Kinerja Usaha Terkini Peran Manajemen Keuangan Untuk Memeperoleh Laporan Keuangan Yang Akurat Pada PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk

masalah pertanahan yang diwarisi. Sebuah studi dilakukan sejak akhir tahun guna mengupayakan terobosan dalam skema usaha plasma agar b. Pengiriman Tepat Waktu Salah satu tujuan utama pendekatan baru ini adalah untuk menyatukan berbagai elemen dalam sistem transportasi dan penyimpanan ke dalam landasan terpadu menyeluruh. Dengan landasan semacam ini tidak hanya akan meningkatkan efektivitas dalam pengiriman komoditas Lonsum, namun juga dalam pengiriman serta penyimpanan pupuk, peralatan dan suku cadang pabrik, bahan bakar solar, dan segala yang dibutuhkan oleh perkebunan. 2. Pemasaran Selesainya pembangunan instalasi tangki timbun Sei Lais di Palembang menjadi awal upaya Lonsum mengalihkan basis penjualan CPO dari ex- pabrik menjadi ex-tangki timbun, yang lebih menguntungkan. Komoditas yang dipasarkan Lonsum merupakan hasil dari perkebunan yang dikelolanya sendiri, yaitu produk 3. Penjualan Keunggulan Lonsum dalam hal mutu dan penyediaan produk memungkinkan Perseroan memperoleh pembiayaan penjualan yang menguntungkan dengan jaminan piutang Perseroan. a Kantor Pemasaran Singapura Di tahun 2008 Lonsum mengkoordinasikan seluruh kegiatan pemasaran dan penjualannya melalui kantor Singapura, mengerahkan segenap daya untuk mengembangkan pangsanya di pasar internasional. Lonsum tengah membangun kembali reputasinya sebagai pemasok andal produk kelapa sawit, karet, kakao dan teh, terutama melayani pembeli dari kalangan industri seperti pialang komoditas global, perusahaan pengolah makanan dan sebagainya. b Penjualan CPO Pada tahun 2008 Lonsum berhasil melakukan diversifikasi pemasaran CPO sehingga mampu meningkatkan jumlah pelanggan. Perkembangan ini berawal dari selesainya pembangunan instalasi tangki timbun Sei Lais di Palembang, yang merupakan langkah awal upaya Lonsum mengalihkan metode penjualan CPO di Sumatera Selatan dari ex-pabrik ke ex-tangki timbun. Hasilnya, kami mampu menambah jumlah pelanggan secara signifikan serta menikmati keuntungan dari perolehan harga pasar CPO yang berlaku. c Penjualan Komoditas Lainnya Penjualan karet, kakao dan teh di sepanjang tahun 2008 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan meskipun masing-masing komoditas ini memiliki prospek yang berbeda. Permintaan akan produk karet alam sedikit menurun akibat lesunya pasar otomotif di Cina, yang merupakan pasar karet alam terbesar di dunia. Sementara melonjaknya harga minyak bumi belakangan ini, tidak mempengaruhi stabilitas harga karet alam, berbeda dengan harga karet sintetis yang terbawa naik. Bumi belakangan ini, tidak mempengaruhi stabilitas harga karet alam, berbeda dengan harga karet sintetis yang terbawa naik 4. Penanganan Logistik Pengelolaan informasi dan peningkatan sisi keamanan akan menjadi salah satu fitur utama penanganan logistik dan transportasi terpadu.Pengelolaan logistik yang baik dan benar, terutama dalam hal penanganan dan pengiriman tandan buah segar kelapa sawit TBS dari perkebunan ke pabrik pengolahan, dan pengiriman CPO dari pabrik ke tangki timbun, sangat mempengaruhi biaya operasional maupun mutu CPO yang sampai ke tangan pelanggan. Mutu CPO sangat bergantung pada rendahnya kandungan asam lemak bebas FFA, di mana kadar FFA akan meningkat apabila TBS tidak ditangani secara benar, atau terlambat waktu pengirimannya ke pabrik pengolahan, dan pengiriman CPO dari pabrik ke tangki timbun, sangat mempengaruhi biaya operasional