Balapan Liar Gambaran Umum Kenakalan Remaja Dalam komunitas Geng Motor P-
“Kecelakaan terjadi biasanya karna senggol-senggolan motor”.
6
Resiko lain dari balapan motor adalah reaksi aparat keamanan yang menganggap bahwa kegiatan tersebut melanggar aturan dan bagian dari
pengganggu ketertiban umum. “Kita ditangkap, ditilang, motor ditahan, paling sering digebukin,
ditendangin, ditabrak sama polisi’.
7
Juga diperkuat oleh pernyataan saudara N: “Menilang motor,ditangkep-tangkepin kadang juga ditendang-
tendangin”. Juga dipertegas oleh pernyataan saudara P:
“Urusan ketangkep itu ga masalah, besok bisa ditebus, yang namanya kepolisian itu ujung-ujungnya duit”.
8
Demikian juga reaksi anggota masyarakat lainnya yang tidak menyukai kegiatan ini, juga reaksi keluarga yang umumnya tidak tahu, dan melarang mereka
untuk melakukan kegiatan balap liar ini. Seperti yang diungkapkan saudara W :
“Kadang ga terima, kadang sering ngadu kepolisi. Terutama ngadu ke RT dulu terus ke polisi, abis itu digerebek sama polisi”.
9
Juga diperkuat oleh penjelasan saudara J: “Orang tua ga menyetujuinya, Karna geng motor kita geng motor liar.
Jadi kalo ketauan pasti dilarang, Sama aja nyelakain diri sendiri”.
10
6
Hasil wawancara dengan saudara N inisial anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 17 oktober 2011.
7
Hasil wawancara dengan saudara N inisial anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 17 oktober 2011.
8
Hasil wawancara dengan saudara P inisial anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 24 oktober 2011.
9
Hasil wawancara dengan saurdara W inisial anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 24 oktober 2011.
10
Hasil wawancara dengan saudara J inisial anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 24 oktober 2011.
Juga diungkapkan oleh saudara P: “Orang tua tidak tahu pak, mungkin dia akan melarang untuk balapan
seperti itu”.
11
Juga diungkapkan oleh saudara N: “Orang tua tau kalo saya ikut trek liar, sebenarnya tidak dikasi tapi
karna saya orang badung nakal ya saya ikut-ikut aja udah”.
12
Juga diperkuat oleh pernyataan saudara X: “Masyarakat sekitar sebenarnya si engga menerima karna sebenarnya
mengganggu aktifitas dia di malam harinya”.
13
Semua itu bagi anggota P-dox sudah biasa saja, karena sudah menjadi resiko dalam mengikuti setiap aksi dalam balap liar dan juga sudah menjadi kesenangan
para remaja. Seperti yang diungkapkan oleh saudara B: “Biasa aja, karna dah resiko dan hoby kita”.
14
Diperkuat oleh pernyataan saudara W: “Habis mau gimana lagi orang udah hoby kita
” .
15
Dipertegas oleh penjelasan Birong salah satu anggota geng motor P-dox. “Dengan mengikuti aksi balap liar dengan taruhan siapa motor
tercepat kemudian memenangkan balapan tersebut, hal itu akan membuat nama pribadi ataupun nama geng motor P-dox akan menjadi
terkenal dan disegani oleh kalangan geng motor lainnya”.
16
.
11
Hasil wawancara dengan saudara N inisial anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 24oktober 2011.
12
Hasil wawancara dengan saudara N inisial anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 24 oktober 2011.
13
Hasil wawancara dengan saudara X inisial anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 24 oktober 2011.
14
Hasil wawancara dengan saudara X inisial anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 24 oktober 2011.
15
Hasil wawancara dengan saudara W inisial anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 24 oktober 2011.
16
Hasil wawancara dengan saudara Bironk nama samaran salah satu anggota geng motor P- dox. Pada tanggal 18 juni 2011.
Tempat-tempat yang sering dijadikan arena balap liar antara lain, di Jalan Raya LP Cipinang Jakarta Timur dan Jalan Raya Matraman Jakarta Timur. Dalam
balap liar ini geng motor P-dox akan mencari musuh dan bertaruh untuk melakukan balap liar, besar taruhan ditentukan oleh kesepakatan dari kedua geng
motor. Seperti dijelaskan oleh saudara P:
“Ya jelas, judi pasti jadi bagian dari balap liar, kurang seru kalo ga taroan”.
17
Diperkuat oleh penjelasan saudara A : “Kalo judi balap liar iya,minimal uang yang dikeluarkan seratus ribu
sd dua ratus ribu sekitar segitu, kalo untuk bentrok antara geng P-dox sama yang lain itu tergantung situasi dan kondisinya, dalam perjudian
balap liar ya kadang menang kadang kalah”.
18
Dipertegas oleh pernyataan saudara P: “Di P-dox judi paling besar lima juta, kalo kita taruhan di balap liar,
taruan terkecil dua puluh ribu itu buat judi kartu”.
