Aplikasi Analisis Sitiran Ruang Lingkup dan Parameter Analisis Sitiran

23 6. Mengukur manfaat SDI selective dessimination information dan retropeksi 7. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang, dan mendatang 8. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbadai disiplin ilmu 9. Merumuskan garis haluan pengadaan berbasis kebutuhan yang tepat dalam batas anggaran belanja 10. Mengembangkan model eksperimental yang berkolerasi atau melewati model yang ada 11. Menyusun garis haluan penyiangan dan penempatan dokumen di rak secara tepat 12. mengatur arus masuk informasi dan komunikasi 13. Mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah 14. Memprakarsai sistem jaringan aras ganda yang efektif

E. Aplikasi Analisis Sitiran

Penggunaan teknik analisis sitiran terbagi dalam kategori sebagai berikut: 1. Pengembangan koleksi, kajian pemakai. Analisis sitiran digunakan untuk merumuskan kebijakan langganan majalah disitir. Digunakan pula untuk penghentian langganan berdasarkan sering tidaknya sebuah majalah disitir. Analisis sitiran mengkaji pula nilai relatif dari berbagai jenis dokumen terhadap berbagai kategori pemakai. 24 2. Temu balik informasi. Analisis sitiran digunakan untuk mengembangkan pengganti dokumen, hubungan antara kata kunci, dokumen, pemakai dan strategi penelusuran, identifikasi berbantuan komputer mengenai artikel yang menyitir dan akses terhadap literatur interdisipliner. 3. Pengembangan dan pertumbuhan subjek dan literatur subjek. Produktivitas pengarang dan pengaruhnya terhadap pengarang lain diukur melalui sitiran. Pasangan sitiran dan ko-sitiran digunakan untuk mengkaji struktur pertumbuhan ilmiah sebuah bidang subjek dan membuat peta batas-batas subjek. 4. Kajian historis dan penelitian yang sedang berlangsung. Melacak pengembangan sebuah subjek melalui kaidah waktu, densitas dan konteks sitiran serta menggunakan jaringan sitiran sebagai ukuran untuk menilai antar hubungan dan pengaruh berbagai pengarang beserta karya mereka. 5. Pola komunikasi penelitian. Kajian dampak isolasi karena kendala bahasa jarak dan ketersediaan literatur ilmiah. 6. Untuk menghitung paro hidup sebuah bidang ilmu Pergola, 2007 : 6.

F. Ruang Lingkup dan Parameter Analisis Sitiran

Menurut Sulistyo Basuki yang telah telah dikutip oleh Hasugian 2005 : 4 Ruang lingkup analisis mencakup tiga jenis kajian literatur atau dokumen. Ketiga literatur tersebut adalah : 1. Literatur primer adalah literatur atau dokumen yang memuat hasil penelitian asli atau penerapan sebuah teori ataupun penjelasan teori dan ide sehingga merupakan informasi langsung dari sebuah karya penelitian. 25 2. Literatur sekunder adalah literatur atau dokumen yang memberikan informasi tentang literatur primer. 3. Literatur tambahan tersier adalah literatur atau dokumen yang memberikan informasi tentang sekunder. Walaupun bibliometrika mengkaji ketiga jenis literatur tersebut, namun dalam kenyataannya yang menjadi objek utama analisis sitiran adalah majalah atau jurnal ilmiah. Hal ini tidak lain karena bibliometrika menggangap jurnal ilmiah sebagai media paling penting dalam komunikasi ilmiah. Jurnal sebagai objek kajian bibliometrika memiliki parameter yang tidak dapat dilepaskan dari ciri majalah, namun parameternya tetap dapat digunakan untuk mengkaji sitiran karya ilmiah lainnya seperti disertasi. Adapun parameter yang umum digunakan untuk menganalisanya adalah: pengarang, judul artikel, judul jurnal, tahun terbit, referensi, dan deskriptor Hasugian, 2005 : 4. Jika suatu majalah atau jurnal semakin disitir atau dikutip maka semakin baik dan dianggap relevan dengan penelitian yang dilakukan. Para ilmuwan pada umumnya memandang majalah atau jurnal ilmiah menjadi bahan rujukan standar dalam sebuah karya ilmiah. Aspek-aspek yang dapat dikaji dalam analisis sitiran menurut Sutardji yang dikutip oleh Hasugian 2005 : 4 adalah sebagai berikut: pola sitiran atau pola kutipan, karakteristik literatur rujukan, dan pola kepengarangan. Pola sitiran mencakup jumlah sitiran dan jumlah otositiran self-citation. Otositiran adalah artikel yang pengarangnya mengutip tulisan sendiri. Karakteristik literatur adalah sifat yang berkaitan dengan jenis atau bentuk 26 sumber informasi rujukan, tahun terbit, usia literatur, tempat terbit, dan bahasa pengantar literatur yang dikutip. Sedangkan pola kepengarangan mencakup jumlah penulis, penulis yang paling sering dikutip,dan pengarang tunggal atau ganda.

G. Keusangan Dokumen