maupun mutu CPO yang sampai ke tangan pelanggan. Mutu CPO sangat bergantung pada rendahnya kandungan asam lemak bebas FFA, di mana kadar FFA akan meningkat apabila TBS tidak ditangani secara benar, atau terlambat waktu pengirimannya ke pabrik. Untuk itu, Lonsum berencana untuk merombak pengelolaan logistiknya melalui pengembangan sistem terpadu yang memungkinkan Perseroan untuk melakukan pengiriman tepat waktu, hemat biaya, namun tetap aman. Pada tahun 2008, Lonsum diuntungkan oleh perubahan penyerahan CPO dari ex-pabrik ke ex-tangki timbun, dengan berkurangnya rata-rata stok CPO di pabrik. Hal ini dapat menekan biaya penyimpanan selain juga risiko penurunan mutu CPO.Upaya penanganan dan pengelolaan transportasi maupun logistik terpadu akan meningkatkan keunggulan Lonsum dengan semakin pendeknya jalur distribusi sebagaimana telah diupayakan untuk produk CPO. Inisiatif ini akan mulai dijalankan pada tahun 2008 di mana Lonsum akan menggunakan pendekatan yang sama sekali baru dalam menangani transportasi maupun logistik dengan berbagai keunggulan strategis. Sebagai langkah awal, Lonsum akan melakukan investasi pada pengadaan armada truk maupun tongkang, yang sepenuhnya akan dikendalikan oleh Perseroan. Armada pengangkutan Lonsum akan dilengkapi dengan sistem navigasi satelit GPS agar mobilitas masing-masing kendaraan dapat dipantau setiap saat. Peningkatan pengelolaan sistem informasi dan pengamanan akan menjadi salah satu fitur utama dalam penanganan logistik dan transportasi terpadu, dan merupakan suatu prioritas Rencana cetak biru bagi pengembangan teknologi informasi Lonsum yang baru juga telah mencakup sistem informasi manajemen yang menunjang kegiatan logistik terpadu. 5. Kinerja Saham LSIP Perkebunan di BEJ LSIP kembali terpilih menjadi salah satu saham pilihan yang membentuk indeks harga saham LQ45 BEJ. Biro Direksi Lonsum mengelola komunikasi internal maupun eskternal Perseroan. Kebijakan dan prosedur tata kelola perusahaan di lingkungan Lonsum diterapkan serta dipantau oleh Biro Direksi di bawah kendali langsung Presiden Direktur. Selain aspek tata kelola, Direktorat tersebut juga mengawasi empat departemen lainnya, yaitu Departemen Komunikasi Perusahaan, Hubungan Investor, Sekretaris Perusahaan dan Hukum, serta Hubungan Pemerintahan dan Kemasyarakatan. Keempat departemen ini berperan aktif dalam berbagai kegiatan di sepanjang tahun 2008 dalam upaya untuk menyatukan visi dan nilai utama, menyelaraskan organisasi dan operasional dengan visi yang baru, dan menumbuhkan citra Perusahaan yang bertanggung jawab, tanggap perkembangan serta menjanjikan. 6. Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Laporan Keuangan dan semua informasi keuangan yang berkaitan dengan Laporan Keuangan Tahunan disiapkan oleh Manajemen Lonsum. Dalam pelaksanaannya, Manajemen menerapkan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan melakukan penilaian serta estimasi terhadap hal-hal yang dirasa perlu. Untuk memenuhi standar kebenaran dan kewajaran dari laporan dan segala informasi ini, Manajemen menerapkan sistem pengawasan intern untuk memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan sesuai dengan otorisasi Manajemen, semua aktiva yang dimiliki dilindungi dengan baik dan semua hal tersebut dicatat secara benar. Unsur penting dari suatu penetapan kendali adalah dengan pemilihan, pelatihan dan pengembangan personilnya termasuk di dalamnya pengawasan intern. Manajemen percaya bahwa sistem pengawasan intern akan mendukung keandalan dan kebenaran dari Laporan Keuangan. BAB III PEMBAHASAN

