Validitas dan Reliabilitas Instrumen Prosedur Pengumpulan Data

Untuk mandapatkan kriteria digunakan perhitungan berikut : - Menentukan skor terbesar dan terkecil Skor terbesar : 12 Skor terkecil : 0 - Menentukan nilai rentang R Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 12-0 = 12 - Menentukan nilai panjang kelas i Panjang kelas i = kelas banyaknya R g n tan Re = 122= 6 - Menentukan skor kategori Kurang = 0 + 6 = 6 Dari jumlah pertanyaan, responden hanya benar menjawab 0-6 pertanyaan Baik = 6 + 6 = 12 Dari jumlah pertanyaan, responden benar menjawab 7-12 pertanyaan

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas dimaksudkan agar pertanyaan yang termuat dalam kuesioner bisa mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh instrumen atau kuesioner tersebut. Suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya α ≥ 0,05. Uji validitas akan dilakukan dengan content validity oleh pakarnya, yaitu dokter spesialis obstetri ginekologi dr. Ichwanul Adenin, SpOG. Universitas Sumatera Utara Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur tingkat kesetabilan atau kekonsistenan jawaban yang diberikan reponden atas pertanyaan dari kuesioner. Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel dan berhasil mengukur dimensi variabel yang kita ukur jika koefisien realibilitasnya lebih dari 0,5 α ≥ 0,05 sudah memadai syarat reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan pada 20 responden di SDN 101745 Medan Helvetia yang mempunyai kriteria sama dengan sampel pada bulan Maret, kemudian data diolah menggunakan SPSS dengan mencari nilai koefisien realibilitas Alpha Cronbach. Untuk pertanyaan pengetahuan didapat nilai alpha cronbach 0,764. Sedangkan pertanyaan upaya nilai alpha cronbach 0,789.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari ketua program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara, kemudian peneliti meminta izin kepada Kepala Sekola SD Swasta Harapan Medan untuk melakukan penelitian dengan memberikan rekomendasi dari Ketua Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara. Peneliti membuat persetujuan untuk responden yang akan diteliti dengan menyerahkan lembar persetujuan informed consent. Selanjutnya, didalam informed consent peneliti menjelaskan manfaat dan tujuan serta memberitahukan bahwa tidak ada pengaruh negatif yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data dan mengatakan bahwa kerahasiaan identitas responden dapat di jaga dan apabila responden menolak untuk diteliti maka tidak dipaksakan. Dalam lembar kuesioner tidak dituliskan nama responden untuk merahasiakan identitasnya, hanya kode tertentu pada lembar kuesioner serta hanya peneliti yang Universitas Sumatera Utara mempunyai akses terhadap informasi tersebut, dan informasi yang diperoleh hanya dipergunakan untuk penelitian. Data diperoleh dari kepala sekolah yaitu jumlah seluruh siswa kelas 6 SD Swasta Harapan Medan. Kemudian kuesioner dibagikan melalui siswa dan dibawa pulang kerumah untuk di isi oleh ibu masing-masing siswa, diberikan waktu 1 minggu untuk diisi setelah itu dikumpul kembali kepada guru bimbingan konseling.

H. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Perubahan Fisik dan Psikososial Pada Masa Pubertas di SMU Negeri 2 Medan

2 65 75

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Upaya Mempersiapkan Masa Pubertas Pada Anaknya di Lingkungan III Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang Tahun 2015

1 40 57

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Mempersiapkan Masa Pubertas Anaknya Di Kecamatan Kartasura.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Mempersiapkan Masa Pubertas Anaknya Di Kecamatan Kartasura.

0 2 7

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Mempersiapkan Masa Pubertas Anaknya Di Kecamatan Kartasura.

0 2 5

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Mempersiapkan Masa Pubertas Anaknya Di Kecamatan Kartasura.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

HUBUNGAN P[ENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN UPAYA MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS PADA ANAK.

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN UPAYA MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS PADA ANAK

0 0 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERUBAHAN FISIK PADA MASA PUBERTAS DENGAN TINGKAT STRES

0 0 12