Ruang Lingkup Penelitian Jenis Dan Sumber Data Metode Dan Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah atau prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Data dan informasi yang tepat dan relevan dengan masalah yang dibahas diharapkan dapat menggambarkan kesimpulan yang lebih baik dan bermutu. Dalam BAB III ini akan dikemukakan mengenai proses pengumpulan data serta pengolahannya.

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini memfokuskan kajian tentang hubungan kointegrasi dan kausalitas antara penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama kurun waktu 1980 -2008.

3.2 Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu hasil olahan yang diperoleh dari dinas atau instansi yang resmi yang berhubungan dengan penelitian ini. Data diperoleh dalam bentuk time series yang bersifat kuantitatif dalam kurun waktu tahun 1980 – 2008. Sumber data diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, data lainnya yang mendukung penelitian ini diperoleh dari sumber bacaan seperti jurnal, artikel, dan buku bacaan yang berkaitan.

3.3 Metode Dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode kepustakaan library search yaitu penelitian yang dilakukan dengan bahan – bahan Universitas Sumatera Utara kepustakaan berupa tulisan – tulisan ilmiah dan laporan – laporan penelitian ilmiah yang memiliki hubungan dengan topik yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pencatatan langsung berupa data seri waktu time series dalam kurun waktu 1980 – 2008 29 tahun.

3.4 Teknik Pengolahan Data

Untuk mengolah data dalam penelitian ini, penulis menggunakan program Eviews 5.0.

3.5 Model Analisis Data

Metode analisis dalam penelitian ini adalah uji kointegrasi Cointegration Test dan uji kausalitas Granger Causality Test. Analisis kointegrasi Johansen Test dilakukan untuk melihat hubungan penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam jangka panjang. Sedangkan analisis Granger Causality Test digunakan untuk melihat hubungan timbal balik antara penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dalam kaitannya dengan metode tersebut maka pengujian terhadap perilaku data runtun waktu time series dan integrasinya bagi digunakannya metode Cointegration Test dan Granger Causality Test. Sebelum dilakukan estimasi terhadap kedua metode tersebut, maka terlebih dahulu dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Uji Akar Unit Unit Root Test

Uji akar unit dari Dickey - Fuller maupun Philips – Perron adalah untuk melihat stasioneritas data time series yang diteliti dengan menggunakan program Eviews versi 5.0. Adapun formula dari Uji Augmented Dickey Fuller ADF dapat dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara DY t = a + γ Y t-1 + ∑ = p i 1 β i DY t-1+1 + ε t …………….. 1 Sedangkan untuk uji Philips – Perron PP adalah : DY t = a + λY t-1 + ε t ………………………………………………. 2 Dimana D adalah perbedaan difference Kedua uji tersebut dilakukan dengan hipotesis null γ = 0 untuk ADF dan λ = 1 untuk PP. Stasioner tidaknya data didasarkan pada perbandingan nilai statistik ADF dan PP yang diperoleh dari nilai t hitung koefisien γ dan λ dengan nilai kritis statistik dari Mackinnon. Jika nilai absolut statistik ADF dan PP lebih besar dari nikai kritis Mackinnon maka data tersebut stasioner untuk bernilai positif dan sebaliknya jika nilai absolut statistik ADF dan PP lebih kecil dari nikai kritis Mackinnon maka data tersebut tidak stasioner.

2. Uji Kointegrasi Cointegration Test

Uji kointegrasi dilakukan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dalam jangka panjang antara penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan Uji Johansen. Untuk menentukan jumlah dari arah kointegrasi tersebut maka Johansen menyarankan untuk melakukan dua uji statistik. Uji statistik pertama adalah uji trace Trace test , λ trace yaitu untuk menguji hipotesis nol null hyphotesis yang mensyratkan bahwa jumlah dari arah kointegrasi adalah kurang dari atau sama dengan p dan uji ini dapat dilakukan sebagai berikut : λ trace r = - T ∑ in 1 i p i r i λ − + = ………………….. 3 Universitas Sumatera Utara dimana λ r+1,… λ n adalah nilai eigenvertors terkecil p – r . Null hypothesis yang disepakati adalah jumlah dari arah kointegrasi sama dengan banyaknya r. Dengan kata lain, jumlah vector kointegrasi lebih kecil atau sama dengan r, dimana r = 0,1,2 dst. Untuk uji statistic kedua adalah uji maksimum eigenvalue λ max dilakukan sebagai berikut: λ max r, r + 1 = -T in 1 – λ r-1 …………………… 4 Uji ini berdasarkan pada uji null hypothesis bahwa terdapat r dari vector kointegrasi yang berlawanan r + 1 dengan vector kointegrasi. Untuk melihat hubungan kointegrasi tersebut maka dapat dilihat besranya Trace dan Max-Eigen statistic dibandingkan dengan critical value pada tingkat kepercayaan 5.

