Edy Saputra : Pabrik Kertas Daur Ulang Di Kota Medan Arsitektur Berkelanjutan, 2008. USU Repository © 2009
3.4 Keterkaitan Tema dengan Judul
Tema yang diangkat adalah sesuai dengan kriteria dan karakter perencanaan dan perancangan pabrik daur ulang kertas, yang meliputi lokasi perencanaan yang berada
di daerah sub urban, diusahakan memanfaatkan potensi alam yang ada pada tapak, misalnya sungai dapat membantu dalam proses perancangan dalam menciptakan
suasana rekreasi. Juga menciptakan image baru bagi kawasan pabrik, sehingga pengunjung atau pengamat dapat datang dan menikmati hasil perancangan.
Sasaran yang diharapkan dari kajian tema ini adalah menjadikan kawasan pabrik sebagai kawasan yang ramah lingkungan dan mampu meninggalkan kesan tersendiri
bagi orang-orang yang mengunjunginya, sehingga pada saat masuk ke area pabrik, mereka dapat menikmatinya dengan baik tanpa ada kesan kaku, membosankan, dan
monoton. Bangunan pabrik ini diharapkan nantinya dapat menjadi pemecah masalah bagi
permasalahan sampah dan lingkungan kota, khususnya Kota Medan. Kualitas lingkungan dan jumlah hutankayu dapat diminimalkan penggunaannya dengan
adanya proses daur ulang. Selain itu untuk memberikan daya tarik alami kepada bangunan yang dipersepsikan kaku oleh masyarakat. Daya tarik tersebut muncul
dengan pendekatan suasana alamihijau yang mendukung aktifitas di dalamnya.
3.5 Studi Banding Arsitektur dengan Tema Sejenis
a. Mesianiaga, Malaysia Konsultan : T.R. Hamzah Yeang Sdn Bhd
Bentuk : Taman Spiral
Sirkulasi : Kluster Struktur
: Baja
Edy Saputra : Pabrik Kertas Daur Ulang Di Kota Medan Arsitektur Berkelanjutan, 2008. USU Repository © 2009
Sumber: www.mesiniaga.com Gambar 3.2 Mesiniaga
Yeang mendesain bangunan sebagai filter lingkungan. Dengan menggunakan pendekatan model bangunan tradisional Malaysia, Yeang menciptakan suatu
transisi dan evolusi dengan sentuhan modern. Visinya untuk membuat kota dengan taman tropis diwujudkan dengan hubugan antara bangunan, lansekap, dan iklim.
Sehingga bangunan tinggi mesiniaga bertransformasi menjadi ekosistem dalam sebuah kota. Konsep Yeang dalam Mesiniaga diantaranya adalah sky garden yang
melayani setiap unit lantai, lansekap spiral vertical, jendela dengan penutup bayangan di timur barat, curtain wall glazing di utara selatan, single core di timur,
toilet yang menggunakan ventilasi alami, dan balkon spiral dengan pintu geser yang tinggi.
Kesimpulan: Bangunan sebagai filter lingkungan dan bertransformasi menjadi ekosistem dalam
sebuah kota melalui konsep bangunan yang berkelanjutan.
b. Commerzbank Headquarters, Frankfurt, Jerman Konsultan : Foster Partners
Bentuk : Prisma segitiga
Sirkulasi : Kluster Struktur
: Baja
Tampak Konsep
Denah
Edy Saputra : Pabrik Kertas Daur Ulang Di Kota Medan Arsitektur Berkelanjutan, 2008. USU Repository © 2009
Sumber: Foster Partners Gambar 3.3 Commerzbank Headquarters
Norman mendesain sebuah gedung perkantoran dengan tipikal yang berbeda dari umumnya. Semua penerangan di dalam ruang dihasilkan dari pencahayaan alami
matahari. Norman telah mempelajari garis edar matahari dan menurutnya, bentuk segitiga adalah bentuk yang paling sempurna menerima asupan cahaya dari
berbagai arah mata angin. Pemilihan material yang teliti dengan menggunakan jenis kaca transparan yang menyerap panas secukupnya membuat suhu tetap
nyaman di musim kapanpun. Di setiap unit kantor, Norman telah merancang ruang terbuka, yang fungsinya sangat baik bagi pengudaraan dan estetika visual. Bagi
para pengguna setelah evaluasi pascahuni, banyak yang merasa betah bekerja di gedung kantor tersebut. Di tengah denah segitiga, Norman membuat saluran chute
untuk mengalirkan udara dari bawah ke atas, sehingga penggunaan AC dapat ditekan.
