Uji normalitas data Uji Multikolinearitas

Rentabilitas usaha atau rentabilitas modal sendiri, menurut Riyanto 1997 : 44 adalah “perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut di lain pihak”. Rentabilitas usaha diukur dengan: Return On Equity ROE = Modal Equity Laba bersih Earning

G. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang dilakukan dengan analisis statistik dan menggunakan software SPSS 16.00. Dalam penggunaan model analisis regresi dalam pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji apakah model tersebut memenuhi asusmsi klasik atau tidak.

1. Uji Asumsi Klasik

Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik seperti normalitas data, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.

a. Uji normalitas data

Tujuan uji normalitas menurut Erlina 2008 : 102 adalah untuk “mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. 1. Analisis grafik Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari Universitas Sumatera Utara residualnya. Dasar pengambilan kesimpulan Sebagaimana dikemukakan Ghozali 2005 : 112 : • Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. • Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Analisis Statistik Untuk menentukan uji ini, didasarkan pada Kolmogorov_smirnov Godness of Fit Test terhadap model yang diuji. Pedoman untuk pengambilan keputusannya didasarkan sebagaiamana diungkapkan Ghozali 2005 : 114 ”Apabila nilai signikansi atau nilai probabilitas 0,05, maka distribusi data normal. Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,05, maka distribusi data tidak normal”.

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Erlina 2009 : 105 “multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya“. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk melihat ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi menurut Ghozali 2005 : 91 dapat dilihat dari: 1. nilai tolerence dan lawannya, 2. Variance Inflatin Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerence mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF = 1tolerence. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya mutikolineritas adalah nilai Tolerence 0,10 atau sama dengan VIF 10. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Autokorelasi