Penelitian Sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

maka fungsi produksi membaik yang terlihat dari bergesernya kurva produksi ke TP 2 . Dengan demikian, penambahan tenaga kerja akan meningkatkan output PDB.

2.6 Penelitian Sebelumnya

Hubungan jangka panjang dan timbal balik antara penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi adalah satu topik yang menarik untuk diteliti. Dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan variabel penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan bahwa tidak selamanya ada hubungan jangka panjang antara kedua variabel tersebut. Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian dengan studi kasus yang berbeda. Ronny 2007 dalam penelitiannya yang berjudul “Peranan Perdagangan Internasional Sebagai Salah Satu Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” mengungkapkan bahwa dalam jangka panjang ekspor, impor, nilai tukar real, jumlah pekerja dan krisis berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan temuan dengan menggunakan metode Bounds Testing Cointegration tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien tenaga kerja bertanda positif dan signifikan pada α = 1, yang artinya ada hubungan jangka panjang pertumbuhan tenaga kerja terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Signifikan dan bernilai positifnya variabel jumlah tenaga kerja ini menunjukan bahwa faktor produksi yang dominan di Indonesia adalah tenaga kerja atau dengan kata lain Indonesia adalah negara dengan Labor Intensive. Badthara 2008, dalam “Analisis Kausalitas Antara Penyerapan Tenaga Kerja Dengan Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Tengah Tahun 1980 – 2005” menemukan adanya hubungan timbal balik kausalitas antara penyerapan tenaga Universitas Sumatera Utara kerja dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dengan menggunakan metode final prediction error FPE. Sementara itu, hasil penelitian yang dilakukan Arif Winarko 2007 yang berjudul “Analisis Pengaruh Tingkat Investasi, Pendapatan Asli Daerah Dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Jawa Tengah”, memperlihatkan bahwa tingkat investasi, pendapatan asli daerah dan tenaga kerja secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Namun, dalam hubungan jangka panjang pertumbuhan penduduk bertambahnya angkatan kerja dapat menurunkan kembali pembangunan ke tahap yang rendah. Dalam penelitian ini tenaga kerja tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dalam jangka panjang.

2.7 Hipotesis