Kejadian bayi BBLR di RS Santa Elisabeth Medan

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Kejadian bayi BBLR di RS Santa Elisabeth Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh selamat tahun 2003-2006 di RS Santa Elisabeth Medan, terdapat 2460 bayi yang lahir dengan jumlah BBLR sebanyak 7,8 dari seluruh kelahiran hidup. Jika dilihat dari segi waktu, secara berturut-turut jumlah kejadian bayi dengan BBLR di RS Santa Elisabeth Medan adalah 7,02 pada tahun 2003, 7,7 pada tahun 2004, 6,1 pada tahun 2005 dan 11,6 pada tahun 2006. Jika dibandingkan dengan jumlah kejadian bayi lahir dengan BBLR di dua RSU di Kota Medan RSU Haji Adam Malik dan RSU Pirngadi Medan, maka jumlah kejadian BBLR di RS Santa Elisabeth Medan tersebut masih lebih rendah dari dua rumah sakit tersebut dalam kurun waktu tahun 2003-2006. Jumlah bayi dengan BBLR di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan pada tahun 2003 lebih rendah 7,26 dari jumlah bayi dengan BBLR di RSU H Adam Malik 14,28 dan lebih rendah 2,69 dari jumlah bayi dengan BBLR di RSU Pirngadi Medan 9,71. Pada tahun 2004 jumlah bayi dengan BBLR di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan sebesar 7,70, lebih rendah 2,30 dari jumlah bayi dengan BBLR di RSU H Adam Malik 10,00 dan lebih rendah 2,02 dari jumlah bayi dengan BBLR di RSU Pirngadi Medan 9,72. Pada tahun 2005 jumlah bayi dengan BBLR di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan sebesar 6,10 lebih rendah 4,31 dari jumlah bayi dengan BBLR di RSU H Adam Malik 10,42 dan lebih rendah 2,37 dari jumlah bayi dengan BBLR di RSU Pirngadi Medan 9,71. Pada tahun 2006 jumlah Irma D.M. Sianturi : Karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR..., 2007 USU e-Repository © 2009 bayi dengan BBLR di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan sebesar 11,60, lebih rendah 1,73 dari jumlah bayi dengan BBLR di RSU H Adam Malik 13,33 dan lebih rendah 2,10 dari proporsi bayi dengan BBLR di RSU Pirngadi Medan 13,7. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian Jihanidar 2005 tentang Kecenderungan Bayi Baru Lahir dengan BBLR di Rumah Sakit Umum Langsa pada Tahun 2002-2005. Menurut hasil penelitiannya, angka kelahiran bayi dengan BBLR cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh keadaan perekonomian rakyat yang semakin membaik, berjalannya kembali operasional berbagai fasilitas kesehatan pasca konflik Aceh. Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa jumlah bayi dengan BBLR tertinggi pada berat lahir 1500-2500 gram, yaitu sebanyak 146 orang 76, dan yang terendah adalah bayi dengan berat badan lahir lebih kecil dari 1000 gram, yaitu sebanyak 11 orang 5,7. Tingginya jumlah bayi BBLR, dengan berat lahir 1500-2500 gram, disebabkan oleh ukuran berat bayi lahir yang sudah mendekati normal dan rentang ukuran yang lebih panjang dibanding dengan penggolangan berat badan bayi lahir yang lain. Sedangkan rendahnya jumlah bayi berat lahir 1000 disebabkan oleh kejadiannya yang hanya terjadi pada kondisi yang ekstrim atau tidak biasa seperti ibu dengan status gizi buruk, anemi, malaria, dan menderita penyakit menular seksual PMS sebelum konsepsi atau ketika hamil Sarimawar, 2003. Irma D.M. Sianturi : Karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR..., 2007 USU e-Repository © 2009

5.2 Usia Ibu