Laba Pengaruh pendapatan dan beban terhadap pajak: laba sebelum pajak sebagai variabel Intervening

xxxi b. Beban-beban yang tidak ada hubungan dengan kegiatan usaha pokok atau beban-beban yang tidak dapat digolongkan ke dalam beban usaha disebut “beban diluar usaha” non operating expenses. Misalnya beban bunga, kerugian penjualan surat berharga sebagai investasi jangka pendek, kerugian penjualan aktiva tetap yang dihentikan penggunaannya.

D. Laba

Menurut Soemarso 1992:57 laba adalah selisih lebih antara pendapatan dan pengeluaran atau suatu pendapatan yang diterima untuk perusahaan sesudah dikurangkan pengorbanan yang dikeluarkan dan merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia laba adalah keuntungan yang diperoleh dari penjualan, pembungaan uang dan sebagainya. Laba merupakan salah satu informasi yang faktual untuk menilai kemampuan perusahaan. Laba secara umum digambarkan sebagai selisih antara pendapatan dengan beban yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Oleh karena itu pengukuran pendapatan seringkali dihubungkan dengan pengukuran laba. Dari definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laba adalah selisih yang diperoleh perusahaan sebagai akibat dari transaksi penjualan, tidak termasuk laba karena kenaikan aktiva yang belum dijual dan aktifitas perusahaan lain. 1. Macam-macam laba Laba terdiri dari laba kotor, laba usaha, laba ditahan, laba bersih dari kegiatan operasi, laba komprehensif dan laba per lembar saham. Pengertian dari masing-masing laba akan diuraikan dibawah ini: xxxii a. Laba kotor gross profit Menurut Soemarso 1999:244 dalam mendefinisikan laba kotor sebagai: “selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan. Disebut bruto karena jumlah ini masih harus dikurangi dengan biaya-biaya usaha.” b. Laba usaha atau operasi income from operation Menurut Soemarso 1999:244 dalam mendefinisikan jumlah antara laba bruto dan biaya usaha disebut laba usaha atau laba operasi. Laba usaha adalah laba yang diperoleh semata-mata dari kegiatan utama perusahaan.” c. Laba dari operasi berlanjut sebelum pajak penghasilan. Menurut Smith Skousen pengertian dari laba dari operasi berlanjut sebelum pajak pajak penghasilan adalah: “merupakan jumlah dari laba operasi ditambah pendapatan dan keuntungan lain pendapatan sewa, bunga, deviden, dan keuntungan dari penjualan aktiva kemudian dikurangi beban dan kerugian lain beban bunga, amortisasi diskonto obligasi, dan kerugian penjualan aktiva.” d. Laba bersih net income Menurut Smith Skousen 1987:132 laba bersih adalah: “Jumlah dari laba kotor ditambah atau dikurangi pos-pos biasa atau luar biasa.” e. Laba per lembar saham earnings per share EPS Menurut Kieso 2002:170 laba per lembar saham adalah: “Jumlah dari laba bersih dikurangi deviden saham preferen laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa dibagi dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar.” f. Laba ditahan retained earnings RE Menurut Soemarso 1999:252 laba ditahan adalah “jumlah akumulasi laba bersih dari sebuah perseroan terbatas dikurangi distribusi laba yang dilakukan.” xxxiii g. Laba komprehensif comprehensive income Menurut Kieso 2002:173 laba komprehensif “meliputi semua perubahan ekuitas selama suatu periode kecuali perubahan akibat investasi oleh pemilik. Oleh karena itu laba komprehensif meliputi semua pendapatan dan keuntungan , beban dan kerugian yang dilaporkan dalam laba bersih, dan selain itu juga mencakup keuntungan dan kerugian yang tidak dimasukkan dalam laba bersih tetapi mempengaruhi ekuitas pemegang saham.”

E. Pajak