Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian
b. Wawancara interview
Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan. Dalam kegiatan wawancara terjadi
hubungan antara dua orang atau lebih, dimana keduanya berperilaku sesuai dengan status dan peranan mereka masing-masing. Wawancara ialah alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi
interviewer dan sumber informasi interviewe.
13
Teknik wawancara merupakan salah satu elemen penting dalam proses penelitian. Wawancara interview dapat diartikan sebagai cara
yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi data dari responden dengan cara bertanya langsung secara tatap muka face to face.
14
Jadi di dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara secara langsung dengan informan guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Jumlah keseluruhan anggota
geng motor P-dox 22 orang berjenis kelamin pria. Subjek yang diwawancara secara langsung oleh peneliti adalah 7 orang, yaitu 5 informan pria dan 2 informan wanita.
5. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara digunakan agar wawancara menjadi terarah dan tepat. Sedangkan hand phone untuk merekam
pembicaraan agar tidak terlupa pada subyek penelitian, dan buku catatan digunakan untuk mencatat berbagai hal penting dalam penelitian ini.
13
Ibid., h. 179.
14
Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial. Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2007, h. 69.
6. Sumber Data Dalam penelitian ini dikategorikan kedalam dua jenis, yaitu: data primer dan data
sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui hasil wawancara dengan informan dan observasi. Data ini diperoleh langsung dari sumbernya,
terutama orang yang dipilih sebagai informan yang akan diajak wawancara. Data primer yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan data yang berupa informasi kenakalan yang
dilakukan oleh geng motor P-dox, penyebab dan dampaknya. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui kepustakaan, seperti buku-buku, skrisi, tesis, dan
internet, yang berhubungan dengan penelitian ini.
7. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dimulai pada bulan April 2011 sampai dengan bulan Febuari 2011. Adapun tempat penelitian dilakukan di lingkungan RT 02, RW 013 Duren Sawit Jakarta
Timur.
8. Pengolahan dan Analisis Data
Penulis melakukan pengumpulan data dari para informan. Kesimpulan diambil berdasarkan dari data-data yang telah dikumpulkan dari proses penelitian. Jadi kesimpulan
merupakan jawaban dari data yang telah didapatkan. Mengemukan bahwa analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. Data
dianalisis dengan menggunakan tiga tahap yaitu, pertama, reduksi data, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, dan memfokuskan pada hal-hal penting, terhadap
data yang terkait dengan kenakalan dalam komunitas geng motor P-dox. Kedua, penyajian data, dengan data, maka akan memudahkan untuk memahami bentuk-bentuk, faktor-faktor
penyebab, dan dampak kenakalan geng motor P-dox, apa yang terjadi dan merencanakan