Dari tabel di atas menunjukkan bahwa hasil tingkat pengetahuan responden tentang pencegahan infeksi pada masa nifas yang terdiri dari 25 pertanyaan yaitu nomor
1 sampai 25 menunjukkan bahwa jawaban yang paling banyak benar yaitu pertanyaan nomor 12 tentang langkah sebelum perawatan payudara sebanyak 27 orang 77,1 dan
pertanyaan nomor 17 tentang peradangan oleh kuman yang ada pada payudara yaitu sebanyak 27 orang 77,1. Sedangkan sebagian besar responden menjawab salah
terdapat pada pertanyaan nomor 4 tentang pembersihan alat responden menjawab salah sebanyak 29 orang 82,9.
3. Distribusi tingkat pengetahuan responden
Tabel 5.3 Distribusi Kategori Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Pencegahan Infeksi Pada
Masa Nifas di RB dan BPS Wilayah Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru Tahun 2009
No Tingkat Pengetahuan
N 1
Baik Pengetahuan tinggi 13
37,1 2
Tidak baik Pengetahuan rendah 22
62,9 Total
35 100
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan bidan tentang pencegahan infeksi pada masa nifas yaitu mempunyai pengetahuan rendah
sebanyak 22 orang 62,9, sedangkan paling sedikit mempunyai tingkat pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 13 orang 37,1.
Universitas Sumatera Utara
4. Hubungan krateristik dengan tingkat pengetahuan responden
Untuk melihat hubungan antara variabel independen variabel bebas yaitu karakteristik responden meliputi umur, pendidikan, dan lama bekerja dengan
variabel dependen variabel terikat yaitu tingkat pengetahuan responden, dengan
analisa sebagai berikut :
Tabel 5.4.1 Hubungan Umur Responden dengan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang
Pencegahan Infeksi Pada Masa Nifas di RB dan BPS Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo
Kota Pekanbaru Tahun 2009
No Umur
Responden Tingkat Pengetahuan Responden tentang
Pencegahan Infeksi pada Masa Nifas Total
Nilai P OR
Baik
Pengetahuan tinggi
Tidak Baik
Pengetahuan rendah
n N
n 0,003
0,07 1
20 – 35 tahun 2
11,1 16
88,9 18
100 2
35 tahun 11
64,7 6
35,3 17
100 Jumlah
13 37,1
22 62,9
35 100
Analisa data dengan uji Chi-Square
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa analisa hubungan antara umur responden dengan tingkat pengetahuan responden tentang pencegahan infeksi pada masa nifas
diperoleh dari 18 orang yang berumur antara 20-35 tahun diperoleh bahwa responden mempunyai tingkat pengetahuan baik pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 2 orang
11,1 dan responden yang mempunyai pengetahuan tidak baik pengetahuan rendah yaitu sebanyak 16 orang 88,9. Dari 17 responden yang berumur 35 tahun
diperoleh bahwa responden mempunyai tingkat pengetahuan baik pengetahuan tinggi
Universitas Sumatera Utara
yaitu sebanyak 11 orang 64,7 dan responden yang mempunyai tingkat pengetahuan tidak baik pengetahuan rendah yaitu sebanyak 6 orang 35,3
Hasil analisis statistik hubungan antara umur responden dengan tingkat pengetahuan responden diperoleh nilai p = 0,003. Hal ini berarti terdapat hubungan
antara umur responden dengan tingkat pengetahuan responden tentang pencegahan infeksi pada masa nifas di RB dan BPS wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo kota
Pekanbaru Tahun 2009. Pada hasil uji statistik diperoleh nilai OR yaitu 0,07 berarti bidan yang berumur
35 tahun tahun mempunyai peluang 0,07 kali lebih besar untuk memperoleh tingkat pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan bidan yang berumur antara 20-35
tahun.