19
Setelah terjadi kesepakatan lalu para geng motor akan melakukan balap liar. Uang taruhan tersebut didapat dari patungan setiap anggota geng motor, lalu
dikumpulkan menjadi satu, kemudian jika memenangkan pertaruhan maka modal uang dikembalikan selebihnya dipakai untuk kesenangan bersama.
17
Hasil wawancara dengan saudara P inisial salah satu anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 1 oktober 2011.
18
Hasil wawancara dengan saudara A inisial salah satu anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 1 oktober 2011.
19
Hasil wawancara dengan saudara P inisial salah satu anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 1 oktober 2011.
Menurut penjelasan saudara Bodong salah satu anggota geng motor P-dox, menyatakan:
“Uang taruhan yang didapat dari hasil balapan tersebut akan digunakan untuk bersenang-senang anggota geng motor P-dox, seperti
mabuk-mabukan, bermain wanita, dan membeli narkoba”.
20
Reaksi dari para remaja jika memenangi balapan liar bergembira, namun jika mereka mengalami kekalahan maka akan timbul rasa tidak terima dan ingin
membalas kekalahannya. Diungkapkan juga oleh saudara X :
“Bergembira dan Pesta pora sama anak-anak. Seneng lah, kalo da menang kita bisa mabok, da gitu nama P-dox jadi tenar”.
21
Dipertegas oleh pernyataan saudara P: “Reaksi kalo menang yang pasti happy lah. Sepuluh persen dari hasil
taruhan buat minum, kalo kalah ya mau gimana lagi paling diem aja dah”.
22
Diperkuat oleh pernyataan saudara Dodo: “Kalo kita kalah kita ga terima, anak P-dox masa kalah. Gimana
caranya kita harus ngebales kekalahan dan menang, tapi kalo tetep kalah sampe dua kali, kita nerima emang dasar motor musuhnya yang
kencang”.
23
20
Hasil wawancara dengan saudara Bodong nama samaran salah satu anggota geng motor P- dox. Pada tanggal 18 juni 2011.
21
Hasil wawancara dengan saudara X inisial salah satu anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 1 oktober 2011.
22
Hasil wawancara dengan saudara P inisial salah satu anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 1 oktober 2011.
23
Hasil wawancara dengan saudara Dodo nama samaran salah satu anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 18 juni 2011.
Juga diperkuat oleh saudara Pade: “Kalo kalah kita langsung ngebales kekalahan, kalo ga menang juga
kita ga bisa mabuk-mabukan”.
24
Dalam setiap aksi balap liar juga sering terjadi perkelahian masal antar remaja geng motor, hal ini disebabkan karena uang taruhan yang tidak dibayar
oleh lawan atau musuh dengan alasan tertentu sehingga memicu perkelahian antar sesama geng motor. Seperti yang diungkapkan Birong salah satu anggota geng
motor P-dox. “Kawan-kawan termasuk saya, sering berantem sama anggota geng
motor lain, karena mereka ga mau bayar padahal mereka da jelas- jelas kalah dalam balap liar. Kalo mereka main curang pasti kita
berantem sama musuhnya”.
25
Juga diperkuat oleh pernyataan saudara P: “Pernah ribut pas balap liar, karena musuhnya ga sportif, kita yang
menang, tapi dia ngaku menang padahal jelas kita yan masuk finish duluan, kita baku hantam dan distart ulang, akhirnya kita tetep
menang”.
26
Aksi balap liar ini terjadi setiap minggunya, dimulai pada pukul setengah satu malam sampai pada adzan subuh berkumandang, para anggota geng motor P-
dox akan pulang kerumahnya masing-masing atau kembali ke base camp tempat tongkrongan. Khususnya pada malam sabtu dan malam minggu, karena malam
tersebut merupakan malam yang ramai untuk melakukan aksi balap liar dan juga
24
Hasil wawancara dengan saudara Pade nama samaran salah satu anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 18 juni 2011.
25
Hasil wawancara dengan saudara Bironk nama samaran salah satu anggota geng motor P- dox. Pada tanggal 18 juni 2011.
26
Hasil wawancara dengan saudara P inisial salah satu anggota geng motor P-dox. Pada tanggal 1 oktober 2011.
hari dimana para remaja geng motor P-dox berakhir pekan, lepas dari segala kesibukan kesehariannya. Pada malam-malam biasa hanya beberapa geng motor
saja yang terdapat di arena balap liar. Seperti yang dijelaskan oleh saudara W :
“Seringnya sih malem sabtu, malem minggu, malem jumat. Tapi kalo malam jumat jarang-jarang karena sepi yang pada balapan”.
27
Diungkapkan juga oleh saudara B: “Karena kalo malem biasa ga rame, kan waktunya kerja, karena
malam tersebut dah tradisi juga buat anak-anak motor”.
28
Diperkuat oleh pernyataan saudara P: “Sering hampir setiap hari, lebih sering malam sabtu sama malam
minggu”.
29