Paritas Pekerjaan Suami Jarak Kelahiran

Tinggi badan ibu dilaporkan berperan terhadap kejadian BBLR. Hubungan antara tinggi badan ibu merupakan hubungan positif, dimana semakin tinggi ibu semakin berat bayi yang dilahirkan. Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm merupakan ibu yang beresiko untuk BBLR. Adanya pengaruh tinggi badan mungkin berhubungan dengan status gizi ibu pada masa lampau, dimana ibu yang mempunyai tinggi badan yang rendah mempunyai status gizi yang kurang pada masa lampaunya. Dari hasil penelitian Alisyahbana yang dikutip oleh Sulcan 1996 didapatkan Resiko Relatif kejadian BBLR pada ibu dengan tinggi badan 145 cm sebesar 4,3 kali dibandingkan dengan ibu yang tinggi badannya 145 cm.

2.3.4. Paritas

Paritas merupakan jumlah persalinan yang dialami ibu sebelum persalinan atau kehamilan sekarang. Pada umumnya BBLR meningkat sesuai dengan meningkatnya paritas ibu. Resiko untuk terjadinya BBLR tinggi pada paritas 1 kemudian menurun pada paritas 2 atau 3, selanjutnya meningkat kembali pada paritas 4 Manuaba, 1998. Komplikasi-komplikasi yang terjadi pada ibu golongan paritas tinggi akan mempengaruhi perkembangan janin yang dikandungnya. Hal ini disebabkan adanya gangguan plasenta dan sirkulasi darah ke janin, sehingga pertumbuhan janin terhambat. Jika keadaan ini berlangsung lama akan mempengaruhi berat badan lahir bayi dan kemungkinan besar terjadinya BBLR Wibowo, 1992. Irma D.M. Sianturi : Karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR..., 2007 USU e-Repository © 2009 Pada umumnya berat badan lahir meningkat dengan semakin tingginya paritas. Bayi kedua paritas 1 sekitar 100 gr lebih berat apabila dibandingkan dengan bayi yang lahir pada kehamilan pertama Paritas 0. Bayi yang lahir pertama cenderung mempunyai resiko BBLR lebih tinggi. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor umur, biologis dan fisiologis Srimastuti, 1987.

2.3.5. Pekerjaan Suami

Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan suami bersifat menghasilkan uang dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Menyatakan bahwa jenis pekerjaan akan mempengaruhi jumlah pendapatan. Selanjutya pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak Soetjiningsih, 1995

2.3.6. Jarak Kelahiran

Jarak kelahiran dapat menyebabkan hasil kehamilan yang kurang baik. Jarak dua kehamilan yang terlalu pendek akan mempengaruhi daya tahan dan gizi ibu yang selanjutnya akan mempengaruh reproduksi Wibowo, 1992. Dari hasil penelitian Prajoga 1994 di Surabaya didapatkan angka kejadian BBLR pada ibu dengan jarak kehamilan 12-23 bulan sebesar 2,2, 24-59 bulan sebesar 1,5 dan pada jarak kehamilan 60-98 bulan sebesar 2,3. Dari angka tersebut dapat dikatakan bahwa kejadian BBLR pada ibu dengan jarak kehamilan 2 tahun dan 4 tahun adalah 1,5 kali dibandingkan dengan ibu dengan jarak kehamilan 2-4 tahun. Irma D.M. Sianturi : Karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR..., 2007 USU e-Repository © 2009 Seorang wanita yang melahirkan berturut-turut dalam jangka waktu pendek, tidak sempat memulihkan kesehatannya serta harus membagi perhatiannya kepada kedua anak dalam waktu yang sama.

2.3.7. Kadar Hb Ibu Menjelang Persalinan