Kesimpulan: Bangunan ini tanggap terhadap orientasi matahari, memberdayakan pencahayaan,
dan mengatur masuk keluarnya angin ke dalam. Taman menjadi bagian ruang dalam.
c. Tech-Linx Technology Park, Cyberjaya, Malaysia Konsultan : T.R. Hamzah Yeang Sdn Bhd
Bentuk : Prisma segitiga
Sirkulasi : Kluster
Konsep Perspektif
Interior
Denah Interior
Interior
Edy Saputra : Pabrik Kertas Daur Ulang Di Kota Medan Arsitektur Berkelanjutan, 2008. USU Repository © 2009
Struktur : Beton bertulang
Sumber: Arcspace Gambar 3.4 Tech-Linx Technology Park
Tapak dari perkantoran ini berada dalam zona Cyberjaya. Dengan kapasitas enam massa bangunan mengelilingi sebuah area terbuka, semuanya menggunakan
penghawaan alami, dikelilingi vegetasi hutan yang padat dan fitur air. Fitur desain unik lainnya adalah atap payung yang berada di atas bangunan, memberikan
shading kepada bangunan dibawahnya, mengurangi intervensi panas matahari ke dalam. Semua fasad yang menghadap matahari diberikan kantilever atau teritisan.
Dengan penekanan lingkungan ke dalam perancangan bangunan, maka diperoleh sebuah desain yang konteks terhadap lingkungan.
Kesimpulan: Bangunan ini tanggap terhadap iklim lokasi, pengolahan elemen lansekap dengan
cermat, memperhatikan orientasi matahari, konfigurasi bentuk tipis. d. ACROS Fukuoka, Jepang
Konsultan : Emilio Ambasz Bentuk
: Bukit sengkedan Sirkulasi : Kluster
Struktur : Beton bertulang
Persepektif maket Detail lansekap
Tampak atas
Edy Saputra : Pabrik Kertas Daur Ulang Di Kota Medan Arsitektur Berkelanjutan, 2008. USU Repository © 2009
Sumber: Green Roof Gambar 3.5 ACROS Fukuoka
Bangunan kompleks perkantoran ini merupakan pemecahan terhadap masalah urban ruang terbuka. Dengan kepadatan pembangunan fisik yang tinggi, arsitek
mencoba menghadirkan bangunan yang dapat mengakomodasi fungsi privat sekaligus publik. Di sebelah utara yang menghadap jalan utama, dibuat fasade
bangunan yang modern. Di sebelah selatan yang menghadap ruang terbuka, dibuat atap teras yang menyerupai sengkedan. Setiap lantai mempunyai taman
yang berfungsi untuk meditasi dan relaksasi. Desain yang menampilkan unsur tanaman ke dalam bangunan ini berfungsi sebagai pemecah kesan keras pada
bangunan. Dengan integrasi terhadap unsur lingkungan, bangunan ini turut menurunkan suhu mikro di sekitarnya.
Kesimpulan: Bangunan berperan dalam menurunkan suhu mikro kawasan disekitarnya. Atap
hijau menjadi elemen arsitektur yang mempunyai nilai positif bagi bangunan dan lingkungannya.
e. Osaka Municipal Central Gymnasium, Jepang Konsultan : Nikken Sekkei
Bentuk : Gunung
Sirkulasi : Radial Struktur
: Beton bertulang
Perspektif Tampak
Detail atap
Edy Saputra : Pabrik Kertas Daur Ulang Di Kota Medan Arsitektur Berkelanjutan, 2008. USU Repository © 2009
Sumber: Green Roof Gambar 3.6 Osaka Municipal Central Gymnasium
Dengan menimbun bangunan ke dalam tanah, maka bangunan dengan kapasitas 10.000 penonton ini dilindungi insulasi alami terhadap panas. Sedangkan pada
musim dingin insulasi alami ini akan menghangatkan bagian dalam bangunan. Kesimpulan:
Bangunan yang dilindungi tanah dan ditanami vegetasi memberikan perlindungan terhadap cuaca dan panas yang masuk ke dalam bangunan.
f. Somoval Garbage Treatment Plant, Perancis Konsultan : S’PACE
Bentuk : Kubisme
Sirkulasi : Linear Struktur
: Beton bertulang
Perspektif
Tampak Detail
Detail Tampak
Edy Saputra : Pabrik Kertas Daur Ulang Di Kota Medan Arsitektur Berkelanjutan, 2008. USU Repository © 2009
Sumber: Green Roof Gambar 3.7 Somoval Garbage Treatment Plant
Atap taman pada pabrik ini berfungsi sebagai insulasi bagi proses pabrik dibawahnya. Pada musim panas akan berbunga merah, dan pada musim dingin
akan berbunga hijau. Lingkungan sekitar pabrik yang tetap dijaga hijau turut mengurangi emisi dari pabrik yang memiliki proses berkelanjutan ini, yakni
pendaurulangan dan kompos. Kesimpulan:
Bangunan beratap taman memberikan perlindungan panas dari dalam dan luar dengan tetap memberikan kenyamanan termal bagi pengguna.
