pembicara mengeluarkan suara sampai suara tersebut didengar oleh pendengar. Paket suara dari Mobile Terminal MT melewati jaringan UMTS untuk selanjutnya
diteruskan ke jaringan backbone IP. Dari jaringan backbone IP paket suara kemudian diteruskan ke jaringan PSTN melewati sebuah gateway VoIP sampai ke pendengar.
Delay satu arah ini terdiri dari beberapa komponen delay sesuai dengan tahap transmisi yang dilalui oleh paket suara mulai dari jaringan UMTS sampai dengan
jaringan PSTN. Beberapa komponen delay satu arah tersebut akan diuraikan berikut ini.
3.5.1 Delay Pengkodean
Delay pengkodean adalah waktu yang dibutuhkan codec suara untuk mengkodekan frame sampel suara ditambah dengan delay look-ahead codec tersebut.
Setiap jenis codec mempunyai karakteristik durasi pengkodean yang berbeda. Delay pengkodean ini disimbolkan dengan T
enc
. Ketika Mobile Terminal MT mengkodekan frame suara, kode suara tersebut
kemudian dipaketisasi kedalam paket IP, dan ditransmisikan melalui medium udara. Codec suara mempunyai durasi karakteristik dalam mengkodekan frame sampel
suara dan panjang frame sampel suara, sehingga menghasilkan bit rate: R
cod
= B
W
T
W
3.1 dengan R
cod
= bit rate codec Kbps B
W
= panjang frame sampel suara bit T
W
= durasi codec dalam mengkodekan frame sampel suara ms
Codec juga memiliki durasi interval look-ahead yang disimbolkan dengan T
LA
ms. Delay look-ahead diperlukan untuk mendeteksi apakah sinyal yang datang adalah benar-benar murni sinyal percakapan atau terdiri dari fax, modem atau nada
DTMF Dual Tone Multi Frequency yang akan mem-bypass encoder suara. Beberapa codec memperkenalkan sebuah delay look-ahead yang sama dalam proses
encoding. Dengan demikian delay pengkodean pada sebuah codec suara merupakan
hasil penjumlahan dari durasi sampling suara ditambah dengan delay look-ahead, yaitu sesuai dengan Persaamaan 3.2.
T
enc
= T
W
+ T
LA
3.2 dengan T
enc
= delay pengkodean ms T
W
= durasi codec dalam mengkodekan frame sampel suara ms T
LA
= delay look-ahead ms
3.5.2 Delay Paketisasi
Sebuah paket suara terdiri dari N
W
kode suara, yaitu sejumlah frame sampel suara yang telah terkode sehingga menghasilkan delay paketisasi yang besarnya
tergantung pada banyaknya kode suara dalam satu paket. Delay paketisasi disimbolkan dengan T
pack
. Besar delay paketisasi dirumuskan dalam Persamaan 3.3 T
pack
= N
W
T
W
=
cod W
W
R B
N 3.3
dimana T
pack
= delay paketisasi ms N
W
= jumlah kode suara T
W
= durasi codec dalam mengkodekan frame sampel suara ms
B
W
= panjang frame sampel suara bit R
cod
= bit rate codec Kbps Masing-masing paket suara terdiri dari bit overhead RTPUDPIP dan sejumlah
frame suara. Bila tidak ada kompresi header yang dilakukan, ukuran bit overhead RTPUDPIP adalah 40 byte. Selain itu lapis Point-to-Point Protocol PPP juga
digunakan untuk mentransmisikan paket suara sehinngga ada penambahan overhead frame PPP sebanyak 7 byte pada paket suara. Jadi panjang paket suara dihitung
dengan Persamaan 3.4.
W W
PPP IP
USDP RTP
F
B N
O O
B +
+ =
3.4 dimana B
F
= panjang satu paket suara bit O
RTPUDPIP
= bit overhead RTPUDPIP bit O
PPP
= bit overhead yaitu 56 bit N
W
= jumlah kode suara bit B
W
= panjang frame sampel suara bit
3.5.3 Jitter