Pubertas Telaah Pustaka. 1. Pengetahuan.

Dalam tumbuh kembangnya menuju dewasa, berdasarkan kematangan psikososial dan seksual, semua remaja akan melewati tahapan berikut: 1. Masa remaja awaldini Early Adolescence: umur 11-13 tahun. 2. Masa remaja pertengahan Middle Adolescece: umur 14-16 tahun. 3. Masa remaja lanjut Late Adolescence: umut 17-20 tahun. Yang dimaksud dengan remaja awal Early Adolescence adalah masa yang di tandai dengan berbagai perubahan tubuh yang cepat dan sering mengakibatkan kesulitan dalam menyesuaikan diri, pada saat ini remaja mulai mencari identitas diri. Remaja pertengahan Middle Adolescence. Di tandai dengan bentuk tubuh yang sudah menyerupai orang dewasa. Remaja akhir Late Adolescece. Ditandai dengan pertumbuhan biologis sudah melambat, tetapi masih berlangsung di tempat-tempat lain Sumiati, 2009:11.

3. Pubertas

Pubertas puberty adalah perubahan cepat kematangan fisik yang meliputi perubahan tubuh dan hormonal yang terutama terjadi selama masa remaja awal Santrock, 2007: 87. Pubertas merupakan satu titik dalam masa Adolens adalah waktu seorang anak perempuan mampu mengalami pembuahankonsepsi yaitu dengan terjadinya menarchehaid pertama Sayogo, 2006:4. Istilah pubertas digunakan untuk menyatakan perubahan biologis yang meliputi morfologi dan fisiologi yang terjadi dengan pesat dari masa anak ke masa dewasa, terutama kapasitas reproduksi yaitu perubahan alat kelamin dari tahap anak ke dewasa Soetjiningsih, 2007: 1. Universitas Sumatera Utara Pubertas yaitu waktu seorang anak perempuan mampu mengalami konsepsi yaitu menarchehaid pertama, dan adanya mimpi basah pada anak laki-laki Moersintoarti, 2008:171. Hurlock, Monks dan Knoers 2002 menyebutkan bahwa banyak perubahan yang terjadi pada masa pubertas, yaitu: a. Perubahan Fisik. Di antara perubahan fisik yang terjadi, yang paling tampak nyata pada masa pubertas adalah meningkatnya tinggi dan berat, serta kematangan seksual. Pada umumnya, lonjakan pertumbuhan yang menandai perubahan pubertas terjadi 2 tahun lebih awal pada anak perempuan dari pada anak laki-laki. Pada anak perempuan hal ini dimulai sekitar usia 10,5 tahun dan berlangsung selama 2,5 tahun. Sepanjang masa tersebut, anak permpuan bertambah tinggi badannya sekitar 3,5 inchi setiap tahun. Pada anak laki-laki lonjakan pertumbuhan dimulai sekitar usia 12,5 tahun dan juga berlangsung selama 2 tahun. Anak laki-laki pada umumnya selama waktu tersebut bertambah tinggi sekitar 4 inchi dalam setahun Santrock, 2003: 91-92. Pertumbuhan berat badan menggambarkan jumlah dari berbagai massa jaringan tubuh sehingga secara klinis sulit untuk di interpretasikan. Kenaikan berat badan selama masa pubertas sekitar 50 dari berat dewasa ideal. Di bandingkan dengan anak laki-laki, pacu tumbuh anak perempuan dimulai lebih cepat yaitu sekitar umur 8 tahun, sedangkan anak laki-laki baru pada umur 10 tahun. Tetapi pertumbuhan anak perempuan lebih cepat berhenti dari pada anak laki-laki. Anak perempuan umur 18 tahun sudah tidak tumbuh lagi, sedangkan anak laki-laki baru berhenti tumbuh pada umur 20 tahun. Memasuki masa pubertas, remaja perempuan telah mencapai kira-kira 60 berat dewasa. Dalam masa 3-6 bulan sebelum pacu tumbuh badannya kenaikan berat Universitas Sumatera Utara badan hanya sekitar 2 Kgtahun. Kemudian terjadi akselerasi dan akhirnya mencapai 8 Kgtahun. Sekitar 95 remaja normal kecepatan kenaikan berat badanya sekitar antara 5,5-10,5 Kgtahun, sedangkan pada remaja laki-laki, rata-rata kenaikan berat badan sekitar 9 Kgtahun, dengan 95 rata-rata remaja laki-laki matur mengalami kenaikan berat badan 6-12 Kgtahun Soetjiningsih, 2007: 6-7. Para peneliti menemukan bahwa karakteristik pubertas pada anak laki-laki berkembang dengan urutan sebagai berikut: Perubahan ukuran penis dan testikel, pertumbuhan rambut yang masih lurus didaerah kemaluan, sedikit perubahan suara, ejakulasi pertama biasanya melalui mimpi basah, masturbasi, rambut kemaluan tumbuh menjadi ikal, mulai masa pertumbuhan maksimum, pertumbuhan rambut ketiak, perubahan suara semangkin jelas dan mulai tumbuh rambut di bagian wajah. Tiga hal yang paling jelas tampak mengenai kematangan seksual adalah bertambah panjangnya penis, membesarnya testis, dan tumbuhnya rambut wajah. Sedangkan ramaja putri pertumbuhan fisik pada awalnya payudara membesar atau rambut kemaluan mulai tumbuh. Kemudian tumbuh rambut ketiak. Sejalan dengan perubahan tersebut, tinggi badan bertambah dan pinggul menjadi lebih lebar dari pada bahu. Menstruasi pertama datang agak lambat di akhir siklus pubertas. Pada awalnya siklus menstruasi tidak teratur, dan mungkin juga tidak terjadi ovulasi pada setiap menstruasi selama beberapa tahun pertama sesudah menstruasi pertama Santrock, 2003:92.

4. Karakteristik Masa Remaja.

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Perubahan Fisik dan Psikososial Pada Masa Pubertas di SMU Negeri 2 Medan

2 65 75

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Upaya Mempersiapkan Masa Pubertas Pada Anaknya di Lingkungan III Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang Tahun 2015

1 40 57

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Mempersiapkan Masa Pubertas Anaknya Di Kecamatan Kartasura.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Mempersiapkan Masa Pubertas Anaknya Di Kecamatan Kartasura.

0 2 7

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Mempersiapkan Masa Pubertas Anaknya Di Kecamatan Kartasura.

0 2 5

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Mempersiapkan Masa Pubertas Anaknya Di Kecamatan Kartasura.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Seksual Pranikah Remaja Di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.

0 1 16

HUBUNGAN P[ENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN UPAYA MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS PADA ANAK.

0 1 12

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN UPAYA MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS PADA ANAK

0 0 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERUBAHAN FISIK PADA MASA PUBERTAS DENGAN TINGKAT STRES

0 0 12