E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka di Rumah Bersalin
Winna Medan Tahun 2010, dapat dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 5.11. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Nifas tentang Penyembuhan Luka
Episiotomi di Rumah Bersalin Winna Medan Tahun 2010 berdasarkan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka
Episiotomi
No
Pertanyaan
Benar Salah
Jumlah f
f f
1. Salah satu faktor yang dapat memperlambat
penyembuhan luka episiotomi penguntingan jalan lahir adalah ibu
merokok.
28 84,9
5 15,1
33 100
2. Luka akan lebih sulit sembuh jika ibu
memiliki riwayat penyakit jantung.
17 51,5
16 48,5
33 100
3. Jika ibu menyusui bayinya selama
penyembuhan luka episiotomi penguntingan jalan lahir akan dapat
memperlambat penyembuhan.
20 60,6
13 39,4
33 100
4. Mengkonsumsi makanan yang mengandung
vitamin dan protein dapat mempercepat penyembuhan luka.
29 87,9
4 12,1
33 100
5. Selama penyembuhan luka episiotomi
penguntingan jalan lahir ibu tidak boleh mengkonsumsi ikan laut dan telur.
19 57,6
14 42,4
33 100
6. Selama penyembuhan luka episiotomi
penguntingan jalan lahir sebaiknya ibu cukup makan tahu dan tempe sebagai lauk-
pauk.
17 51,5
16 48,5
33 100
7. Vitamin C baik dikonsumsi ibu selama
28 84,8
5 15,2
33 100
Universitas Sumatera Utara
masa peyembuhan luka episiotomi penguntingan jalan lahir.
8. Ibu tidak boleh mengkonsumsi buah dan
sayuran yang berwarna hijau selama masa penyembuhan luka episiotomi
penguntingan jalan lahir
30 90,9
3 9,1
33 100
9. Agar luka cepat sembuh sebaiknya ibu
mengkonsumsi air putih sehari sebanyak ± 8 gelashari.
33 100
- 33
100
10. Jika ibu anemia kurang darahdapat
memperlambat penyembuhan luka episiotomi.
29 87,9
4 12,1
33 100
Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa dari 33 responden 28 orang 84,9 menjawab benar dan 5 orang 15,1 menjawab salah bahwa
merokok dapat memperlambat peyembuhan luka, 17 orang 51,5 menjawab benar dan 16 orang 48,5 menjawab salah bawa riwayat penyakit jantung dapat
memperlambat penyembuhan luka, 20 orang 60,6 menjawab benar dan 13 orang 39,4 menjawab salah bahwa menyusui bayi dapat memperlambat penyembuhan
luka, 29 orang 87,9 menjawab benar dan 4 orang 12,1 menjawab salah jika mengkonsumsi vitamin dan protein dapat mempercepat penyembuhan luka, 19 orang
57,6 menjawab benar dan 14 orang 42,4 menjawab salah jika selama penyembuhan luka tidak boleh mengkonsumsi ikan laut dan telur, 17 orang 51,5
menjawab benar dan 16 orang 48,5 menjawab salah bahwa selama penyembuhan cukup makan tahu dan tempe, 28 orang 84,8 menjawab benar dan 5 orang
15,2 menjawab salah bahwa selama penyembuhan baik mengkonsumsi vitamin C, 30 orang 90,9 menjawab benar dan 3 orang 9,1 menjawab salah bahwa
Universitas Sumatera Utara
selama selama penyembuhan baik mengkonsumsi buah dan sayuran hijau, 33 orang 100 menjawab benar bahwa minum air putih selama penyembuhan sebanyak 8
gelas, 29 orang 87,9 menjawab benar dan 4 orang 12,1 menjawab salah jika anemia memperlambat peyembuhan luka.
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas, pengetahuan dapat dikategorikan sebagai berikut :
Tabel 5.12. Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan Responden tentang Penyembuhan
Luka Episiotomi di Klinik Bersalin Winna Medan Tahun 2010
Kategori Frekuensi
Persentase 0-10 kurang
6 18,2
11-20 cukup 7
21,2 21-30 baik
20 60,6
Total 33
100.0 Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa dari 33 responden 20
orang 60,6 memiliki pengetahuan baik, 7 orang 21,2 memiliki pengetahuan cukup, 6 orang 18,2 memiliki pengetahuan kurang.
Universitas Sumatera Utara
B. Pembahasan