeda di benak
masing-masing. Mungkin langsung tergambar pada sebagian benak orang sebuah toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari, atau seorang penjual es yang
menggunakan gerobak atau bahkan seorang pedagang roti keliling yang menjajakan dagangannya dengan menggunakan sepeda yang telah dimodifikasi.
Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Sebenarnya bukan hal-hal seperti itu. Usaha kecil adalah jika memiliki sepuluh gerobak untuk berjualan roti atau es, dan bahkan toko kelontong yang mempunyai
dua atau tiga bahkan lebih cabang. Usaha kecil menurut surat edaran Bank Indonesia No. 261UKK tanggal
29 Mei 1993 perihal kredit Usaha Kecil KUK adalah usaha yang memiliki total aset maksimum Rp. 600 juta enam ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan
rumah yang ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi usaha perseorangan, badan usaha swasta dan koperasi, sepanjang aset yang dimiliki tidak melebihi
nilai Rp. 600 juta. Sedangkan berdasarkan UU No. 91995 tentang Usaha Kecil yang
dimaksud dengan usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dalam memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan seperti
kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Usaha kecil yang dimaksud di sini meliputi usaha kecil informal dan usaha kecil tradisional.
Adapun usaha kecil informal adalah berbagai usaha yang belum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum, antara lain petani penggarap, industri rumah
tangga, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan pemulung. Sedangkan usaha kecil tradisional adalah usaha yang menggunakan alat produksi
sederhana yang telah digunakan secara turun temurun, dan berkaitan dengan seni dan budaya Panji Anoraga, 2002:45.
Menurut Biro Pusat Statistik BPS, definisi UKM lebih mengacu kepada klasifikasi skala usaha dan jumlah tenaga kerja yang diserap. UKM menurut Biro
Pusat Statistik BPS adalah usaha skala kecil yang menggunakan kurang dari 5
Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.