g. Valdemingomez Recycling Plant, Spanyol Konsultan : Abalos dan Herreros
Bentuk : Prisma
Sirkulasi : Linear Struktur
: Beton bertulang
Sumber: Green Roof Gambar 3.8 Valdemingomez Recycling Plant
Diperkirakan selama 25 tahun, efisiensi dapat diperoleh dengan mengkondisikan penghawaan secara alami dengan roof garden. Badan bangunan terbuat dari
Detail Detail
Detail atap
Tampak
Detail atap Perspektif
Edy Saputra : Pabrik Kertas Daur Ulang Di Kota Medan Arsitektur Berkelanjutan, 2008. USU Repository © 2009
polikarbonat, material plastik yang murah dan dapat didaur ulang. Bentuk atap yang miring sangat konteks terhadap iklim lingkungannya. Dan pemasangan
skylight di empat sudut berlawanan memberikan penerangan alami bagi fungsi kantor dibawahnya.
Kesimpulan: Bangunan beratap taman ini berperan dalam menggantikan area ruang terbuka
yang ditutupi bangunan, memberikan akses cahaya masuk ke dalam bangunan.
h. Ford Rouge Center, Michigan Konsultan : William McDonough Partners
Bentuk : Kubisme
Sirkulasi : Linear Struktur
: Beton bertulang
Sumber: Green Roof Gambar 3.9 Ford Rouge Center
Atap taman roof garden telah menjadi ciri desain yang dikategorikan konteks terhadap lingkungan pada pabrik mobil Ford yang seluruh atap bangunan tertutup
taman. Hasil perhitungan menunjukkan 25 dari kondisi udara di bangunan dan lingkungan sekitarnya mengalami penurunan suhu mikro.
Kesimpulan: Bangunan beratap taman berperan dalam menurunkan suhu mikro kawasan dan
memberikan kesan natural.
Perspektif Detail atap
Edy Saputra : Pabrik Kertas Daur Ulang Di Kota Medan Arsitektur Berkelanjutan, 2008. USU Repository © 2009
Kesimpulan:
Tabel 3.1 Kesimpulan studi banding No
Studi Banding Kesimpulan
1 Mesiniaga
Bangunan sebagai filter lingkungan dan bertransformasi menjadi ekosistem dalam sebuah kota melalui konsep
bangunan yang berkelanjutan. 2
Commerzbank Headquarters
Bangunan ini tanggap terhadap orientasi matahari, memberdayakan pencahayaan, dan mengatur masuk keluarnya
angin ke dalam. Taman menjadi bagian ruang dalam. 3
Tech-Linx Technology Park
Bangunan ini tanggap terhadap iklim lokasi, pengolahan elemen lansekap dengan cermat, memperhatikan orientasi
matahari, konfigurasi bentuk tipis. 4
ACROS Fukuoka Bangunan berperan dalam menurunkan suhu mikro kawasan
disekitarnya. Atap hijau menjadi elemen arsitektur yang mempunyai nilai positif bagi bangunan dan lingkungannya.
5 Osaka Municipal
Central Gymnasium Bangunan yang dilindungi tanah dan ditanami vegetasi
memberikan perlindungan terhadap cuaca dan panas yang masuk ke dalam bangunan.
6 Somoval Garbage
Treatment Plant Bangunan beratap taman memberikan perlindungan panas dari
dalam dan luar dengan tetap memberikan kenyamanan termal bagi pengguna.
7 Valdemingomez
Recycling Plant Bangunan beratap taman ini berperan dalam menggantikan
area ruang terbuka yang ditutupi bangunan, memberikan akses cahaya masuk ke dalam bangunan.
8 Ford Rouge Center
Bangunan beratap taman berperan dalam menurunkan suhu mikro kawasan dan memberikan kesan natural.
Kesimpulan akhir: Perancangan bangunan yang berkelanjutan pada hakekatnya mengintegrasikan bangunan ke
dalam lingkungan atau sebaliknya, lingkungan ke dalam bangunan. Artinya ada perwujudan komunikasi antara ruang luar dengan ruang dalam. Dengan pengolahan massa dalam wujud
apapun tetap tanggap kepada lingkungan. Konsep green roof menjadi ciri sebagian besar bangunan yang memiliki dampak positif
terhadap ruang dalam dan ruang luar di sekitarnya, terutama dalam kaitannya dengan pencahayaan dan penghawaan.
Konsep solar roof berupa pemasangan photovoltaic memberikan kemampuan bagi bangunan untuk menghasilkan energi bagi dirinya sendiri. Seperti manusia makan untuk hidup, bangunan
yang menggunakan solar roof ramah lingkungan dan hemat energi. Konsep-konsep dari studi banding ini akan diinterpretasikan ke dalam perancangan pabrik
kertas daur ulang ini. Sumber: Hasil olah data primer
Edy Saputra : Pabrik Kertas Daur Ulang Di Kota Medan Arsitektur Berkelanjutan, 2008. USU Repository © 2009
BAB 4 ANALISIS PERANCANGAN