Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Dan Manfaat Penelitian Metodelogi Penelitian

Berdasarkan masalah diatas maka penulis berusaha membahas mengenai :Efektifitas Metode Dakwah Mauidzoh Hasanah Dalam pembinaan Akhlak Santri Pondok Pesantren At-Taqwa Putra Bekasi. Adapun pertimbangannya bahwa metode dakwah mauidzotul hasanah di pondok pesantren sangat memberi pengaruh terhadap prilaku santri ke arah yang positif.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, Ada tiga metode dakwah yang disebutkan dalam al-Qur’an, yaitu : Al-hikmah, Al-mauidzoh hasanah, Al- mujadalah, dari ketiga metode ini tidak semua dikaji, peneliti hanya mengkaji satu metode saja yaitu : Metode dakwah mauidzoh hasanah maka masalah yang akan diteliti hanya dibatasai pada metode dakwah mauidzoh hasanah dalam pembinaan akhlak santri Pondok Pesantren At-Taqwa Putra Bekasi. Berdasarkan batasan masalah diatas, maka penulisan merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana metode dakwah mauidzoh hasanah yang diterapkan oleh Pondok pesantren at-Taqwa Bekasi? 2. Apakah metode dakwah mauidzoh hasanah yang diterapkan pondok pesantren at-Taqwa efektif terhadap pembentukan akhlak santri?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui apakah metode dakwah mauidzoh hasanah yang diterapkan pondok pesantren at-Taqwa efektif terhadap pembentukan akhlak santri? b. Untuk mengetahui bagaimana metode dakwah mauidzoh hasanah diterapkan oleh pondok pesantren at-Taqwa Bekasi? 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a. Manfaat Akademis Dalam penelitian ini diharapkan dapat berguna secara akademis, yaitu untuk menambah pengetahuan dalam dunia dakwah mauidzah hasanah di Pondok Pesantren At-Taqwa Bekasi. b. Kegunaan Praktis Sebagai masukan untuk para aktifis Dakwah.

D. Metodelogi Penelitian

1. Model dan Desain Penelitian Model penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karna pendekatan kuantitatif dapat mengahasilkan data yang akurat setelah setelah perhitungan yang tepat. Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian yang lebih ditekankan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh. 6 Penelitian Kuantitatif sifatnya objektif, sehingga kita dapat melihat 6 Syamsir Salam dan Jainal Arifin, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 36 langsung sebuah keadaan. Sedangkan desain penelitian ini adalah survey yaitu dengan mensurvey dan mengetahui efektifitas metode dakwah mauidzoh hasanah dalam pembinaan akhlak santri At-Taqwa Putra Bekasi. 2. Subjek dan Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Pondok Pesantren At-Taqwa Putra Bekasi. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Efektifitas Metode Dakwah Mauidzoh Hasanah Dalam Pembinaan Akhlak Santrinya. 3. Populasi dan Sample Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, untuk keperluan penelitian diambil populasi dengan berpedoman pada pendapat Suharmini Arikunto: “Apabila subjek kurang kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana”. 7 Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah santri at-Taqwa bekasi yang berjumlah 1000 orang. Sample adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. 8 Dalam penelitian ini populasi 1000 7 Suharmini Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h. 106 8 M. Iqbal Hasan, MM, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Bogor: Ghalia Indonesia, 2002, h. 58 orang, penulis mengambil sample 10 dari populasi yang ada yaitu 100 orang. 4. Tehnik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang objektif maka dalam penelitian lapangan ini menggunakan teknik sebagai berikut: a. Wawancara Wawancara adalah pengumpulan data dengan pengajuan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara pengumpul data kepada informan, dan jawaban-jawaban informan, dicatat atau direkam dengan alat perekam tape recorder. 9 Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah Mts At-Taqwa Putra Bekasi untuk memperoleh data mengenai Pondok Pesantren At-Taqwa Putra Bekasi. b. Angket Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. 10 Dalam penelitian ini, penulis menyebarkan angket kepada Para Santri Pondok Pesantren At-Taqwa Putra Bekasi. c. Observasi Observasi menurut Karl Weeick mendefinisikan observasi sebagai “Pemilihan, Pengubahan, Pencatatan dan pengodean serangkaian prilaku dan suasana yang berkenaan dengan Organisme in Situ, sesuai 9 Irawan Soehartono, Metodologi Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, cet. Ke-VI, h. 68 10 Ibid, h. 65 dengan tujuan-tujuan empiris. 11 Metode yang digunakan oleh penulis dalam observasi yaitu partisipatoris, yakni dengan cara terlibat dalam metode dakwah mauidzoh hasanah dalam pembinaan akhlak santri at- Taqwa Bekasi. d. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan data-data mengenai hal-hal yang akan diteliti dan juga berhubungan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dari Buku, majalah, CD, foto dan lain sebagainya.

5. Tehnik Pengumpulan Data

a. Editing yaitu mempelajari kembali berkas-berkas data yang telah terkumpul, sehingga keseluruhan berkas itu dapat diketahui dan dapat dinyatakan, sehingga dapat disiapkan untuk proses selanjutnya. b. Tabulating yaitu memudahkan jawaban-jawaban responden ke dalam tabel kemudian dicari presentasenya untuk dianalisis. c. Analisa dan interpretasi, yaitu membunyikan data kuantitatif dalam bentuk verbal kata-kata, sehingga persentase jadi bermakna. d. Kesimpulan yaitu penulis memberikan kesimpulan dari hasil analisis dan interpretasi data. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan rumus : P = f x 100 N P = besarnya persentase 11 Jalaluddin Rahmat, M. SC, Metodologi Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, cet. Ke-XII, h. 83