3. Uji Kausalitas Granger Causality

Uji kausalitas ini bertujuan untuk melihat hubungan kausalitas antara penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga dapat diketahui kedua variabel tersebut secara statistik saling mempengaruhi hubungan dua arah atau hanya memiliki hubungan satu arah atau sama sekali tidak ada hubungan tidak saling mempengaruhi . Berikut ini rumusan metode Granger Causality Test : PTK t = ∑ = m i 1 a i PTK t-i + ∑ = n j 1 b j PE t-j + µ t ……………………………………. 5 PE t = ∑ = r i 1 c i PTK t-i + ∑ = s j 1 d j PE t-j + v t …………………………………… 6 Dimana: PTK = penyerapan tenaga kerja PE = pertumbuhan ekonomi µ t dan v t = error terms. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil regresi dari kedua bentuk model regresi linear di atas akan menghasilkan empat kemungkinan mengenai nilai koefisien – koefisien regresi dari persamaan 5 dan 6 adalah sebagai berikut : 1. Jika ∑ = n j 1 b j ≠ 0 dan ∑ = s j 1 d j = 0, maka terdapat kausalitas satu arah dari PE ke PTK. 2. Jika ∑ = n j 1 b j = 0 dan ∑ = s j 1 d j ≠ 0, maka terdapat kausalitas satu arah dari PTK ke PE. 3. Jika ∑ = n j 1 b j = 0 dan ∑ = s j 1 d j = 0, maka PTK dan PE bebas antara satu dengan yang lainnya. 4. Jika ∑ = n j 1 b j ≠ ∑ = s j 1 d j ≠ 0, maka terdapat kausalitas dua arah antara PE dan PTK. Untuk memperkuat indikasi keberadaan berbagai bentuk kausalitas seperti yang tertulis di atas, maka dilakukan F-test untuk masing – masing model regres.

3.6 Definisi Operasional

1. Penyerapan tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja pada sektor - sektor ekonomi dalam satuan persen. 2. Pertumbuhan ekonomi adalah pendapatan nasional yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto PDB atas dasar harga konstan dalam satuan persen. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi pembangunan Indonesia selama pemerintahan orde baru sebelum krisis ekonomi telah mengalami suatu proses pembangunan ekonomi yang pesat khususnya pada tingkat ekonomi makro agregat. Keberhasilan ini diukur dengan sejumlah indikator ekonomi makro, diantaranya adalah tingkat pendapatan nasional per kapita dan laju pertumbuhan PDB per tahun. Pada tahun 1968, pendapatan nasional per kapita masih sangat rendah hanya sekitar US60. Tingkat pendapatan ini jauh lebih rendah dibandingkan pendapatan nasional dari negara sedang berkembang lainnya pada masa itu. Namun, sejak masa Rencana Pembangunan Lima Tahun REPELITA I pendapatan nasional Indonesia per kapita mengalami peningkatan yang relatif tinggi setiap tahun dan pada akhir dekade telah mendekati 1980an US500. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan PDB rata – rata per tahun meningkat mencapai 7-8 selama 1970an dan kemudian turun menjadi 3-4 per tahun selama 1980an. Selama kedua periode tersebut, proses pembangunan ekonomi di Indonesia mengalami banyak goncangan yang cukup serius terutama disebabkan oleh faktor – faktor eksternal, seperti merosotnya harga minyak mentah di pasar internasional menjelang pertengahan 1980an dan resesi ekonomi dunia pada dekade yang sama. Hal ini dikarenakan sejak pemerintahan orde baru Indonesia menganut sistem ekonomi terbuka yang mengakibatkan goncangan – goncangan eksternal seperti demikian sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Universitas Sumatera Utara