persetujuan penelitian secara sukarela. Setiap responden yang ikut dalam penelitian ini berhak megetahui hasil yang telah dilakukan, dan dengan alasan tertentu juga berhak
untuk menarik diri dari penelitian. Peneliti akan membagi lembar persetujuan Informed Consent yang akan
ditandatangani apabila calon responden telah setuju untuk menjadi responden yang dilanjutkan dengan pengisian kuesioner.
Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka peneliti tidak mencantumkan nama tetapi dengan memberikan nomor kode pada masing-masing lembar kuesioner sehingga
informasi tersebut yang hanya akan digunakan untuk kepentingan dalam penelitian dan kepada responden tidak dikenakan biaya tambahan yang dikaitkan dengan adanya
penelitian ini.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berisikan kusioner pengetahuan tentang penyembuhan luka episiotomi dengan bentuk pertanyaan tertutup
dengan variasi pertanyaan berupa pilihan, di mana ada 2 jawaban yang disediakan, responden hanya memilih satu diantaranya yang sesuai dengan pendapatnya. Instrumen
terdiri dari 2 bagian yaitu: a.
Demografi Data demografi yang harus dilengkapi oleh responden meliputi umur,
pendidikan terakhir, , pekerjaan, sumber informasi, paritas. b.
Kuesioner tingkat pengetahuan Instrumen dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka.
Kuesioner ini berisi pertanyaan untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Nifas
Universitas Sumatera Utara
tentang Penyembuhan Luka Episiotomi. Bagian ini terdiri dari 30 pertanyaan. Skor benar nilainya 1 dan apabila salah nilainya 0.
Untuk menentukan kategori pengetahuan digunakan perhitungan sebagai berikut: 1.
Menentukan skor terbesar dan terkecil Skor terbesar : 30
Skor terkecil : 0 2.
Menentukan nilai rentang R Rentang = skor terbesar – skor terkecil
= 30 – 0 = 30
3. Menentukan nilai panjang kelas i
Panjang kelas i = elas
BanyaknyaK R
g n
tan Re
= 30 3 = 10
4. Menentukan skor kategori
Kurang = 0 + 10 Responden hanya menjawab benar 0 sampai 10 pertanyaan
Cukup = 10,1 + 10 = 20,1 Responden hanya menjawab benar 11 sampai 20
pertanyaan Baik
= 20,2 + 10 = 30,2 Responden hanya menjawab benar 21 sampai 30 pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
E. Uji Validitas dan Realibilitas
2.1 Uji Validitas Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, soekidjo, 2005, halm 129. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah relevan isi instrumen. Isi instrument harus
sesuai dengan tujuan penelitian tujuan khusus untuk dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Nursalam, 2003, halm 108. Yang diukur peneliti adalah
pengetahuan ibu hamil tentang dampak kafein terhadap kehamilan dan janin. Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan nilai r tabel dengan r
hitung. Menentukan nilai r tabel pada jumlah responden 20 orang dengan tingkat kemaknaan 5 didapat angka r tabel=0,444. Kemudian menentukan nilai r hasil
perhitungan dan dibandingkan nilai r hasil dengan nilai r tabel, ketentuan: bila r hasil r tabel maka pertanyaan tersebut valid. Sedangkan untuk pengujian validitas instrumen
penelitian yang berupa skor dikategori nominal pada penelitian dengan menggunakan software SPSS.
Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa dari 30 butir pertanyaan untuk pengetahuan yang diuji cobakan valid memiliki niali r hasil r tabel.
2.2. Uji Reliabilitas Setelah semua pertanyaan sudah valid, analisis selanjutnya dengan uji
reabilitas. Untuk mengetahui reliabilitas yaitu membandingkan nilai r hasil dengan konstanta 0,6 bisa juga dengan r tabel. Dalam uji reabilitas sebagai nilai r hasil adalah
nilai “Alpha” terletak di awal output ketentuannya: bila r Alpha konstanta O,6, maka pertanyaan tersebut reabel. Riyanto, A. 2009, hlm. 45-46.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuesioner dengan menggunakan program komputer, maka lampiran menunjukkan bahwa dari 30 pertanyaan dari
pengetahuan yang diuji cobakan diperoleh nilai alpha 0,646 0,6.
F. Prosedur Pengumpulan Data