Tinjauan Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual

memberikan hubungan positif yang artinya jika perputaran aktiva keuangan tinggi maka rentabilitas usaha return on equity perusahaan juga akan tinggi. Menurut Riyanto dan Munawir 1988 : 71 : Tingkat rentabilitas yang menurun dihubungkan dengan modal kerja, maka akan menunjukkan suatu kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut: - Adanya over investment dalam aktiva yang digunakan untuk operasi dalam hubungannya dengan volume penjualan yang diperoleh dengan aktiva tersebut. - Merupakan cermin rendahnya volume penjualan dibandingkan dengan ongkos-ongkos yang diperlukan. - Adanya efisiensi baik dalam produksi, pembelian maupun pemasaran. - Adanya kegiatan ekonomi yang menurun.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

1. Penelitian Ika Yuli Wijayanti 2007 Judul penelitian yang dilakukan Ika Yuli Wijayanti adalah pengaruh modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap return on equity ROE pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Data yang digunakan merupakan data keuangan tahun 2002 – 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel modal kerja berpengaruh signifikan terhadap Return On Equityt ROE, sedangkan variabel perputaran modal kerja tidak berpengaruh terhadap Return On Equity ROE. Secara simultan modal kerja dan perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity ROE. 2. Penelitian Marselina Sinaga 2008 Judul penelitian yang dilakukan Marselina Sinaga adalah pengaruh perputaran modal kerja dan perputaran aktiva operasi terhadap tingkat rentabilitas pada industri otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Data yang digunakan merupakan data keuangan tahun 2004 – 2006. Hasil penelitian Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa secara parsial, perputaran modal kerja tidak berpengaruh terhadap rentabilitas. Perputaran aktiva operasi secara parsial berpengaruh signifikan. Secara simultan, perputaran modal kerja dan perputaran aktiva operasi berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. 3. Penelitian Edward Hartawan 2009 Judul penelitian yang dilakukan oleh Edward Hartawan adalah modal kerja terhadap rentabilitas ekonomis pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan merupakan data laporan laba rugi dan neraca tahun 2005 – 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Net Operating Working Capital NOWC berpengaruh positif terhadap Return On Asset ROA, dan secara parsial variabel Current Asset CA tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset ROA. Universitas Sumatera Utara

C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan sintesis dari tinjauan teori dan tinjauan penelitian terdahulu serta alasan-alasan logis. Adapun kerangka konseptual dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Sumber : Disusun Peneliti, 2009 Gambar II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan gambar II. 1 Kerangka Konseptual, dapat ditarik sebuah konsep bagaimana modal kerja bersih dapat mempengaruhi tingkat rentabilitas usaha. Pada hakikatnya, tingkat rentabilitas usaha sangat ditentukan oleh hasil penjualan perusahaan dalam satu periode. Penjualan yang dikaitkan dengan modal kerja bersih perusahaan dapat diproyeksikan dalam rasio perputaran dari komponen modal kerja bersih. Rasio-rasio tersebut antara lain perputaran kas, perputaran piutang usaha, perputaran persediaan, perputaran kewajiban lancar, dan perputaran modal kerja bersih. Perputaran kas x 1 Perputaran piutang usahax 2 Perputaran persediaan x 3 Rentabilitas usaha ROE Y Perputaran kewajiban lancar x 4 Rasio lancar x 5 Universitas Sumatera Utara Perputaran kas, perputaran piutang usaha, perputaran persediaan, perputaran kewajiban lancar, dan rasio lancar secara parsial mengindikasikan kemampuan perusahaan memanfatkan masing-masing komponen modal kerja bersih kas, piutang usaha, persediaan, dan hutang lancar dalam meningkatkan penjualan yang lebih lanjut akan meningkatkan rentabilitas usaha. Dengan demikian, perputaran komponen modal kerja bersih secara parsial memiliki hubungan positif terhadap rentabilitas usaha. Artinya jika perputaran dari setiap komponen modal kerja bersih tinggi maka tingkat rentabilitas usaha juga akan tinggi. Manajemen yang baik terhadap seluruh komponen modal kerja bersih dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas operasonal perusahaan yang kemudian secara keseluruhan dapat meningkatkan laba perusahaan. Dengan demikian. perputaran komponen modal kerja bersih perusahaan secara simultan keseluruhan juga memiliki hubungan yang positif bila dikaitkan dengan rentabilitas usaha.

2. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu : perputaran kas, perputaran piutang usaha, perputaran persedian, perputaran kewajiban lancar, dan perputaran modal kerja bersih berpengaruh signifikan baik secara parsial ataupun simultan terhadap tingkat rentabilitas usaha pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain kausal. Menurut Kuncoro 2003 : 10 ”studi kausalitas berbeda dengan korelasi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, studi kausalitas juga menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat“. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara dua variabel. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh perputaran kas, perputaran piutang usaha, perputaran persediaan, perputaran kewajiban lancar, dan perputaran modal kerja bersih sebagai variabel independen terhadap tingkat rentabilitas usaha sebagai variabel dependen.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sebanyak 23 perusahaan. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel atas dasar kesesuaian antara karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan tertentu dan diperoleh 15 perusahaan.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel atas dasar kesesuaian antara karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan tertentu. Universitas Sumatera Utara