Delay Pengkodean Delay Paketisasi Jitter Delay Antrian Total Pada Jaringan

4.2.1 Delay Satu Arah Pada Penggunaan Codec G.711

Codec G.711 mempunyai karakteristik durasi sampel suara T W = 0,125 ms, durasi interval look-ahead T LA = 0 ms dan panjang frame sampel suara B W = 8 bit. Ini artinya bahwa, codec G.711 mengkodekan frame sampel suara dalam durasi 0,125 ms menjadi satu kode suara. Dengan demikian bit rate codec G.711 adalah 64 Kbps.

4.2.1.1 Delay Pengkodean

Ketika Mobile Terminal MT mengkodekan frame suara, kode suara tersebut kemudian dipaketisasi kedalam paket IP, dan ditransmisikan melalui medium udara. Codec suara G.711 mempunyai karakteristik durasi sampel T W = 0,125 ms, durasi interval look-ahead T LA = 0 ms dan panjang frame sampel suara B W = 8 bit. Dari Persamaan 3.1, bit rate yang dihasilkan codec GSM-EFR adalah: R cod = W W T B R cod = ms bit 125 , 8 = 64 Kbits. Delay pengkodean T enc yang dihasilkan dari Persamaan 3.2 adalah: T enc = T W + T LA T enc = 0,125 + 0 ms = 0,125 ms

4.2.1.2 Delay Paketisasi

Besar ukuran satu kode suara frame sampel suara = 8 bit Maximum Transfer Unit MTU untuk suara = 440 byte = 440 . 8 = 3520 bit Ukuran payload dalam satu paket sesuai dengan Persamaan 3.4 adalah Ukuran payload paket = MTU – O RTPUDPIP + O PPP = 3520 – 72 bit = 3448 bit Banyak kode suara dalam satu paket: N W = bit bit 8 3448 = 431 bit Maka berdasarkan Persamaan 3.3, besar delay paketisasi untuk satu paket: T pack = N W . T W = 431 . 0,125 ms = 53,88 ms

4.2.1.3 Jitter

Untuk mengetahui besar jitter, terlebih dahulu kita perlu menghitung panjang durasi Transmission Time Interval TTI. Dengan Maximum Transfer Unit MTU untuk suara adalah 440 byte, kecepatan kanal transport R T = 128 Kbps dan durasi frame radio T R = 10 ms, maka panjang satu TTI dapat diperoleh dari Persamaan 3.8 R I suara T T N MTU R = R I T N bit Kbps 3520 128 = Kbps bit T N R I 128 3520 = 5 , 27 = R I T N ms dimana N I T R adalah satu TTI. Selanjutnya besar jitter yang terjadi pada buffer gateway VoIP dengan asumsi yang telah disebutkan sebelumnya dapat diperoleh dengan Persamaan 3.5, yaitu: BB q UTRAN q R MT q jit T T T N T T , , 1 , + + + = T jit = 10 ms + 27,5 ms + 0 ms + 1ms T jit = 38,5 ms

4.2.1.4 Delay Antrian Total Pada Jaringan

Delay antrian total pada jaringan dapat dihitung dari Persamaan 3.6 dengan mensubstitusikan beberapa parameter asumsi sebelumnya, yaitu sebesar: BB q UTRAN q AI q MT q q T T T T T , , , , + + + = T q = 10 ms + 27,5 ms + 0 ms + 1 ms = 38,5 ms

4.2.1.5 Delay Minimal Total Pada Jaringan