A. Pengaruh Berbagai Disiplin Ilmu Terhadap Manajemen Keuangan

Dalam penerapannya manajemen keuangan PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. tidak dapat berdiri sendiri. Manajemen keuangan selalu berkaitan erat dengan berbagai disiplin ilmu yang lain seperti akuntansi, ilmu ekonomi mikro dan makro, manajemen pemasaran, manajemen produksi, metode kuantitatif dan manajemen sumber daya manusia. 1. Akuntansi Hampir dalam setiap pengambilan keputusan, manajer keuangan bertitik tolak dari data-data akuntansi. Bidang akuntansi pada PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. bertanggung jawab terhadap pengembangan laporan keuangan baik sebagai alat ukur prestasi manajemen dimasa lalu maupun sebagai dasar pengambilan keputusan masa yang akan datang. Tugas seorang akuntan meliputi; penyiapan laporan keuangan, antara lain: neraca, laporan laba rugi, serta laporan sumber dan penggunaan modal kerja. Selain itu, bagaian akuntasi juga bertanggung jawab terhadap validitas dan kualitas data yang diperlukan sebagai dasar perencanaan sekaligus sebagai alat pengendalian. Oleh karena itu laporan keuangan menjadi sangat relevan bagi para manajer keuangan terutama dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan keuangan. Seperti yang dilakukan manajer keuangan PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. yaitu mengambil keputusan investasi jangka pendek dan jangka panjang, keputusan pembiayaan-penentu struktur modal yang optimal, identifikasi sumber dan penggunaan dana secara tepat untuk mendukung keputusan investasi, keputusan alikasi laba yang diperoleh perusahaan seperti; penentuan besarnya proporsi laba yang harus dibagikan kepada pemegang saham dan tingkat pertumbuhannya dimasa yang akan datang. 2. Ilmu Ekonomi Manajemen keuangan sangat erat kaitannya dengan ilmu ekonomi kerena PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. beroperasi dalam kerangka ekonomi. Manajer keuangan harus mengetahui kerangka ekonomi dan mengetahui teori ekonomi sebagai alat bantu untuk mencapai efisiensi operasi perusahaan. Ada dua bidang ilmu ekonomi yang digunakan PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. adalah ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro. Ilmu ekonomi mikro sangat bermanfaat karena sebagai dasar manajemen pemasaran sedangkan ilmu ekonomi makro sangat bermanfaat terutama dalam mempelajari perilaku pasar secara makro. Manajer keuangan PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. harus dapat memanfaatkan teori ekonomi mikro dengan konsep biaya marginal dan pendapatan marginal kedalam keputusan investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Manajer keuangan harus menguasai ilmu ekonomi manajerial yang merupakan penggabungan antara ilmu ekonopmi mikro, akuntansi, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan. 3. Pemasaran, produksi, metode kuantitatif Manajer keuangan PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. harus bekerja bersama-sama dengan manajer pemasaran dan operasi dalam menterjemahkan kebijakan perusahaan. Manajer keuangan juga perlu mempertimbangkan pengaruh perkembangan produk baru, rencana promosi, distribusi dan strategi penentuan harga terhadap keuangan perusahaan. Manajer produksi juga perlu memperhitungkan dampak keputusan investasi, jaringan kerja, otomatisasi, penentuan kapasitas produksi, pengawasan kwalitas penentuan standar bahan kontinuitas operasi terhadap aliran kas perusahaan dan juga bersama-sama menghitung berapa tingkat output minimal yang harus dicapai, kombinasi produk yang optimal, kombinasi investasi baik investasi para asset riil seperti; tanah, gedung, mesin-mesin, peralatan produksi maupun asset financial atau surat-surat berharga.

B. Fungsi dan Peranan Manajemen Keuangan

Dalam melaksanakan fungsi manajemen keuangan, PT. PP. London Sumatra Indoneia, Tbk. memiliki tujuan korporasi, antara lain sebagai berikut: 1. Mencapai kesejahteraan pemegang saham semaksimum mungkin. 2. Mencapai keuntungan maksimum dalam jangka panjang. 3. Mencapai hasil manajerial yang maksimum. 4. Mencapai pertanggung jawaban sosial, dalam pengertian peningkatan kesejahteraan masyarakat.