2.1 Definisi Tenaga Kerja
Secara garis besar, penduduk dibedakan menjadi dua golongan yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong tenaga kerja adalah
penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga.
Pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja dibedakan oleh batas usia kerja. Batas usia kerja berbeda – beda antara negara yang satu dengan negara lain.
Perbedaan tersebut dibuat berdasarkan situasi tenaga kerja di masing – masing negara. Misalnya, di India batas usia kerja adalah 14 – 60 tahun, di Amerika
Serikat batas usia kerja 16 tahun ke atas, versi Bank Dunia batas usia kerja adalah 15 – 64 tahun. Namun, di Indonesia sendiri batas usia kerja adalah 10 tahun ke
atas sejak tahun 1971 sampai pada tahun 1999. Pemilihan umur 10 tahun sebagai batas umur minimum didasari oleh kenyataan bahwa dalam batas umur
tersebut sudah banyak penduduk Indonesia terutama di pedesaan sudah bekerja atau mencari pekerjaan. Namun semenjak dilaksanakan Sakernas 2001, batas usia
kerja yang semula 10 tahun diubah menjadi 15 tahun atau lebih mengikuti definisi yang dianjurkan oleh International Labour Organization ILO.
Tujuan dari pemilihan batas umur tersebut adalah supaya definisi yang diberikan sedapat mungkin dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Berdasarkan pemilihan batas umur di atas, dapat dilihat bahwa batas umur maksimum tenaga kerja tidak ada. Dengan demikian, hanya sebagian saja
penduduk Indonesia yang merasakan tunjangan di hari tua akibat tidak adanya batas umur maksimum bekerja. Penduduk yang merasakan tunjangan adalah
pegawai negeri dan hanya sebagian kecil pegawai dari perusahaan swasta. Untuk
Universitas Sumatera Utara
golongan inipun, kadang kala pendapatan yang mereka terima tidak mencukupi kebutuhan sehari – hari sehingga kebanyakan tenaga kerja yang telah mencapai
usia pensiun tetap masih harus bekerja. Oleh sebab itu, di Indonesia tidak menganut sistem batas umur maksimum.
Menurut UU No.14 tahun 1969 tentang ketentuan pokok ketenagakerjaan disebutkan bahwa tenaga kerja adalah tiap – tiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya penambahan kegiatan di sektor pendidikan, maka jumlah penduduk dalam usia sekolah yang melakukan kegiatan ekonomi akan berkurang.
Bila program wajib sekolah 9 tahun diterapkan, maka anak – anak sampai dengan umur 14 tahun akan berada di sekolah. Dengan kata lain, jumlah penduduk yang
bekerja di bawah batas usia kerja akan sangat kecil. Atas dasar pertimbangan tersebut, Undang – Undang No.25 tahun 1997
tentang ketenagakerjaan telah menetapkan batas usia kerja menjadi 15 tahun. Dengan kata lain, sesuai dengan berlakunya undang – undang ini, mulai tanggal 1
Oktober 1998 tenaga kerja didefenisikan sebagai penduduk umur 15 tahun atau lebih.
Tenaga kerja man power adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan – kegiatan lain
seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga Payaman Simanjuntak, 1998:3. Tenaga kerja terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja
labor force terdiri dari golongan yang bekerja, golongan yang menganggur dan golongan yang mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari
Universitas Sumatera Utara
golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain – lain atau penerima pendapatan. Ketiga golongan dalam kelompok bukan
angkatan kerja sewaktu – waktu dapat menawarkan jasanya untuk bekerja. Oleh sebab itu, kelompok ini sering disebut sebagai potential labor force. Konsep
pemilah – milahan penduduk tersebut disebut pendekatan angkatan kerja yang diperkenalkan oleh International Labor Organization ILO.
Angkatan kerja dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu pekerja dan penganggur. Yang dimaksud dengan pekerja adalah orang – orang yang
mempunyai pekerjaan dan sedang bekerja serta orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu tidak bekerja misalnya wanita karir yang sedang
hamil. Badan Pusat Statistik mendefinisikan bekerja dalah melakukan pekerjaan
dengan maksud memperoleh upah atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit satu jam secara berkelanjutan
dalam seminggu yang lalu mengacu pada tanggal pencacahan, termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam satu usaha atau kegiatan ekonomi.
Penduduk yang termasuk dalam kategori pengangguran adalah penduduk yang sedang mencari pekerjaan, yang sedang mempersiapkan usaha, yang tidak
mencari pekerjaan karena merasa sudah tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, dan penduduk yang sudah mendapatkan pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Diagram Ketenagakerjaan BPS
2.2 Definisi Penyerapan Tenaga Kerja