Uji Normalitas Hasil dari uji normalitas dengan grafik histogram, normal probability plot,

• Berdistibusi normal. • Non-Multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna. • Non-Autokorelasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model regresi tidak saling berkorelasi. • Homoskedastisitas, artinya variance variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama.

a. Uji Normalitas Hasil dari uji normalitas dengan grafik histogram, normal probability plot,

serta Kolmogorov-Smirnov Test ditunjukkan sebagai berikut: Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2009 Gambar IV.1 Uji Normalitas 1 Universitas Sumatera Utara Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2009 Gambar IV.2 Uji Normalitas 2 Tabel IV. 5 Uji Normalitas 3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Perputaran Kas Perputaran Piutang Usaha Perputaran Persediaan Perputaran Kewajiban Lancar Perputaran Modal Kerja Bersih Rentabilitas Usaha N 60 60 60 60 60 60 Normal Parameters a Mean 2.1308 16.5078 9.5350 16.5892 7.3312 23.5532 Std. Deviation .81773 16.06748 6.84631 14.09414 7.04209 19.96242 Most Extreme Differences Absolute .125 .189 .188 .164 .258 .173 Positive .125 .157 .188 .164 .258 .173 Negative -.094 -.189 -.116 -.147 -.219 -.132 Kolmogorov-Smirnov Z .970 1.465 1.457 1.271 2.002 1.344 Asymp. Sig. 2-tailed .304 .027 .029 .079 .001 .054 a. Test distribution is Normal. Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2009 Universitas Sumatera Utara Dari hasil uji normalitas di halaman sebelumnya, dapat dilihat bahwa variabel perputaran piutang usaha, perputaran persediaan, dan perputaran modal kerja bersih memiliki data yang tidak terdistribusi dengan normal karena nilai signifikannya 0,05, yaitu variabel sebesar perputaran piutang usaha sebesar 0.027, variabel perputaran persediaan sebesar 0.029 dan variabel perputaran modal kerja bersih sebesar 0,001. Ada beberapa cara mengubah model regresi menjadi normal menurut Erlina 2007 : 106 yaitu: a. lakukan transformasi data ke bentuk lainnya, b. lakukan trimming, yaitu membuang data outlier, c. lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data yang outlier ke suatu nilai tertentu. Untuk mengubah nilai residual agar berdistribusi normal, peneliti melakukan transformasi data ke model akar kuadrat Sqrt yaitu dari persamaan RU = fPK,PPU,PP,PKL,PMKB menjadi SQRT_RU = fSQRT_PK, SQRT_PPU SQRT_PP, SQRT_PKL, SQRT_PMKB. Oleh karena itu, dilakukan transformasi data yang tidak terdistribusi secara normal tersebut untuk menormalkannya. Caranya adalah dengan melakukan SQRT terhadap semua variabel. Hasil uji normalitas setelah dilakukan transformasi data yang tidak normal tersebut dapat dilihat pada grafik histogram, normal probability plot, dan tabel Kolmogorov-Smirnov Test berikut ini : Universitas Sumatera Utara Histogram Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2009 Gambar IV. 3 Uji Normalitas 4 Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2009 Gambar IV. 4 Uji Normalitas 4 Universitas Sumatera Utara Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan desain grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya. Dari grafik histogram dan normal probability plot pada gambar IV.3 dan gambar IV.4 di atas terlihat bahwa setelah dilakukan transformasi data menggunakan SQRT, grafik histogram memperlihatkan pola distribusi yang normal, dan grafik P-P Plot memperlihatkan titik-titik menyebar di sekitarmengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan pola distribusi normal. Tabel IV. 6 Uji Normalitas 6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SQRT _Perputaran Kas SQRT_Perputaran Piutang Usaha SQRT_Perputaran Persediaan SQRT_Perputaran Kewajiban Lancar SQRT_Perput aran Modal Kerja Bersih SQRT_Rent abilitas Usaha N 60 60 60 60 60 60 Normal Parameters a Mean 1.4358 3.6898 2.9166 3.7130 2.4867 4.4487 Std. eviation .26550 1.71523 1.02274 1.68822 1.08034 1.95612 Most Extreme Differences Absolute .088 .123 .121 .136 .174 .097 Positive .088 .123 .121 .136 .174 .097 Negative -.067 -.104 -.076 -.088 -.150 -.059 Kolmogorov-Smirnov Z .680 .956 .936 1.050 1.345 .753 Asymp. Sig. 2-tailed .745 .320 .345 .220 .054 .621 a. Test distribution is Normal. Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2009 Universitas Sumatera Utara Bila nilai signifikan 0.05 berarti distribusi data tidak normal. Sebaliknya bila nilai signifikan 0.05 berarti distribusi data normal. Dari tabel IV.3 di atas, dapat dilihat bahwa setelah dilakukan transformasi data dengan SQRT, semua data variabel yang diuji menjadi normal dan nilai signifikan untuk semua variabel 0,05.

b. Hasil Uji Multikolinearitas