Riddah al-Murtad Macam-macam Jarimah

derahlah mereka yang menuduh itu delapan puluh kali derah, dan janganlah kamu teriam kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang- orang yang fasik. Kecuali orang-orang yang berdaulat sesudah itu dan memperbaiki dirinya maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. An-Nuur 24:4. W ?Z ,H M = E + 01 E . E 1 + ی یP :I PI 5 Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman berbuat zina, mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. QS. An-Nur 24:23. Dalam jarimah qodzaf ini beberapa unsur yang harus ada sehingga dapat dikatakan sebagai suatu jarimah, yaitu pertama, adanya ucapan yang mengandung tuduhan atau penolakan terhadap keturunan, kedua tertuduh haruslah salamat dari tuduhan tersebut. dan ketiga adanya kesengajaan untuk berbuat jahat atau adanya itikad yang tidak baik. 8

3. Riddah al-Murtad

Pengertian Murtad Secara etimologi, kata riddah merupakan isim masdhar dari kata yang berarti mundur, kembali ke belakang. 9 WX ` + 9 sP lی Q I 9 10 Artinya: “Riddah murtad adalah: kembali mundur dari jalan di mana dia datang. WX ` h T M I t 9 11 8 Rahmat Hakim, Hukum Pidana Isalam, h. 79-80. 9 Ahmad Warson Munawwri, h. 522. 10 Sayid Sabiq, h. 450. 11 Wahbah al-Zuhaili, h. 183. Artinya: Riddah murtad adalah: kembali dari sesuatu kepada yang lainnya. Sementara secara terminologis, para ulama menefinisikannya sebagai berikut: ;O [ S یX I t 9 r R ;O1 3=; 12 Artinya: “Keluar dari agama Islam menjadi kafir, baik dengan niat, perkataan, maupun perbuatan yang menyebabkan orang yang bersangkutan dikatagorikan kufurkafir. h X h G? ;O [ S I u 34 = 2L1 t 9 H + 13 Artinya: “Keluarnya seorang Muslim yang telah dewasa dan berakal sehat dan beragama Islam kepada kekafiran, dengan kehendaknya sendiri tanpa paksaan dari siapa pun. Dengan demikian, yang dimaksud dengan murtad riddah adalah: keluarnya seorang muslim dari agama yang dianutnya agama islam kepada kekafiran dengan menyatakan atau melakukan sesuatu yang menyebabkan orang tersebut kafir. Umpanya mengingkari adanya Tuhan, mendustakan Rasulullah, menghalalkan yang haram, mengharamkan yang halal, menyembah kepada berhala, melemparkan kitab suci al-Qur’an ke dalam kotoran, 14 dan lain-lain. Adapun Syarat-sayarat murtad riddah Seorang dapat dinyatakan murtad dengan persyaratan sebagai berikut: 15 1. Berakal, karena tidak murtadnya orang gila. 12 Ibid, h. 183 13 Sayid Sabiq, h. 451. 14 Wahbah al-Zuhaili, h. 183. 15 Ibid,. h. 184-186. 2. Telah mencapai usia baligh dewasa, karena tidak murtadnya anak kecil yang telah mencapai usia mumayyiz menurut ulama Syafi’iyya, sementara jumhur ulama berpendapat sebaliknya. 3. Dilakukan atas kehendak sendiri, karena tidak sah murtadnya orang yang dipaksa, dengan catatan hatinya tetap bersihteguh dalam keimanannya. Dalam hubungan ini, seorang Sahabat Nabi bernama ‘Ammar ibn Yasir pernah dipaksa mengucapkan kata-kata kekufuran kalimat la-kufr sehingga ia terpaksa mengucapkannya, maka terunlah ayat 106 surat al-Nahl: vr1 Q+ 24 h + 1ی H = + ; + + O 1یS :I PI 5 + e-T 5 2= Hﺹ ;O j ﺵ Artinya: “barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman dia mendapat kemurkaan Allah kecuali orang yang dipaksa kafir, padhal hatinya tetap tenang dalam beriman dia tidak berdosa. Akan tetapi, orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpahnya dan baginya Azab yang besar. Q.S. AL-Nahl 16: 106.

4. Minum Khamr