Hubungan usaha sampingan dengan kemiskinan

Tabel 25. Tabel kontingensi antara tingkat pendidikan dan kemiskinan dengan kriteria Bank Dunia Kemiskinan Tingkat pendidikan Jumlah Di atas jumlah rata-rata Di bawah jumlah rata-rata Miskin Tidak miskin 5 2 16 7 21 9 Jumlah 7 23 30 Sumber : Data primer diolah Dari tabel kontingensi tersebut kemudian dihitung nilai χ 2 . Dari hasil analisis data diperoleh nilai χ 2 sebesar 0,0 16. Dengan membandingkan χ 2 tabel pada dk = 1 dan α = 0,05 yaitu sebesar 3,841 maka dapat diketahui bahwa χ 2 hitung lebih kecil dari χ 2 tabel sehingga Ho diterima dan H 1 ditolak. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan perbedaan tingkat pendidikan berhubungan dengan kemiskinan nelayan ditolak. Secara keseluruhan tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan kemiskinan nelayan sampel, kecuali untuk kemiskinan yang diukur dengan kriteria Sajogyo. Hal ini dimungkinkan karena tingkat pendidikan yang tinggi belum tentu menjamin nelayan tersebut terlepas dari kategori miskin. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan tidak berhubungan pendapatan yang diperoleh karena tidak akan menyebabkan naiknya pendapatan yang diterima keluarga. Dari survei di lapangan nelayan sampel mengaku tidak perlu pendidikan yang tinggi untuk menjadi seorang nelayan.

c. Hubungan usaha sampingan dengan kemiskinan

Untuk mengetahui jumlah pendapatan keluarga dan usaha sampingan dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 26. Total pendapatan keluarga dan usaha sampingan No. Sampel Total Pendapatan Keluarga Usaha sampingan Rpbulan Rpbulan 1 1.427.069 300.000 2 1.555.095 3 1.903.761 100.000 4 2.364.229 580.000 5 867.533 480.000 6 1.694.954 7 1.693.525 8 1.690.883 9 2.294.714 10 2.186.134 575.000 11 2,391.761 12 798.013 240.000 13 691.108 210.000 14 1.163.567 15 1.189.317 16 1.510.757 17 1.595.174 18 700.067 210.000 19 638.575 210.000 20 3.467.704 105.000 21 1.967.607 350.000 22 3.622.742 23 3.477.403 24 3.059.953 420.000 25 4.516.637 350.000 26 3.106.797 350.000 27 1.003.117 210.000 28 763.733 29 535.146 210.000 30 645.527 210.000 Rata-rata 1.817.420 170.333 Sumber : Data primer diolah Dari Tabel 26 tersebut diketahui bahwa rata-rata jumlah pendapatan per bulan keluarga nelayan sampel adalah Rp 1.817.420,- dan usaha sampingan rata- rata adalah Rp 170.333,- per bulan. Untuk melihat adanya hubungan antara usaha sampingan dengan kemiskinan maka terlebih dahulu dibuat tabel kontingensi yang digambarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 27. Tabel kontingensi antara usaha sampingan dan kemiskinan dengan kriteria Sajogyo Kemiskinan Usaha sampingan Jumlah Di atas jumlah rata-rata Di bawah jumlah rata-rata Miskin Tidak miskin 5 9 1 15 6 24 Jumlah 16 14 30 Sumber : Data primer diolah Dari tabel kontingensi tersebut kemudian dihitung nilai χ 2 . Dari hasil analisis data diperoleh ni lai χ 2 sebesar 2,42 . Dengan membandingkan χ 2 tabel pada dk = 1 dan α = 0,05 yaitu sebesar 3,841 maka dapat diketahui bahwa χ 2 hitung lebih kecil dari χ 2 tabel sehingga Ho ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan perbedaan usaha sampingan berhubungan dengan kemiskinan nelayan ditolak. Tabel 28. Tabel kontingensi antara usaha sampingan dan kemiskinan dengan kriteria UMP Kemiskinan Usaha sampingan Jumlah Di atas jumlah rata-rata Di bawah jumlah rata-rata Miskin Tidak miskin 14 2 13 1 27 3 Jumlah 16 14 30 Sumber : Data primer diolah Dari tabel kontingensi tersebut kemudian dihitung nilai χ 2 . Dari hasil analisis data diperoleh nilai χ 2 sebesar 0,015 . Dengan membandingkan χ 2 tabel pada dk = 1 dan α = 0,05 yaitu sebesar 3,841 maka dapat diketahui bahwa χ 2 hitung lebih kecil dari χ 2 tabel sehingga Ho diterima dan H 1 ditolak. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan perbedaan usaha sampingan berhubungan dengan kemiskinan nelayan ditolak. Universitas Sumatera Utara Tabel 29. Tabel kontingensi antara usaha sampingan dan kemiskinan dengan kriteria Bank Dunia Kemiskinan Usaha sampingan Jumlah Di atas jumlah rata-rata Di bawah jumlah rata-rata Miskin Tidak miskin 12 4 9 5 21 9 Jumlah 16 14 30 Sumber : Data primer diolah Dari tabel kontingensi tersebut kemudian dihitung nilai χ 2 . Dari hasil analisis data diperoleh nilai χ 2 sebesar 0,057 . Dengan membandingkan χ 2 tabel pada dk = 1 dan α = 0,05 yaitu sebesar 3,841 maka dapat diketahui bahwa χ 2 hitung lebih kecil dari χ 2 tabel sehingga Ho diterima dan H 1 ditolak. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan perbedaan usaha sampingan berhubungan dengan kemiskinan nelayan ditolak. Dengan demikian secara keseluruhan hipotesis yang menyatakan usaha sampingan berhubungan dengan kemiskinan ditolak. Hal ini dimungkinkan karena usaha sampingan yang dilakukan tidak cukup besar untuk menambah pendapatan keluarga hingga di atas garis kemiskinan. Begitu juga sebaliknya, usaha sampingan pada keluarga nelayan yang telah memiliki pendapatan per orang di atas garis kemiskinan tentu tidak akan menghubungkannya dengan kemiskinan. 4 . Analisis Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Ketimpangan Pendapatan Beberapa faktor yang diduga berhubungan dengan ketimpangan pendapatan diantaranya adalah pengalaman melaut, lama melaut serta jumlah tenaga kerja dalam kapal. Untuk menguji masing-masing variabel tersebut digunakan analisis korelasi sederhana. Universitas Sumatera Utara