Tabel 5.4.2 Hubungan Pendidikan Responden dengan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang
Pencegahan Infeksi Pada Masa Nifas di RB dan BPS Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo
Kota Pekanbaru Tahun 2009
No Pendidikan
Responden Tingkat Pengetahuan Responden tentang
Pencegahan Infeksi pada Masa Nifas Total
Nilai P OR
Baik
Pengetahuan tinggi
Tidak Baik
Pengetahuan rendah
N n
n
0,013 0,08
1 Pendidikan
Menengah SPK
1 8,30
11 91,7
12 100
2 Pendidikan
Tinggi DI dan DIII
12 52,2
11 47,8
23 100
Jumlah 13
37,1 22
62,9 35
100
Analisa data dengan uji Chi-Square
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang berpendidikan menengah SPK mempunyai pengetahuan baik pengetahuan tinggi sebanyak 1 orang
8,3 berpengetahuan tidak baik pengetahuan rendah sebanyak 11 orang 91,7 . Pada responden yang berpendidikan tinggi DI dan DIII memiliki tingkat pengetahuan
yang baik pengetahuan tinggi sebanyak 12 orang 52,2 dan berpengetahuan tidak baik pengetahuan rendah sebanyak 11 orang 62,9.
Hasil analisis statistik hubungan antara pendidikan responden dengan tingkat pengetahuan responden diperoleh nilai p = 0,013. Hal ini berarti terdapat hubungan
antara umur responden dengan tingkat pengetahuan responden tentang pencegahan infeksi pada masa nifas di RB dan BPS wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo kota
Pekanbaru Tahun 2009. Pada hasil statistik diperoleh nilai OR yaitu 0,08 berarti bidan yang
berpengetahuan tinggi DI dan DIII mempunyai peluang 0,08 kali lebih besar untuk memperoleh tingkat pengetahuan yang lebih baik pengetahuan tinggi dibandingkan
dengan bidan yang berpendidikan rendah SPK.
Tabel 5.4.3 Hubungan Lama Bekerja Responden dengan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang
Pencegahan Infeksi Pada Masa Nifas di RB dan BPS Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo
Kota Pekanbaru Tahun 2009
No Lama Bekerja
Responden Tingkat Pengetahuan Responden
tentang Pencegahan Infeksi pada Masa Nifas
Total
Nilai P
OR Baik
Pengetahuan tinggi Tidak Baik
Pengetahuan rendah
n n
n 0,016
0,10 1
1 – 10 Tahun 2
12,5 14
87,5 16
100 2
10 Tahun 11
57,9 8
42,1 19
100 Jumlah
13 37,1
22 62,9
35 100
Analisa data dengan uji Chi-Square
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas hubungan antara lama bekerja responden dengan tingkat pengetahuan responden diperoleh responden yang lama bekerja 1-10 tahun mempunyai
tingkat pengetahuan baik pengetahuan tinggi sebanyak 2 orang 12,5, berpengetahuan tidak baik pengetahuan rendah sebanyak 14 orang 87,5. Sedangkan
responden yang mempunyai lama bekerja 10 tahun memiliki pengetahuan baik pengetahuan tinggi sebanyak 11 orang 57,9 berpengetahuan tidak baik
pengetahuan rendah sebanyak 8 orang 42,1. Hasil analisis statistik hubungan antara lama bekerja responden dengan tingkat
pengetahuan responden diperoleh nilai p = 0,016. Hal ini berarti terdapat hubungan antara lama bekerja responden dengan tingkat pengetahuan responden tentang
pencegahan infeksi pada masa nifas di RB dan BPS wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo kota Pekanbaru Tahun 2009.
Pada hasil diperoleh nilai OR yaitu 0,10 berarti bidan yang lama bekerja 10 tahun mempunyai peluang 0,10 kali lebih besar untuk memperoleh tingkat pengetahuan
yang lebih baik pengetahuan tinggi dibandingkan dengan bidan yang mempunyai lama bekerja 1 – 10 tahun.
B. PEMBAHASAN 1. Interpretasi Dan Diskusi Hasil