BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional study Fatimah, dkk, 2009, hlm. 27 yang bertujuan untuk
mengidentifikasi Pengetahuan Ibu Nifas tentang Penyembuhan Luka Episiotomi di Rumah Bersalin Winna Medan Tahun 2010.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah pelitian Riduwan, 2009, hlm. 54.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang mengalami episiotomi di Rumah Bersalin Winna Medan tahun 2010 dengan jumlah 51 orang dalam
3 bulan September 2009-November 2009.
Universitas Sumatera Utara
2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti Riduwan, 2009, hlm. 56. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
accidental sampling yaitu semua ibu nifas yang di episiotomi pada Februari – April 2010 yaitu sebanyak 33 orang.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Bersalin Winna Medan. Alasan pemilihan lokasi
ini adalah dikarenakan di klinik tersebut belum pernah dilaksanakan penelitian sejenis yaitu pengetahuan ibu nifas tentang penyembuhan luka episiotomi.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai Juni 2010 yang dimulai dengan
mengajukan izin penelitian, pengumpulan data, membuat laporan ujian akhir, perbaikan Karya Tulis Ilmiah, penjilidan dan pengandaan Karya Tulis Ilmiah.
D. Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapatkan izin dari ketua program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan dari
Kepala Pimpinan Rumah Bersalin Winna Medan. Setiap responden yang memenuhi kriteria penelitian akan mendapat penjelasan
tentang tujuan dan cara-cara penelitian , dan bersedia menandatangani lembar
Universitas Sumatera Utara
persetujuan penelitian secara sukarela. Setiap responden yang ikut dalam penelitian ini berhak megetahui hasil yang telah dilakukan, dan dengan alasan tertentu juga berhak
untuk menarik diri dari penelitian. Peneliti akan membagi lembar persetujuan Informed Consent yang akan
ditandatangani apabila calon responden telah setuju untuk menjadi responden yang dilanjutkan dengan pengisian kuesioner.
Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka peneliti tidak mencantumkan nama tetapi dengan memberikan nomor kode pada masing-masing lembar kuesioner sehingga
informasi tersebut yang hanya akan digunakan untuk kepentingan dalam penelitian dan kepada responden tidak dikenakan biaya tambahan yang dikaitkan dengan adanya
penelitian ini.
E. Instrumen Penelitian