a. Hubungan pengalaman melaut dengan ketimpangan pendapatan

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yangmempengaruhi Pendapatan Serta Persepsi Nelayan Terhadap Program Peningkatan Pendapatan Nelayan Oleh Pemerintah (Studi Kasus : Kelurahan Bagan Deli, Kec.Medan Belawan, Kota Madya Medan)

2 61 74

Analisis Karakteristik Nelayan dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Nelayan di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan

8 101 124

Analisis Pendapatan Dan Sistem Pembagian Hasil Nelayan Bermotor <5 GT dan 5-9 GT (Studi Kasus : Kecamatan Datuk Bandar dan Kecamatan Teluk Nibung Kotamadya Tanjung Balai, Propinsi Sumatera Utara)

2 70 131

Analisis Masalah Kemiskinan Dan Ketimpangan Pendapatan Nelayan Di Kelurahan Bagan Deli Dan...

0 28 5

Analisis Masalah Kemiskinan Dan Ketimpangan Pendapatan Nelayan Di Kelurahan Bagan Deli

0 27 2

Strategi Perempuan Pesisir Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Keluarga Nelayan Miskin Studi Kasus : Masyarakat Pesisir di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

0 13 113

Strategi Perempuan Pesisir Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Keluarga Nelayan Miskin Studi Kasus : Masyarakat Pesisir di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

0 0 5

II. TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Karakteristik Nelayan dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Nelayan di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan

0 0 13

I. PENDAHULUAN - Analisis Karakteristik Nelayan dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Nelayan di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan

0 0 7

ANALISIS KARAKTERISTIK NELAYAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN NELAYAN DI KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN TESIS

0 0 16