xlv yang digunakan valid atau tidak valid adalah jika korelasi antara skor masing-
masing butir variabel dengan total skor mempunyai tingkat signifikasi dibawah 0,05 maka butir variabel tersebut dapat dikatakan valid dan jika
korelasi skor masing-masing butir variabel dengan total skor mempunyai tingkat signifikasi diatas 0,05 maka butir pertanyaan tersebut tidak valid
Santoso, 2001. Uji reabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan
benar-benar bebas dari kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-kali. Hasil uji reabilitas dengan bantuan SPSS 15.00
akan menghasilkan cronbach alpha, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60 Ghozali, 2001:42. Uji
kualitas data ini menggunakan bantuan program SPSS 15.00
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data menggunakan uji asumsi klasik, diantaranya: 1. Multikolinearitas
Untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel bebas yaitu pendapatan, beban dan laba. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebasnya. Model regresi yang bebas dari problem multiko adalah mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 dan nilai
tolerance mendekati 0,10 Ghozali, 2001:92.
xlvi 2. Heterokedastisitas
Untuk menguji apakah ada kesamaan atau ketidaksamaan varians dari model regresi dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Pedoman suatu
model regresi bebas dari heterokedastisitas adalah tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu
Y Ghozali, 2001:107. 3. Autokorelasi
Pengujian ini menggunakan uji Durbin Watson DW test. Pedoman terjadi problem autokorelasi jika terjadi korelasi antar kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Bila hasil uji DW dibawah -2 berarti terjadi autokorelasi positif, hasil DW yang
menunjukan berkisar -2 dan 2 maka tidak terjadi autokorelasi dan jika hasil uji bernilai diatas +2 maka terjadi autokorelasi negatif.
4. Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat penyebaran data yang normal
atau tidak, karena data diperoleh langsung dari pihak pertama melalui data sekunder. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji normal probability
plot dimana data dikatakan jika nilai sebaran data berada disekitar garis
lurus diagonal Ghozali, 2001:110.
xlvii Untuk menguji pengaruh pendapatan dan beban terhadap pajak dengan
laba sebagai variabel intervening. Alat uji yang digunakan dengan menggunakan tehnik analisis jalur path analysis. Jalur path analysis ini
untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap dependen secara simultan. Adapun model persamaannya sebagai berikut:
Uji hipotesis 1: 1 L = b1 Pe + el
2 Y = b1 Pe + b2 L + e2 Uji hipotesis 2:
2 L = b1 Be + el 3 Y = b1 Be + b2 L + e2
Dimana: e
: variabel dependen, yaitu pajak Pe
: variabel independen, yaitu pendapatan Be
: variabel independen, yaitu beban L
: variabel intervening, yaitu laba e
: error Pada uji hipotesis 1 persamaan 1 memberikan nilai p1 pada pendapatan
dan pada persamaan 2 akan memberikan nilai p3 dan p2 pada pendapatan dan laba. Pada uji hipotesis 2 persamaan 1 memberikan nilai p4 pada beban
dan pada persamaan 2 akan memberikan nilai p6 dan p5 pada beban dan laba.
xlviii
D. Operasional Variabel dan Pengukurannya