2. Analisis Ketimpangan Pendapatan
Pendapatan yang diterima oleh nelayan berbeda-beda. Terdapat ketimpangan pendapatan yang mereka peroleh. Untuk melihat tingkat
ketimpangan nelayan digunakan formulasi Gini Rasio. Berikut disajikan perolehan nilai Gini Rasio dari hasil pengolahan data
primer di lapangan:
Tabel 17. Perhitungan Gini Rasio
Xi Yi
pendapatan Rpbulan
Xi Kumulatif
Xi Yi
∑ Y Kumulatif
Y Kumulatif
Yi+Yi-1 Kumulatif
Yi+Yi-1. X
29 535,146
3.33 3.33
0.98 0.98
0.98 0.033
19 638,575
3.33 6.67
1.17 2.15
3.13 0.104
30 645,527
3.33 10.00
1.18 3.34
5.49 0.183
13 691,108
3.33 13.33
1.27 4.60
7.94 0.265
18 700,067
3.33 16.67
1.28 5.89
10.49 0.350
28 763,733
3.33 20.00
1.40 7.29
13.18 0.439
12 798,013
3.33 23.33
1.46 8.75
16.04 0.535
5 867,533
3.33 26.67
1.59 10.34
19.10 0.637
27 1,003,117
3.33 30.00
1.84 12.18
22.53 0.751
14 1,163,567
3.33 33.33
2.13 14.32
26.50 0.883
15 1,189,317
3.33 36.67
2.18 16.50
30.82 1.027
1 1,427,069
3.33 40.00
2.62 19.12
35.62 1.187
16 1,510,757
3.33 43.33
2.77 21.89
41.00 1.367
2 1,555,095
3.33 46.67
2.85 24.74
46.63 1.554
17 1,595,174
3.33 50.00
2.93 27.67
52.40 1.747
8 1,690,883
3.33 53.33
3.10 30.77
58.43 1.948
7 1,693,525
3.33 56.67
3.11 33.87
64.64 2.155
6 1,694,954
3.33 60.00
3.11 36.98
70.85 2.362
3 1,903,761
3.33 63.33
3.49 40.47
77.45 2.582
21 1,967,607
3.33 66.67
3.61 44.08
84.55 2.818
10 2,186,134
3.33 70.00
4.01 48.09
92.17 3.072
9 2,294,714
3.33 73.33
4.21 52.30
100.39 3.346
4 2,364,229
3.33 76.67
4.34 56.64
108.94 3.631
11 2,391,761
3.33 80.00
4.39 61.02
117.66 3.922
24 26
3,059,953 3,106,797
3.33 3.33
83.33 86.67
5.61 5.70
66.64 72.33
127.66 138.97
4.255 4.632
20 3,467,704
3.33 90.00
6.36 78.69
151.03 5.034
23 3,477,403
3.33 93.33
6.38 85.07
163.77 5.459
22 3,622,742
3.33 96.67
6.64 91.72
176.79 5.893
25 4,516,637
3.33 100.00
8.28 100.00
191.72 6.391
∑ 54,522,599
100 100.00
68.562 GR = 1-0.69 = 0.31
Sumber :Data primer diolah
Universitas Sumatera Utara
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2 Kumulatif X
K u
m u
la tif
X
Untuk memperoleh nilai Gini Rasio maka terlebih dahulu data diurut berdasarkan pendapatannya. Urutannya adalah dari pendapatan yang terendah
hingga yang tertinggi. Kemudian dihitung persentase pendapatan Yi dan kumulatif persen pendapatan kumulatif Yi, serta persentase penduduk Xi
dan kumulatif persen penduduknya kumulatif Xi. Dari hasil perhitungan Gini rasio pada Tabel 17 tersebut diketahui bahwa
secara keseluruhan over-all sampling nilai GR sebesar 0,31 sehingga termasuk dalam kriteria tingkat pendapatan nelayan rendah di bawah garis kemiskinan.
Dengan demikian Ho benar dan H
1
salah sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ketimpangan pendapatan yang diterima oleh nelayan adalah ketimpangan
rendah diterima. Adapun bentuk Kurva Lorenz yang terbentuk dari analisis data
menggunakan Gini Rasio dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Kurva Lorenz Hasil Penelitian
Dari Gambar 2 tersebut dapat dilihat bahwa Kurva Lorenz tidak begitu cembung. Hal ini dikarenakan koefisien Gini Rasio tidak begitu besar. Apabila
nilai Gini Rasio mendekati nol maka kurva akan memiliki kecembungan yang
Universitas Sumatera Utara
semakin kecil yaitu mendekati garis lurus seperti yang terlihat dalam gambar tersebut. Semakin kecil nilai Gini Rasio maka kurva yang terbentuk akan
semakin berimpit dengan garis diagonal tersebut. Ketimpangan pendapatan ini sangat mungkin terjadi. Dari hasil penelitian
di lapangan ketimpangan tersebut sangat erat hubungannya dengan usaha sampingan yang dilakukan oleh keluarga. Untuk melihat bagaimana keeratan
hubungan antara usaha sampingan dengan kemiskinan dapat dilihat di pembahasan selanjutnya.
3. Analisis Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kemiskinan